Identifikasi Hubungan Antara Konsentrasi Gas Karbon Dioksida Terhadap Persentase Efek Plasebo di Daerah Sumber Emisi
DOI:
https://doi.org/10.29408/kpj.v8i3.27851Keywords:
carbon dioxide, air emissions, placebo, MG-811 sensor, emission sourcesAbstract
Gas karbon dioksida adalah salah satu jenis emisi udara yang dapat berasal dari berbagai sistem pembakaran. Gas karbon dioksida juga dapat dihasilkan dari hembusan udara sisa pernapasan manusia. Hal yang menarik adalah indikasi hubungan antara perubahan metabolisme tubuh dengan konsentrasi karbon dioksida yang dihembuskan oleh sistem pernapasan manusia. Di sisi lain, terdapat limitasi perkembangan teknologi di bidang pendeteksian konsentrasi gas karbon dioksida di dalam udara pernapasan sebagai biomarker akan keberadaan kondisi psikologi tertentu, seperti pada kasus plasebo (placebo effect). Oleh sebab itu, penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara tingkat atau besar konsentrasi emisi udara jenis CO2 dengan persentase kasus plasebo di masyarakat yang berada di daerah emisi. Penelitian dilakukan terhadap 90 sampel nafas di tiga sumber emisi yang berbeda, yakni E1, E2, dan E3. Kondisi plasebo diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yakni PLS(-), PLS(+)P, dan PLS(+)N dengan kondisi psikologi yang berbeda-beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengukuran konsentrasi gas karbon dioksida berbasis sensor MG-811 dapat digunakan untuk mengidentifikasi hubungan antara besar konsentrasi emisi terhadap persentase plasebo. Ketiga daerah sumber emisi menghasilkan emisi CO2 dengan konsentrasi yang bervariasi, yaitu berkisar 740 ppm hingga 790 ppm yang jauh lebih tinggi dibandingkan konsentrasi kontrol (< 405 ppm). Sejalan dengan hal ini diperoleh tingkat persentase plasebo yaitu PLS(+)N. Hasil tersebut meyimpulkan bahwa semakin tinggi konsentrasi emisi, maka semakin tinggi persentase kejadian plasebo (PLS(+)N). Semakin rendah tingkat konsentrasi emisi CO2, maka semakin rendah persentase plasebo di masyarakat yang menjadi sampel.
References
Amsar., Khairuman., & Marlina. (2020). Perancangan alat pendeteksi co2 menggunakan sensor mq-2 berbasis Internet of Think. Journal of Manajemen Informatika dan Komputerisasi Akutansi, 4(1), 73-79. https://doi.org/10.46880/jmika.Vol4No1.pp
Arsyad, K.A., & Yana, P. (2023). Studi kausalitas antara polusi udara dan kejadian penyakit pernapasan pada penduduk kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia. Journal of Multidisiplin West Science, 2(6), 462-472.
https://doi.org/10.58812/jmws.v2i6.434
Bierwirth P. (2019). Carbon dioxide toxicity and climate change, a major umapprehended risk for human health. Jounal of Research Gate Working Paper, 1-25.
ResearchGate DOI:10.13140/RG.2.2.16787.48168
Budianto, A., Wardoyo, A.Y.P., Masruroh, D.H.A., Hadi, K.A., & Mardiana, L. (2023). Graphene oxide-coated quartz crystal microbalance for bioparticle detection (a case study for Bacillus sp,). Journal of Novel Carbon Resource Sciences & Green Asia Stategy, 10(1), 155-161.
https://doi.org/10.5109/6781066
Ferguson, R.M.W., Neath, C.E.E., Nasir, Z.A., Garcia, A.S., Tyrrel, S., & Coulon, F. (2021). Size fractionation of bioaerosol emissions from green waste composting, Journal of Environ int, 147, 106327.
https://doi.org/10.1016/j.envint.2020.106327
Hari, J. (2024). Lost Connections Penyebab Depresi Yang Sesungguhnya Dan Solusinya Yang Tak Terduga. Edisi Digital. (Terjemahan Fairano Ilyas). Jakarta. Indonesia: Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
Kautsar, H.A.A. (2024). Perancangan alat monitoring kadar gas CO2 di udara berbasis NodeMCU ESP 8266. Journal of Bulletin Of Electrica and Electronics Engineering, 5(1), 1-9.
https://doi.org/10.47065/bees.v5i1.5005
Lebrun, M., Billot, C., Harrak, H., & Self, G. (2007). The
electronic nose: A fast and efficient tool for characterizing dates. Jornal of EDP Sciences and Avallable, 6(2), 377-382.
https://doi.org/10.1051/fruits:2007035
Marlina, N.I.V., Setiani, O., & Joko, T. (2023). Literature review: Hubungan kualitas udara indoor terhadap kejadian sick building syndrome pada pekerja perkantoran. Journal of Serambi Engineering, 8(3), 6729-6735.
https://doi.org/10.32672/jse.v8i3.5612
Pratiwi, B.P., Ade, S.H., dan Sarjana. (2020). Pengukuran kinerja sistem kualitas udara dengan teknlogi WSN menggunakan confusion matrix. Journal of Informatika UPGRIS, 6(2): 66-75.
https://doi.org/10.26877/jiu.v6i2.6552
Purwandari, D. (2020). Pemodelan regresi laten pada efek plasebo memakai metode maximum likelihood. Jounal of Ilmiah Pendidikan Matematika, Matematika dan Statistika, 1(3), 193-198. https://doi.org/10.46306/lb.v1i3.40
Wardoyo, A.Y.P., Timuda, C.E., Djajalaksana, S., Sugiri, J. J. R., & Sutanto, H. (2022), Analysis of results of volatile organic compound (VOC) measurements using breathanalyzer on COVID-19 confirmed patients with pneumonnia and without pneumonia, Journal of Health Sciences, 6(39): 3899-3910.
https://doi.org/10.53730/ijhs.v6nS9.13506
Wellid, I., Luga, M.S., Falahuddin, M.A., Nita, N., Kasni, S., Mohamad, F.B.S., dan Nani, Y. 2024. Evaluasi polusi udara PM2.5 dan PM10 di kota Bandung serta kaitannya dengan infeksi saluran pernafasan akut. Journal of Kesehatan lingkungan Indonesia, 23(2): 128-136.
https://doi.org/10.14710/jkli.23.2.128-136
Wibhowo, C. (2023. Psikologi klinis. Semarang. Indonesia. Penerbit: Universitas Katolik Soegijapranata.
Widodo, S., Amin, M. M., Sutrisman, A., & Putra, A. A. (2017). Rancang bangun alat monitoring kadar udara bersih dan gas berbahaya CO, CO2 dan CH4 di dalam ruangan berbasis mikrokontroler, Journal of Pseudocode, 4(2):105-119.
https://doi.org/10.33369/pseudocode.4.2.105-119
Zubaydah, A., Azza, Z,S., Dyah, P.S., dan Fania,N.A.H. 2024. Mengurangi emisis: Mendorong transisi ke energy bersih untuk mengatasi polusi udara. Jornal of Sciense Education, 4(1): 11-21.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Kappa Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Semua tulisan pada jurnal ini menjadi tanggungjawab penuh penulis. Jurnal Kappa memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Jurnal Kappa dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan