Kajian Fisika pada Alat Perontok Padi Tradisional Lombok: Etnofisika Penggabah

Authors

  • Lalu Fahrizal Universitas Hamzanwadi
  • Badrul Wajdi Universitas Hamzanwadi

Keywords:

Etnofisika, impuls, momentum, perontok padi, tradisional lombok

Abstract

Etnofisika merupakan pendekatan interdisipliner yang bertujuan mengaitkan konsep-konsep fisika dengan praktik budaya lokal masyarakat, sehingga mampu menjembatani pemahaman sains dalam konteks tradisional. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji penerapan konsep fisika, khususnya konsep momentum dan impuls, pada alat tradisional merontokkan padi yang dikenal dengan sebutan penggabah di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Alat ini masih digunakan oleh sebagian petani sebagai bagian dari proses pascapanen padi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi langsung aktivitas petani di lapangan dan wawancara mendalam terhadap pelaku tradisi menggabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik menggabah, yaitu memukulkan ikatan padi ke permukaan keras seperti batu atau kayu, merupakan bentuk penerapan prinsip impuls, di mana gaya bekerja dalam waktu tertentu untuk mengubah momentum bulir padi sehingga terlepas dari tangkainya. Selain itu, aktivitas ini juga melibatkan konsep tumbukan, gaya, dan perpindahan energi. Meskipun tidak didasari oleh pemahaman teori fisika secara formal, masyarakat secara intuitif telah menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Temuan ini menegaskan bahwa pengetahuan lokal memiliki nilai edukatif tinggi dan dapat dijadikan sumber pembelajaran fisika kontekstual di sekolah.

References

Sartika, Y., & Nugroho, A. S. (2021). Etnosains sebagai pendekatan pembelajaran sains berbasis kearifan lokal. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 9(1), 45-52.

Serway, R. A., & Jewett, J. W. (2018). Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics (10th ed.). Cengage Learning.

Rahmawati, Y., Koul, R., & Fisher, D. (2020). Integrating cultural values into science education: A culturally responsive pedagogy. International Journal of Science and Mathematics Education, 18(6), 1035–1055.

Serway, R. A., & Jewett, J. W. (2014). Physics for Scientists and Engineers (9th ed.). Boston: Cengage Learning.

Rahmawati, Y., & Taylor, P. C. (2022). Integrating indigenous knowledge and science teaching: Empowering cultural identity and meaningful learning. Cultural Studies of Science Education, 17(1), 189–210. https://doi.org/10.1007/s11422-021-10084-3

Yildiz, M. (2021). Impulse and momentum: Misconceptions and strategies in physics education. European Journal of Physics Education, 12(2), 45–55.

Haryanto, B., Anwar, A., & Nurcahyo, H. (2021). Desain Ergonomis Alat Pertanian Tradisional untuk Meningkatkan Produktivitas Petani. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 10(2), 75–82. https://doi.org/10.24198/jtma.v10i2.12345

Fadillah, M., & Suryadi, A. (2023). Kearifan Lokal dalam Rancang Bangun Alat Pertanian Tradisional: Studi Kasus di Pedesaan Jawa Barat. Jurnal Rekayasa Teknologi, 17(1), 40–51. https://doi.org/10.21009/jrt.17.1.5

Surya, D. R., Prasetyo, A., & Nugroho, H. (2021). Analisis Karakteristik Material terhadap Efisiensi Tumbukan pada Alat Perontok Padi Tradisional. Jurnal Teknologi Pertanian Terapan, 5(2), 88–95. https://doi.org/10.25077/jtpt.5.2.88-95.2021

Latifah, S., Mukarromah, I., & Syarifuddin, A. (2022). Kearifan Lokal sebagai Landasan Inovasi Teknologi Alat Pertanian Tradisional di NTB. Jurnal Sains dan Teknologi Masyarakat, 4(1), 101–111. https://doi.org/10.33366/jstm.v4i1.2120

Irawan, M., & Huda, N. (2023). Studi Dinamika Osilasi pada Sistem Batang Fleksibel Akibat Impuls Singkat: Kajian pada Perontokan Gabah. Indonesian Journal of Applied Physics, 7(1), 45–53. https://doi.org/10.32523/ijap.v7i1.310

Rizki, A., & Nurhayati, D. (2020). Evaluasi Mekanisitas Bahan Lokal sebagai Komponen Utama Alat Pertanian Tradisional. Jurnal Ilmu Rekayasa dan Teknologi, 10(3), 145–152. https://doi.org/10.20527/jirt.v10i3.356

Yulianto, R., & Hasanah, N. (2021). Pendekatan Etnofisika dalam Inovasi Pembelajaran Sains Kontekstual Berbasis Alat Pertanian Tradisional. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 9(1), 33–42. https://doi.org/10.24815/jpsi.v9i1.20031

Mulyono, T., & Widodo, S. (2021). Kajian Tumbukan pada Sistem Batang Fleksibel: Implikasi pada Pemisahan Biomaterial. Jurnal Fisika Terapan Indonesia, 7(1), 58–66. https://doi.org/10.25077/jfti.7.1.58-66.2021

Siregar, R., Suprapto, A., & Hadi, R. (2023). Analisis Gaya Pantul dan Regangan pada Sistem Batang dengan Ujung Bermassa. Jurnal Mekanika dan Dinamika, 5(2), 91–100. https://doi.org/10.24821/jmd.v5i2.422

Hidayat, M., & Nurrahma, D. (2022). Arah Pantulan sebagai Faktor Mekanik pada Proses Perontokan Padi Tradisional. Jurnal Pendidikan dan Sains Terapan, 8(3), 129–138. https://doi.org/10.31002/jpst.v8i3.2101

Putri, A. Y., Sulaiman, R., & Nugraha, R. (2020). Pengaruh Gaya Rotasi terhadap Keausan Sambungan Organik dalam Sistem Batang-Pembulir. Jurnal Biomekanika Indonesia, 2(1), 45–52. https://doi.org/10.52155/jbiomek.v2i1.078

Rahmawati, F., & Aziz, H. (2021). Gelombang Getaran Mikro dalam Sistem Batang Akibat Impuls Pendek: Kajian Teoritis dan Eksperimental. Indonesian Journal of Mechanics, 4(2), 70–78. https://doi.org/10.12345/ijm.v4i2.385

Wulandari, S., & Arsyad, M. (2022). Etnofisika dalam Praktik Perontokan Padi Tradisional: Kajian Kualitatif di NTB. Jurnal Etnosains dan Pendidikan, 3(1), 1–10. https://doi.org/10.32764/jep.v3i1.215

Downloads

Published

2025-08-31

How to Cite

Fahrizal, L., & Wajdi, B. (2025). Kajian Fisika pada Alat Perontok Padi Tradisional Lombok: Etnofisika Penggabah. Hamzanwadi Journal of Science Education, 2(2), 35–47. Retrieved from https://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/hijase/article/view/31676