Pemetaan Potensi Wilayah Bencana Longsor Menggunakan Aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografi) di Kabupaten Lebak

Authors

  • Jihan Fadila Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Yayat Ruhiat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
  • Rudi Haryadi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

DOI:

https://doi.org/10.29408/kpj.v9i2.29973

Keywords:

Longsor, Curah Hujan, Topografi, Sistem Informasi Geografis (SIG)

Abstract

Kabupaten Lebak merupakan daerah yang sering mengalami tanah longsor, dikarenakan keadaan morfologinya yang beragam di antaranya dataran, perbukitan curam dengan kemiringan <25% (landai, bergelombang, terjal), dan gunung/pengunungan. Kondisi geologi dan litologi curah hujan tahunan di Kabupaten Lebak cukup tinggi berkisar antara 2.000 - >4000 mm/tahun. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan dapat mempengaruhi terjadinya wilayah bencana longsor serta pemetaan potensi wilayah longsor di Kabupaten Lebak, dengan melakukan pemetaan daerah mana saja yang termasuk kedalam tingkat bahaya bencana longsor dan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk membuat peta menggunakan analisis spasial dengan metode skoring, pembobotan (Complete Mapping Analysis) dan Overlay. Peta rawanlongsor merupakan tumpang susun (overlay) antara peta curah hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Kelas yang digunakan pada peta rawan longsor, diklasifikasikan menjadi 3 kelas diantaranya rendah, sedang, dan tinggi. Hasil yang diperoleh dari peta rawan longsor, yaitu tingkat kerawanan rendah dengan luas 65986.09 Ha (20.42%), tingkat kerawanan sedang dengan luas 245928.92 Ha (76,1%), dan tingkat kerawanan tinggi dengan luas 11262.20 Ha (3.48%).

References

Barus, B. (2009). Pemetaan Bahaya Longsoran Berdasarkan Klasifikasi Statistik Peubah Tunggal Menggunakan Sig: Studi Kasus Daerah Ciawi-Puncak-Pacet, Jawa-Barat. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 2(1), 7–16. https://doi.org/10.29244/jitl.2.1.7-16

Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak. (2024). Kabupaten Lebak dalam Angka 2024. Lebak: Badan Pusat Statistik

Erfani, S., Naimullah, M., & Winardi, D. (2023). GIS Scoring and Overlay Methods for Mapping Landslide Vulnerability in Lebak Regency, Banten. Jurnal Fisika Flux: Jurnal Ilmiah Fisika FMIPA Universitas Lambung Mangkurat, 20(1), 61. https://doi.org/10.20527/flux.v20i1.15057

Faizana, F., Nugraha, A., & Yuwono, B. (2015). Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Kota Semarang. Jurnal Geodesi Undip, 4(1), 223–234. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/7669/7429

Haribulan, R., Universitas, K., Ratulangi, S., Pengajar, S., Arsitektur, J., Sam, U., Manado, R., Utara, K. T., & Geografis, S. I. (2019). ISSN 2442-3262 KAJIAN KERENTANAN FISIK BENCANA LONGSOR DI KECAMATAN TOMOHON UTARA Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. 6(3), 714–724.

Miftachurroifah, M., Astutik, S., Kurnianto, F. A., Mujib, M. A., & Pangastuti, E. I. (2023). Pemetaan Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor dengan Metode Weighted Overlay di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Majalah Pembelajaran Geografi, 6(1), 47. https://doi.org/10.19184/pgeo.v6i1.38407

Nugroho, H. D., Ardiansyah, A. N., & Windarti, A. (2019). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Di Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen Jawatengah. Nasional Penginderaan Jauh, 3(6), 1–10. http://repository.ut.ac.id/id/eprint/8955

Nurfaiz Fathurrahman Yasien, Felia Yustika, Intan Permatasari, & Muthiah Sari. (2021). Aplikasi Geospasial Untuk Analisis Potensi Bahaya Longsor Menggunakan Metode Weighted Overlay (Studi Kasus Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 2(1), 33–40. https://doi.org/10.23960/jgrs.2021.v2i1.47

Nurfika Maulina Larasati, Sawitri Subiyanto, A. S. (2017). Analisis Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (P2T) Menggunakan Sistem Informasi Geografis Kecamatan Banyumanik Tahun 2016. Jurnal Geodesi Undip, 5(4), 132–139. https://media.neliti.com/media/publications/202086-analisis-penggunaan-dan-pemanfaatan-tana.pdf

Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. (2004). Pengkajian Potensi Bencana Kekeringan, Banjir, dan Longsor di Kawasan Satuan Wilayah Sungai Citarum-Ciliwung, Jawa Barat Bagian Barat Berbasis Sistem Informasi Geografis. Bogor.

Rahmad, R., Suib, S., & Nurman, A. (2018). Aplikasi SIG Untuk Pemetaan Tingkat Ancaman Longsor Di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Majalah Geografi Indonesia, 32(1), 1. https://doi.org/10.22146/mgi.31882

Unique, L. (2019). Rencana Strategis Dinas Pertanian Dan Perkebunan Kabupaten Lebak Tahun 2019-2024. 29, 30. http://dinaspertanian.lebakkab.go.id/wp-content/uploads/2020/02/Renstra-Distanbun-2019-2024.pdf

Yassar, M. F., Nurul, M., Nadhifah, N., Sekarsari, N. F., Dewi, R., Buana, R., Fernandez, S. N., & Rahmadhita, K. A. (2020). Penerapan Weighted Overlay Pada Pemetaan Tingkat Probabilitas Zona Rawan Longsor di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Jurnal Geosains Dan Remote Sensing, 1(1), 1–10. https://doi.org/10.23960/jgrs.2020.v1i1.13

Downloads

Published

2025-07-29

Issue

Section

Articles