Potensi Kanker Usus Besar dan Kandung Kemih Akibat Penyinaran CT Scan Abdomen Merek Siemens Somatom 128 Slice di RSUP Sanglah Denpasar
DOI:
https://doi.org/10.29408/kpj.v7i1.7047Keywords:
abdominal CT scan, CTDIvol, equivalent dose 〖(H〗_T), potential cancer risk (R_T)Abstract
Research has been carried out on the potential for colon and urinery bladder cancer as a result of irradiating a 128 slice Siemens Somatom abdominal CT Scan at Sanglah Hospital, Denpasar. The data used in this study are secondary data from abdominal CT Scan medical records from January 2021 to June 2022, namely, CTDIvol and DLP adult patients who are female and male with an exposure factor of 110 kV X-ray tube voltage and current. Irradiation time starts from 600 mAs to 1200 mAs. This study aims to determine the potential risk of cancer of the colon and urinery bladder from the results of the CT Scan examination brand Siemens Somatom 128 Slice and to compare the potential risks of colon and bladder cancer in men. and women. The magnitude of is done by calculating the estimated dose equivalent of yang diterima pasien dikalikan dengan faktor risiko kanker organ kritis pada pasien dewasa, sedangkan analisis komparatif dilakukan dengan menggunakan Independent Sample T Test. Hasil perhitungan rata-rata usus besar pada wanita dan pria masing-masing adalah 0,0044 ± 0,00062% dan 0,0045 ± 0,00079% sedangkan rata-rata kandung kemih pada wanita dan pria masing-masing adalah -0,0034±0,00049% dan 0,0035±0,00061%. Terdapat perbedaan yang bermakna potensi kanker usus besar dan kandung kemih antara wanita dan pria dengan nilai P<0,050 pada usus besar dan kandung kemih yaitu masing-masing 0,026 dan 0,025. Perbedaan rata-rata kanker usus besar dan kandung kemih antara wanita dan pria adalah masing-masing 0,0001±0,00017% dan 0,0001±0,00012%, dimana potensi terjadinya kanker baru pada pasien pria lebih besar dibandingkan pasien wanita.References
American Association of Physicists in Medicine (AAPM), 2011, Size- Spesific Dose Estimates (SSE) in Pediatric and Adult Body CT examination, AAPM Report 204, USA.
BAPETEN, 2019, Pedoman Teknis Penyusunan Tingkat Panduan Diagnostik atau Diagnostik Reference level (DRL) Nasional, Jakarta: Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Badan Pengawas Tenaga Nuklir.
Badunggawa, P., Sandi, I.N., Merta, I.W., 2009, “Bahaya Radiasi dan Cara Proteksinya”, Medicina, Vol. 40, hal 47-51.
Brenner, D.J., 2011, Effective Dose-A Flawed Concept that Could and Should be Replaced, ICRP 2011, Columbia University.
Helga, S., 2013, “Estimasi nilai Computed Tomography Dose Index (CTDI) dan dosis efektif pada pasien head, thorax, dan abdomen hasil pemeriksaan CT-Scan merek Philips Brilliance 6”. Skripsi, Universitas Andalas, Sumatera Barat.
International Comission of Radiological Protection (ICRP) 103 (ICRP), 2011, Recommendations of the International Commission on Radiological Protection Publication 103, Annals of the ICRP, Elsevier Publications, Oxford, UK.
Munir, M., 2011, “Dosis Radiasi Dan Faktor Risiko Pada Pemeriksaan CT Scan Whole Abdomen 3 Phase”, Skripsi, Universitas Indonesia, Jakarta.
Noor, J.A.E., Normahayu, I., 2014, Dosis Radiasi dari Tindakan CT Scan Kepala, Journal of Environmental Engineering and Sustainable Technology, Vol.1, hal 84-91.
Sivia, H., Milvita, D., Prasetio, H., Helfi., 2013, Estimasi Nilai CTDI dan Dosis Efektif Pasien Bagian Head, Thorax, dan Abdomen Hasil Pemeriksaan CT Scan Merek Philips Briliance 6, Jurnal Fisika Unand, Vol. 2, No. 2
Tsalafoutas, I. A., Metallidis, S. I., 2011, A method for calculating the dose length product from CT DICOM images, The British Journal of Radiology, Vol 84, No 999:236-243.