Pengembangan E-nose Pengukuran Konsentrasi Biomarker Gas Aldehida di Dalam Udara Hembusan Pernapasan Menggunakan Sensor MS-1100

Authors

  • Dewi Alya Nabilla Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Mataram
  • Ni Ketut Anggriani Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Mataram
  • Arif Budianto Program Studi Fisika Universitas Mataram
  • Kasnawi Al Hadi Program Studi Fisika, FMIPA, Universitas Mataram
  • Satutik Rahayu Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29408/kpj.v8i3.27853

Keywords:

asthma, biomarker, e-nose, sensor, exhaled breath

Abstract

Penderita asma menghembuskan gas sisa pernapasan yang mengandung berbagai macam gas dan senyawa, seperti gas nitrogen, gas karbon dioksida, senyawa aldehida, dan masih banyak lagi. Keberadaan gas dan senyawa dapat dijadikan sebagai biomarker dalam tahap preliminary study terkait teknologi electric nose (e-nose). Di sisi lain, pengembangan teknologi e-nose untuk identifikasi konsentrasi senyawa aldehida pada udara pernapasan secara umum dan pada asma secara khusus belum banyak dilakukan. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi e-nose berbasis sensor MS-1100 guna menganalisis konsentrasi gas senyawa aldehida (formaldehida) yang terkandung di dalam hembusan nafas manusia, secara khusus pada penderita asma dan orang sehat. Penelitian ini menggunakan e-nose berbasis sensor MS-1100. Sensor tersebut dihubungkan dengan sebuah mikrokontroller dan analog to digital converter yang memiliki resolusi sebesar 10 bit pada pin analog. E-nose dikalibrasi menggunakan udara terfilter di dalam chamber dan dikarakterisasi dengan beberapa varian gas (formaldehida, karbon monoksida, hidrogen sulfida, dan etanol). Setelah dikalibrasi, pengujian sampel nafas manusia dilakukan dengan melibatkan sampel 20 penderita asma dan 20 orang sehat. Selanjutnya, dilakukan uji Student’s t-test untuk melihat perbedaan konsentrasi gas antara penderita asma dengan orang sehat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa e-nose terkalibrasi dan memiliki selektivitas dan sensitivitas tertinggi pada senyawa aldehida (formaldehida) dengan tingkat 0,96 Volt/ppm formaldehida dibandingkan pendeteksian ketiga gas lainnya. Terdapat perbedaan yang signifikan pada konsentrasi senyawa aldehida antar penderita asma sebesar (1,15-1,30 ppm) dan orang sehat berkisar antara (0,17-0,89 ppm) dengan nilai (p < 0,05). Tingkat akurasi e-nose dalam mendeteksi senyawa aldehida pada hembusan nafas manusia mencapai ~90%. Hasil tersebut menyimpulkan bahwa E-nose berbasis sensor MS-1100 dapat digunakan untuk mengidentifikasi konsentrasi aldehida pada pernapasan penderita asma dengan orang sehat secara akurat. E-nose ini dapat digunakan sebagai analisator biomarker senyawa aldehida non-invasif penderita asma dan orang non-asma.

References

Bakali U., Killawala C., Monteagudo E., Dikici E., Deo SK., & Daunert S. (2024). Exhaled breath analysis applications for evaluating occupational and environmental exposures.. TrAC - Trends in Analytical Chemistry, 177, 117787.

https://doi.org/10.1016/j.trac.2024.117787

Bikov A., Paschalaki K., Logan SR., Horváth I, Kharitonov SA, Barnes PJ., Usman OS., & Paredi P. (2013). Standardised exhaled breath collection for the measurement of exhaled volatile organic compounds by proton transfer reaction mass spectrometry. BMC Pulmonary Medicine, 13(43), 1-7.

http://www.biomedcentral.com/1471-2466/13/43

Binson V.A., Akbar R., Thankachan N., & Thomas S. (2022). Design and construction of a portable e-nose system for human exhaled breath VOC analysis. Journal of Mater Today Proc, 58(1), 422–427. https://doi.org/10.1016/j.matpr.2022.02.388

Budianto A. (2022). A propanol gas measurement system using a quartz crystal microbalance as a mass sensor. Journal of Environmental Engineering and SustainableTechnology, 9:(2), 70–74. http://dx.doi.org/10.21776/ub.jeest.2022.009.02.4

Cazzola M., Andrea S., Rosamaria C., Alberto B., Eugenio M., Luigino C., Paola R., Chiara C., Josuel O., Roberto P., Corrado D.N., & Arnaldo D.A. (2015). Analysis of exhaled breath fingerprints and volatile organic compounds in COPD. Journal of COPD Research and Practice, 1(7), 1-8.

https://doi.org/10.1186/s40749-015-0010-1

Chen T., Liu T., Zhao H., & Chen Q. (2021). Exhaled breath analysis in disease detection. Clinica Chimica Acta, 515, 61-72.

https://doi.org/10.1016/j.cca.2020.12.036

Cikach FS., & Dweik RA. (2012). Cardiovascular Biomarkers in Exhaled Breath. Progress in Cardiovascular Diseases, 55(1), 34-43.

https://doi.org/10.1016/j.pcad.2012.05.005

Hashoul D., & Haick H. (2024). Sensors for detecting pulmonary diseases from exhaled breath. European Respiratory Review, 28(152), 1-13.

https://doi.org/10.1183/16000617.0011-2019

Lee S., Kim M., Ahn BJ., & Jang Y. (2023). Odorant-responsive biological receptors and electronic noses for volatile organic compounds with aldehyde for human health and diseases: A perspective review. Journal of Hazard Mater, 455, 131555. https://doi.org/10.1016/j.jhazmat.2023.131555

Maloča VI., Turkalj M., Nogalo B., Bulat LS., & Plavec D. (2017). Diagnostic value of a pattern of exhaled breath condensate biomarkers in asthmatic children. Allergologia et Immunopathologia (Madr), 45(1),2–10. https://doi.org/10.1016/j.aller.2016.05.001

Paleczek A., & Rydosz A. (2024). The effect of high ethanol concentration on E-nose response for diabetes detection in exhaled breath: Laboratory studies. Sensors and Actuators B: chemical, 408, 1-10.

https://doi.org/10.1016/j.snb.2024.135550

Scarlata S., Pennazza G., Santonico M., Pedone C., & Antonelli IR. (2015). Exhaled breath analysis by electronic nose in respiratory disease. Expert Rev Mol Diagn, 15(7), 933-956.

https://doi.org/10.1586/14737159.2015.1043895

Vasilescu A., Hrinczenko B., Swain GM., & Peteu SF. (2021). Exhaled breath biomarker sensing. Biosensors and Bioelectronics, 182, 113193.. https://doi.org/10.1016/j.bios.2021.113193

Widhowati AA., Wardoyo AYP., Dharmawan HA., Nurhuda M., & Buadianto A. (2021). Development of a portable volatile organic compounds concentration measurement system using a CCS811 air quality sensors. IEEE Xplore, 1-5.

https://doi.org/10.1109/ISESD53023.2021.9501642

Wijsman PC., Goorsenberg AWM., d’Hooghe JNS., Weersink EJM., Fenn DW., Maitland van der Zee AH., Annema JT., Brinkman P., & Bonta PI. (2024). Exhaled breath analyses for bronchial thermoplasty in severe asthma patients. Respiratory Medicine, 225, 1-10 https://doi.org/10.1016/j.rmed.2024.107583

Wu G., Du H., Pakravan K., Kim W., Cha YL., Chiang ST., Majid B., Xinyu Z., Sun HK., Xuejun P., & Dong JK. (2023). Polyaniline/Ti3C2Tx functionalized mask sensors for monitoring of CO2 and human respiration rate. Journal Chemical Engineering, 475(1),146228. https://doi.org/10.1016/j.cej.2023.146228

Yani A., Wardoyo AYP., Anggraeni D., & Budianto A. (2024). Development of a Measurement system of Ethanol Gas Based on TGS-2600, TGS-2603, and MQ-138 sensors. AIP Conference Proceedings, 3236(1), 1-6.

https://doi.org/10.1063/5.0211681

Downloads

Published

2024-12-14