Strategi Buruh Tani dalam Memenuhi Kebutuhan Pendidikan Anak di Desa Karang Baru Batu Rente Kecamatan Wanasaba Kabupaten Lombok Timur
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v1i2.849Keywords:
Buruh Tani, Keluarga, PendidikanAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi buruh tani dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak di Desa Karang Baru Batu Rente Kecamatan Wanasaba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang masyarakat Karang Baru Batu Rente yang sudah memiliki keluarga dan bekerja sebagai buruh tani. Tehnik pengambilan sampel dilakukan secara nonprobability sampling yaitu menggunakan sampel kuota kuota yang merupakan teknik menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan terpenuhi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis statistik sederhana. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa strategi yang digunakan buruh tani di Desa Karang Baru Batu Rente Kecamatan Wanasaba dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anaknya adalah dengan cara mencari pekerjaan sampingan seperti bekerja sebagai peternak, bekerja sebagai ojek, penjahit, pembuat batako, guru, tani, dan mengirim anggota keluarga untuk merantau ke luar negeri untuk bekerja sebagai TKI (Tenaga Kerja Indonesia). Karena pendidikan anak sangat penting untuk masa depan anak-anak mereka nantinya agar dapat menjadi lebih baik dari orang tuannya.
References
Husodo. (2004). Pertanian Mandiri. Jakarta: Penebar Swadya
Koentjaranigrat. (1997). Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: PT Granmedia Pustaka Umum
Sakti, I. (2000). Strategi Kelansungan Hidup Pengusaha Tanaman Hias. Skripsi. Universitas 45. Makassar
Supomo, I. (1991). Hukum Perubahan Bidang Kesehatan Kerja. jakarta: Graha Ilmu
Widiastono, TD. (2004). Pendidikan Manusia Indonesia. Jakarta: P2LPTK Dikti Depdikbud.
Zain, A. (2002). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.