Pengaruh Jenis Perekat Terhadap Karakteristik Briket Arang Kaliandra (Calliandra Calothyrsus)

Authors

  • Andika Hasan Universitas Mataram
  • Febriana Tri Wulandari Universitas Of Mataram
  • Rima Vera Ningsih

DOI:

https://doi.org/10.29408/kpj.v9i2.29351

Keywords:

Energi; Briket; Kaliandra; Tapioka; Molase

Abstract

Nusa Tenggara Barat memiliki komitmen untuk menggunakan energi baru terbarukan untuk mewujudkan program Net Zero Emission 2050. Pemerintah provinsi NTB bekerjasama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memenuhi kebutuhan energi dalam bentuk biomassa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik briket arang kali adra serta melihat bagaimana pengaruh jenis perekat yang digunakan terhadap karakteristik briket arang kaliandra. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, rancangan acak lengkap non faktorial dengan 2 jenis perekat. Hasil penelitian ini diketahui briket dengan perekat tapioka memiliki nilai rata-rata kadar air sebesar 2,78%, kerapatan 0,435g/cm3, kadar abu 2,54%, kadar zat terbang 3,61%, kadar karbon terikat 91,06%, dan nilai kalor 6268 kal/gram. Sedangkan briket dengan perekat molase memiliki nilai rata-rata kadar air sebesar 3,98%, kerapatan 0,606g/cm3, kadar abu 3,84%, kadar zat terbang 3,78%, kadar karbon terikat 88,40%, dan nilai kalor 5701 kal/gram. Parameter yang diteliti dalam penelitian ini sudah memenuhi SNI 01-6235-2000.

References

Alpian, Joni P. S., Herwin J., Yanciluk, dan W. P. (2014). Karakteristik Briket Arang Dari Limbah Serbuk Meranti (Shorea Spp). Jurnal Hutan Tropis, 12(1), 5.

Anizar, H. (2020). Pengaruh Bahan Perekat Tapioka Dan Sagu Terhadap Kualitas Briket Arang Kulit Buah Nipah. Jurnal Perennial, 16(1).

Fahriza, R. (2022). PLN NTB menanam 15.800 bibit pohon untuk hutan energi. https://mataram.antaranews.com/berita/237361/pln-ntb-menanam-15800-bibit-pohon-untuk-hutan-energi.

Harlina A., C. Ropiudin., dan Abdul M., R. (2021). Pengaruh Kadar Perekat Molase Dan Lama Pengeringan Terhadap Kualitas Biobriket Dari Tempurung Kelapa Dan Sekam Padi. Journal of Agricultural and Biosystem Engineering Research, 2(2), 25.

Haryanti, N. H., Wardhana, H. and S. (2020). Pengaruh Tekanan Pada Briket Arang Alaban Ukuran Partikel Kecil. Risalah Fisika.

Ismayana A., dan Moh. R. A. (2011). Pengaruh Jenis dan Kadar Bahan Perekat Pada Pembuatan Briket Blotong Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Teknik Inddustri Pertanian, 21(3), 186–193.

Kahariayadi A, Setyawati D, Nurhaida, Diba F, R. E. (2015). Kualitas Arang Briket Berdasarkan Persentase Arang Batang Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) Dan Arang Kayu Laban (Vitex Pubescens Vahl). Jurnal Hutan Lestari, 3(4), 564.

Kongprasert, N., Wangphanich, P. and Jutilarptavorn, A. (2019). Charcoal briquettes from Madan wood waste as an alternative energy in Thailand. Procedia Manufacturing. Elsevier B.V., 128–135.

Mufti A. A., Muhammad A., Yuni L., dan E. K. (2024). Analisis Variasi Jenis Perekat Tetes Tebu dan Tepung Tapioka Pada Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Menjadi Briket. Jurnal Teknik Lingkungan, 9(2), 73.

Nelly, Syaifuddin Y., Radhiana R., Filia H., Fitriliana, Juwita, K. (2023). Potensi Ekonomi Energi Terbarukan Biomassa: Permasalahan dan Kendala Pengembangannya. Jurnal Serambi Engineering, 8(3).

Nurhilal, O., dan Suryaningsih, S. (2018). Pengaruh komposisi campuran sabut dan tempurung kelapa terhadap nilai kalor biobriket dengan perekat molase. Jurnal Ilmu Dan Inovasi Fisika, 2(1), 11.

Pradana, W. dan A. B. (2021). Pemanfaatan Kayu Kaliandra Dan Limbah Teh Sebagai Bahan Baku Biobriket. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas, 25(1).

Pratama A. A., Dicky, S., Muhyin, M. (2018). Pengaruh Komposisi Bahan Dasar Dan Variasi Jenis Perekat Terhadap Nilai Kalor, Kadar Air, Kadar Abu Pada Briket Campuran Sekam Padi. Jurnal Publikasi Online Mahasiswa Teknik Mesin UNTAG Surabaya, 1(2).

Ristianingsih, A. Ulfa, dan R. Syafitri. (2015). Karakteristik Briket Bioarang Berbahan Baku Tdanan. Jurnal Konversi, 4(2), 23.

Saleh A. Lin N., Suci M., dan A. N. (2017). Analisis Kualitas Briket Serbuk Gergaji Kayu Dengan Penambahan Tempurung Kelapa Sebagai Bahan Bakar Alternatif. Journal Of Chemistry, 5(1), 24.

Sulistyaningkarti L, dan U. B. (2017). Pembuatan Briket Arang Dari Limbah Organik Tongkol Jagung Dengan Menggunakan Variasi Jenis Dan Persentase Perekat. Jurnal Kimia Dan Pendidikan Kimia, 2(1), 147.

Wibowo, J. S., Ruslan, W., Mesin, J. T., dan Pancasila, U. (2021). Pemanfaatan buah pinus dengan serbuk gergaji kayu jati menjadi briket sebagai energi alternatif. Jurnal Ilmiah Teknik Mesin, 7(2), 102.

Wulandari & Dini L. (2024). Sifat Fisis Briket Arang dari Cangkang Kemiri dan Serbuk Batang Kayu Kemiri (Aleurites mollucanus). Jurnal Ulin, 8(2), 150–155.

Yanti H., Yeni M., Fathul Y., Z. H. (2023). Pemanfaatan Kaliandra (Calliandra Calothyrsus) Sebagai Bahan Baku Briket Arang. Jurnal Tengkawang, 13(1).

Downloads

Published

2025-08-27

Issue

Section

Articles