Urgensi Kenyamanan Termal dalam Perspektif Pembelajaran

Authors

  • Muhammad Muhaimin Universitas Lambung Mangkurat
  • Jumriani Jumriani Universitas Lambung Mangkurat
  • Eva Alviawati Universitas Lambung Mangkurat
  • Parida Angriani Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v7i1.6451

Keywords:

Kenyamanan Termal, Pembelajaran, Sekolah

Abstract

Ketidaknyamanan di ruangan kelas dapat mengakibatkan penurunan produktivitas kegiatan belajar. Kenyamanan ruangan kelas dapat berpengaruh terhadap konsentrasi dan produktivitas siswa serta guru. Pembelajaran yang kurang memberdayakan lingkungan fisik, baik di kelas dan di lingkungan luar kelas dapat berdampak pada kualitas hasil belajar peserta didik. Oleh karena itu, kondisi termal yang tidak nyaman dapat menyebabkan kelelahan dan hambatan dalam berpikir. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi aspek kenyamanan termal dalam pembelajaran di sekolah. Penelitian dilakukan menggunakan metode studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan termal merupakan satu aspek penting untuk diperhatikan pada pembelajaran. Sebagaimana sarana pendidikan merupakan penunjang bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Terdapat tiga aspek yang perlu diperhatikan untuk menentukan kualitas kenyamanan termal suatu ruang kelas. Pertama, kenyamanan termal aspek fisik merupakan perpaduan dari suhu, kelembaban udara, kecepatan aliran udara, suhu radiasi dengan panas yang dihasilkan oleh metabolisme tubuh. Kedua, kenyamanan termal aspek fisiologis tergantung pada temperatur badan manusia ke temperatur kulit serta tingkat berkeringat badan. Ketiga, Kenyamanan termal aspek psikologis merupakan kondisi pikiran yang mengekspresikan tingkat kepuasan seseorang terhadap lingkungan termalnya. Beberapa aspek dalam kenyaman termal tersebut merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh sebuah lembaga pendidikan karena mempengaruhi kelangsungan proses belajar mengajar di sekolah.

References

ASHRAE, (2009). 2009 ASHRAE Handbook Fundamentals SI Edition. Atlanta: American Society of Heating, Refrigerating and Air-conditioning Engineers, inc.

Fatmawati, N., Mappincara, A., & Habibah, S. (2019). Pemanfaatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran, 3(2), 115-121.

Gunawan, G., & Ananda, F. (2017). Aspek kenyamanan termal ruang belajar gedung sekolah menengah umum di wilayah Kec. Mandau. Inovtek Polbeng, 7(2), 98-103.

Haris, L. L. R. I. A., & Syafrudie, A. (2016). Kenyamanan termal bangunan sekolah menengah pertama berdasarkan orientasi bangunan. Bangunan: Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan, 21(1).

Höppe, P. (2002). Different aspects of assessing indoor and outdoor thermal comfort. Energy and buildings, 34(6), 661-665.

Hwang, R. L., Lin, T. P., & Kuo, N. J. (2006). Field experiments on thermal comfort in campus classrooms in Taiwan. Energy and Buildings, 38(1), 53-62.

Istiningrum, D. T., leidy Arumintia, R., Mukhlisin, M., & Rochadi, M. T. (2017). Kajian Kenyamanan Termal Ruang Kuliah Pada Gedung Sekolah C Lantai 2 Politeknik Negeri Semarang. Wahana Teknik Sipil: Jurnal Pengembangan Teknik Sipil, 22(1), 1-16.

Khikmah, N. (2020). Manajemen Sarana dan Prasarana untuk Mengembangkan Mutu Pendidikan. JAMP: Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan, 3(2), 123-130.

Muhaimin, M., Jumriani, J., Arisanty, D., Hastuti, K. P., & Angriani, P. (2022). Landscape metrics analysis in the proboscis monkey habitat in Kuala Lupak Wildlife Reserve. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management), 12(2), 301-316.

Nasrudin, N., & Maryadi, M. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Pembelajaran di SD. Manajemen Pendidikan, 13(2), 15-23.

Nugraha, A., & Fitria, H. (2019). Manajemen Sarana Prasarana dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran. In Prosiding Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang (Vol. 12, No. 01).

Parsons, K. (2014). Human thermal environments: the effects of hot, moderate, and cold environments on human health, comfort, and performance. CRC press.

Sinta, I. M. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana. Jurnal Isema: Islamic Educational Management, 4(1), 77-92.

Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of business research, 104, 333-339.

Sumanta, R. V. V. (2021). Evaluasi Ruang Kelas Gambar Manual untuk Meningkatkan Kenyamanan pada Masa Pandemi di SMK Negeri 6 Bandung (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Indonesia).

Susanti, L., & Aulia, N. (2013). Evaluasi kenyamanan termal ruang sekolah SMA negeri di kota Padang. Jurnal Optimasi Sistem Industri, 12(1), 310-316.

Suwarlan, S. A. (2021). Evaluasi Kenyamanan Visual pada Pencahayaan Ruang Kelas Melalui Simulasi Komputansi Arsitektur Digital. Jurnal Arsitektur ARCADE, 5(2), 165-170.

Wati, U. A. (2007). Pelaksanaan pembelajaran yang kondusif dan efektif. Tersedia secara online di: http://staff. uny. ac. id/sites/default/files/PELAKSANAAN% 20PEMBELAJARAN. pdf [diakses di Bandung, Indonesia: 20 September 2015].

Wibawa, B. A., & Nurazizah, S. (2020). Analisis Kenyamanan Termal Ruang Dosen Menggunakan CBE Thermal Comfort. In Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 555-570).

Wong, N. H., & Khoo, S. S. (2003). Thermal comfort in classrooms in the tropics. Energy and buildings, 35(4), 337-351.

Yeny, A., & Hidayat, M. S. (2019). Kajian Penggunaan Ventilasi Alami Terhadap Kenyamanan Termal Ruang Kelas (Studi Kasus: SDN Pondok Jagung 1 Tangerang Selatan). Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan, 8(3), 141-154.

Yunita, A., Hamzah, B., & Mulyadi, R. (2018). Kenyamanan Termal Sekolah Menengah Pertama Negeri di Wilayah Pesisir, Dataran Rendah dan Pegunungan di Kabupaten Pangkajene Kepulauan. Jurnal Penelitian Enjiniring, 22(2), 113-119.

Downloads

Published

2023-06-30

Issue

Section

Articles