Perbandingan Pembelajaran Guided Inquiry Menggunakan Metode Demonstrasi dan Eksperimen Berbantuan PhET Terhadap Penurunan Miskonsepsi

Authors

  • Shoffan Fatkhulloh Universitas Negeri Makassar
  • Budi Jatmiko Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29408/kpj.v9i1.30063

Keywords:

Demonstration method, Experiment method, Guided inquiry, Misconceptions

Abstract

Miskonsepsi merupakan fenomena kesalahan dalam memahami suatu konsep yang telah tertanam dalam diri siswa. Miskonsepsi erat kaitannya dengan proses perkembangan kognitif siswa. Pembelajaran guided inquiry merupakan pembelajaran yang menekankan pada proses perkembangan kognitif melalui kegiatan inkuiri. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran inkuiri, antara lain demonstrasi dan eksperimen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh pembelajaran guided inquiry dengan metode demonstrasi dan eksperimen berbantuan PhET Simulation terhadap penurunan miskonsepsi siswa dan membandingkan penurunan miskonsepsi antara keduanya. Penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Kota Mojokerto, Jawa Timur pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 dengan sampel penelitian siswa kelas X-E dan X-G yang masing-masing berjumlah 31 dan 32 siswa. Siswa kelas X-E diberikan perlakuan pembelajaran guided inquiry dengan metode eksperimen dan siswa kelas X-G menggunakan metode demonstrasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Instrumen tes yang diberikan diselesaikan dan dianalisis menggunakan Certainty Response Index (CRI) kemudian dilanjutkan dengan uji-t dua pihak. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembelajaran guided inquiry dengan metode demonstrasi dan eksperimen berbantuan PhET Simulation efektif dalam menurunkan miskonsepsi siswa dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dalam menurunkan miskonsepsi di antara keduanya.

References

Collins, A., & Stevens, A. L. (1983). A cognitive theory of inquiry teaching. Lawrence Erlbaum Associates.

Fajarianingtyas, D. A., & Yuniastri, R. (2015). Upaya Reduksi Miskonsepsi Siswa pada Konsep Reaksi Redoks melalui Model Guided Inquiry Di SMA Negeri I Sumenep. LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA, 5(2). https://doi.org/10.24929/LENSA.V5I2.248

Fakhruddin, F., Supu, A., & Lantik, V. (2023). Miskonsepsi dan Remediasi Materi Rangkaian Listrik menggunakan Strategi Konflik Kognitif Berbantuan PhET Simulation. Jurnal Kolaborasi, 1(1), 65–72. https://jurnalkolaborasi.com/index.php/jkb/article/view/10

Frans, B. U., & Wasis, W. (2022). Penerapan LKS Berbasis PhET untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa pada Materi Arus Listrik Bolak Balik. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 13(1), 31–40. https://doi.org/10.26877/JP2F.V13I1.11529

Hasibuan, D., & Fakultas Agama, Mp. (2022). Penggunaan Metode Demonstrasi dalam Proses Pembelajaran. HIBRUL ULAMA, 4(1), 1–10. https://doi.org/10.47662/HIBRULULAMA.V4I1.166

Hidayat, R., Hakim, L., & Lia, L. (2019). Pengaruh Model Guided Discovery Learning Berbantuan Media Simulasi PhET Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 7(2), 97. https://doi.org/10.20527/BIPF.V7I2.5900

Irianti, E. (2021). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Cahaya Menggunakan Four Tier Diagnostic Test. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, 11(2), 1–10. https://doi.org/10.23887/JJPF.V11I2.33247

Kuhlthau, C. C. (2021). Guided Inquiry. IASL Annual Conference Proceedings. https://doi.org/10.29173/IASL7647

Mariana, I. M., & Praginda, W. (2009). Hakikat IPA dan Pendidikan IPA. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA (PPPPTK IPA).

Mayer, R. E. (2009). Multimedia Learning (2nd ed.). Cambridge University Press.

Nisa, E. K., Koestiari, T., Habibbulloh, M., & Jatmiko, B. (2018). Effectiveness of guided inquiry learning model to improve students’ critical thinking skills at senior high school. Journal of Physics: Conference Series, 997(1), 012049. https://doi.org/10.1088/1742-6596/997/1/012049

Nurulhidayah, M. R., Lubis, P. H. M., & Ali, M. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning menggunakan Media Simulasi PhET terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa. JPF (Jurnal Pendidikan Fisika) FKIP UM Metro, 8(1), 95–103. https://doi.org/10.24127/jpf.v8i1.2461

Pratama, D. (2023). Reduksi Miskonsepsi Mahasiswa pada Prinsip Kerja Kapasitor melalui Penerapan Simulasi PhET. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 12(2), 91–96. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/52751

Roestiyah. (2012). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.

Rohmantika, N., & Pratiwi, U. (2022). Pengaruh Metode Eksperimen Dengan Model Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Peserta Didik Pada Pembelajaran Fisika. Lontar Physics Today, 1(1), 9–17. https://doi.org/10.26877/LPT.V1I1.10340

Sanjaya, W. (2006). Strategi pembelajaran berorentasi standar proses pendidikan. Kencana Prenada Media.

Serway, R., & Vuille, C. (2012). College Physics (9 ed.). Cengage Learning.

Siahaan, F. E., Simanullang, A. F., & Napitu, D. (2024). Efektivitas Media Animasi untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas X. Dharmas Education Journal (DE_Journal), 4(3), 744–752. https://doi.org/10.56667/DEJOURNAL.V4I3.979

Sinaga, H., Yakob, M., & Nafaida, R. (2019). Remediasi Miskonsepsi Konsep Hukum Newton dengan Menggunakan Metode Eksperimen di Kelas X SMA Negeri 3 Langsa. GRAVITASI: Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains, 2(02), 30–33. https://ejurnalunsam.id/index.php/JPFS/article/view/1709

Suhendra, A., Kurniawan, A., & Barito, S. (2024). Implementasi Problem Based Learning dengan Strategi Reading Guide untuk meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa. SCIENCE: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika dan IPA, 4(3), 164–175. https://doi.org/10.51878/SCIENCE.V4I3.3131

Sujanem, R., Nyoman, I., Suwindra, P., & Suswandi, I. (2022). Efektivitas E-Modul Fisika Berbasis Masalah Berbantuan Simulasi PhET dalam Ujicoba Terbatas untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, 12(2), 181–191. https://doi.org/10.23887/JJPF.V12I2.54395

Sweller, J., van Merriënboer, J. J. G., & Paas, F. (2019). Cognitive Architecture and Instructional Design: 20 Years Later. Educational Psychology Review, 31(2), 261–292. https://doi.org/10.1007/S10648-019-09465-5

Wati, R. Y., Ningrat, H. K., & Didik, L. A. (2021). Pembelajaran fisika berbasis CTL melalui metode eksperimen untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar materi tata surya. Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains dan Matematika, 9(1), 40–49. https://doi.org/10.23971/EDS.V9I1.2103

Zikriana, L., & Marnita, M. (2023). Pemanfaatan Media Simulasi PhET Dalam Pembalajaran Sains. JEMAS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 4(2), 71–76. http://journal.umuslim.ac.id/index.php/jemas/article/view/2278

Zikriana, T. Z., Zohdi, A., & Kafrawi, M. (2021). Pengaruh Pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Induktif Melalui Metode Eksperimen dan Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Kelas X MA Safinatunnaja Nw Repok Oak. INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA, 10(1), 24–33. https://doi.org/10.20961/INKUIRI.V10I1.34219

Zulfa, I., Setyarsih, W., Pendidikan Fisika, M. N. R. J., Matematika, F., Ilmu, D., & Alam, P. (2016). Dampak Penerapan Model Pembelajaran Interactive Demonstration Terhadap Reduksi Miskonsepsi Siswa pada Materi Gelombang Mekanik. IPF: Inovasi Pendidikan Fisika, 5(3), 178–183. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/inovasi-pendidikan-fisika/article/view/21701

Downloads

Published

2025-04-30

Issue

Section

Articles