Analisis Kelayakan Limbah Serbuk Kayu dan Tempurung Kelapa sebagai Bahan Baku Briket Arang

Authors

  • Febriana Tri Wulandari Universitas Mataram
  • Dini Lestari Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.29408/kpj.v9i1.29268

Keywords:

Briket Arang, Tempurung Kelapa, Serbuk Kayu

Abstract

Briket arang merupakan energi alternatif dengan pengaplikasian teknologi tepat guna dengan memanfaatkan limbah bahan berlignoselulosa seperti kayu maupun sisa pertanian seperti tempurung kelapa, sekam padi, dan serbuk gergaji kayu. Teknologi sederhana pada proses pembuatan briket menjadikan produk ini mudah diproduksi oleh kalangan masyarakat pada tingkat pedesaan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bahan baku biomassa selain kayu telah banyak dikombinasikan dengan berbagai limbah pertanian untuk mendapatkan nilai kalor yang optimum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisis briket arang tempurung kelapa dan limbah serbuk kayu serta menentukan standar mutu berdasarkan SNI 01-6235-2000. Salah satu bahan baku limbah pertanian yang memiliki nilai kalor yang tinggi adalah tempurung kelapa. Nilai kalor yang tinggi pada tempurung kelapa kemudian dikombinasikan dengan berbagai bahan lain agar menghasilkan briket dengan nilai kalor tinggi dan efisien. Selain tempurung kelapa, penggunaan limbah serbuk kayu juga ternyata mampu memberikan nilai kalor yang cukup tinggi dengan kadar air yang rendah.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sifat fisis briket arang tempurung kelapa dan limbah serbuk kayu serta menentukan standar mutu berdasarkan SNI 01-6235-2000.  Metode yang digunakan dalam penelitian eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan dua perlakuan jenis bahan baku serta tiga kali ulangan. Berdasarkan hasil pengujian sifat fisis maka briket arang tempurung kelapa telah memenuhi standar SNI 01-6235-2000 sementara briket arang  serbuk kayu hanya pengujian kadar air dan kadar zat terikat yang memenuhi standar.  Hasil uji analisis keragaman pada menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata terhadap nilai kadar abu, kadar zat terbang, karbon zat terikat dan nilai kalor tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar air. Limbah tempurung kelapa layak dimanfaatkan sebagai bahan baku briket arang karena berdasarkan hasil pengujian sifat fisis briket arang telah memenuhi standar SNI 01-6235-2000.

References

Alpian, A., Panjaitan, R., Jaya, A., Yanciluk, Y., Supriyati, W. S., & Antang, E. U. (2020). Sifat Fisika Mekanika Briket Arang dengan Komposisi Jenis Kayu Gerunggang (Cratoxylon arborescens) dan Kayu Tumih (Combretocarpus rotundatus). Daun: Jurnal Ilmiah Pertanian dan Kehutanan, 7(1), 1-10. http://dx.doi.org/10.20527/jht.v12i1.19003

Bagus Gde Gianyar, I., & Allo Padang, Y. (2012). Pengaruh Persentase Arang Tempurung Kemiri Terhadap Nilai Kalor Briket Campuran Biomassa Ampas Kelapa-Arang Tempurung Kemiri. In Dinamika Teknik Mesin, 2(2).

Budi Nining Widarti, Purnamasari Sihotang, & Edhi Sarwono. (2016). Penggunaan Tongkol Jagung Akan Meningkatkan Nilai Kalor Pada Briket. Jurnal Integrasi Proses, 6 (1), 16–21. http://dx.doi.org/10.36055/jip.v6i2.650

Djoko Purwanto. (2015). Pembuatan Briket Arang Tempurung Sawit Dengan Perlakuan Waktu Pengarangan Dan Konsentrasi Perekat. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 7(1), Hal 1 –8. https://doi.org/10.24111/jrihh.v7i1.851

Eka Putri, R., & Andasuryani, A. (2017). Studi Mutu Briket Arang Dengan Bahan Baku Limbah Biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(2), 143. http://dx.doi.org/10.25077/jtpa.21.2.143-151.2017

Fahrussiam, F., Lestari, D., & Ningsih, R. V. (2023). Calorific Value of Several Types of Wood Through Proximate Analysis and Chemical Components Approach. Jurnal Biologi Tropis, 23(1), 355–359. https://doi.org/10.29303/jbt.v23i1.4416

Hendra, D., & Darmawan, S. (2000). Pembuatan Briket Arang dari Serbuk Gergajian Kayu dengan Penambahan Tempurung Kelapa. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 18(1), 1-9. https://doi.org/10.20886/jphh.2000.18.1.1-9

Imam Ardiansyah, Yandra Putra, A., & Sari, Y. (2022). Analisis Nilai Kalor Berbagai Jenis Briket Biomassa Secara Kalorimeter. Journal of Research and Education Chemistry, 4(2), 120. https://doi.org/10.25299/jrec.2022.vol4(2).10735

Jamilatun, S., Dahlan, A., Jl, Y., & Soepomo, Y. (2008). Sifat-Sifat Penyalaan dan Pembakaran Briket Biomassa, Briket Batubara dan Arang Kayu. In Jurnal Rekayasa Proses, 2,(2), https://doi.org/10.22146/jrekpros.554

Jumiati, E. (2020). Pengaruh Sifat Mekanik Dan Laju Pembakaran Pada Briket Bioarang Kulit Durian Dengan Perekat Tepung Tapioka. JISTech (Journal of Islamic Science and Technology) JISTech, 5(1), 62–70. https://doi.org/10.30829/JT.V5I1.7663

Kongprasert, N., Pilada, W., Jutilarptavorn, A., Kongprasert, N., Wangphanich, P., & Jutilarptavorn, A. (2018). Charcoal Briquettes from Madan Wood Waste as an Alternative Energy in Thailand. Procedia Manufacturing, 30, 128–135. https://doi.org/10.1016/j.promfg.2019.02.019

Leni Rumiyanti, Annisa Irnanda & Yusup Hendronursito. (2018). Analisis Proksimat Pada Briket Arang Limbah Pertanian. Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 3(1), 1-8, http://doi.org/10.21009/SPEKTRA

Maryono, Sudding, & Rahmawati. (2013). Pembuatan dan Analisis Mutu Briket Arang Tempurung Kelapa Ditinjau dari Kadar Kanji. Jurnal Chemica, 14(1), 74 83. http://dx.doi.org/10.35580/chemica.v14i1.795

Moeksin, R., M. T., dan Kunchoro, A. (2015). Pengaruh Komposisi Pembuatan Biobriket dari Campuran Serbuk Gergaji, Kulit Singkong, dan Batubara terhadap Nilai Pembakaran. Jurnal Teknik Kimia, 21, (4), 19-26.

Norhikmah. Sari, Noor Mirdad. Mahdi, Muhammad Faisal. (2021). Pengaruh Persentase Perekat Tapioka terhadap karakteristik Briket arang Tempurung Kelapa. Jurnal Sylva Scienteae, 04(2), https://doi.org/10.20527/jss.v4i2

Nurlaila Sari Harahap & Ety Jumiati. (2023). Analisis Sifat Fisika dan Kimia terhadap Pembuatan Briket Arang Limbah Biji Salak dengan Variasi Perekat Tepung Tapioka dan Tepung Sagu. Jurnal Fisika Unand (JFU), 12(1), 1-9. http://dx.doi.org/10.25077/jfu.12.1.115-123.2023

Renny Eka Putri dan Andasuryan. (2017). Studi Mutu Briket Arang Dengan Bahan Baku Limbah Biomassa. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 21(2), 1-9. http://dx.doi.org/10.25077/jtpa.21.2.143-151.2017

Sarjono, Saepul Huda & Mudjijanto. (2023). Pengaruh Tekanan Pengepresan Terhadap Kualitas Briket Arang Kulit Buah Mahoni (Swietenia Mahagoni). Jurnal Momentum, 19(2), Hal. 128-132. http://dx.doi.org/10.36499/jim.v19i2.9937

Setiowati, R., Tirono, M. (2014), Pengaruh Variasi Pengepresan dan Koposisi Bahan Terhadap Sifat Fisis Briket Arang. Jurnal Neutrino, 7(1) http://dx.doi.org/10.18860/neu.v7i1.2636

Sihombing, L., Alpian, A., Mayawati, S.,Jumri, J., & Supriyati, W. (2020). Karakterisktik Briket Arang dari Kayu Akasia (Acacia mangium Willd) sebagai Energi Terbarukan. Jurnal Teknologi Berkelanjutan, 9(01), 31-38. https://doi.org/10.20527/jtb.v9i01

Suluh, S., & Lungan, H. (2022). Pengaruh Variasi Komposisi Cangkang Kemiri Dan Tempurung Kelapa Terhadap Karakteristik Silinder Partikel Komposit. Prosiding Seminar Nasional Teknik Mesin Uki Toraja.

Wahyu Basuki, H., & Fatriani Jurusan Kehutanan, dan. (2020). Analisa Sifat Fisik Dan Kimia Briket Arang Dari Campuran Tandan Kosong Aren (Arenga pinnata Merr) Dan Cangkang Kemiri (Aleurites trisperma). In Jurnal Sylva Scienteae, 3(4). https://doi.org/10.20527/jss.v3i4.2346

Widarti, B. N., Sihotang, P., & Sarwono, E. (2016). Penggunaan tongkol jagung akan meningkatkan nilai kalor pada briket. Jurnal Integrasi Proses, 6(1), 16–21. https://dx.doi.org/10.36055/jip.v6i2.650

Published

2025-02-23

Issue

Section

Articles