Pengaruh Model Auditory Intellectualy Repetition (AIR) Berbantuan Media Konkret Terhadap Aktivitas Belajar dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Sains
DOI:
https://doi.org/10.29408/kpj.v6i2.7641Keywords:
Model AIR, Media Konkret, Aktivitas Belajar, Berpikir KritisAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Auditory Intellectualy Repetition (AIR) berbantuan media konkret terhadap aktivitas dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Kelayu Kecamatan Selong tahun pelajaran 2021/2022. Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dan sampel penelitian ini adalah seluruh siswa keas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Kelayu Kecamatan Selong tahun pelajaran 2021/2022. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest posttest design. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket. Data dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan one sample t-test. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa 63,95 dan menunjukkan kategori tinggi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Auditory Intelletualy Repetition berantuan media konkret terhadap aktivitas belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Kelayu Kecamatan Selong Tahun Pelajaran 2021/2022. Kemudian hasil hipotesis kemampuan berpikir kritis siswa menunjukkan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,396 (thitung) ≥ 2,101 (t tabel) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan model Auditory Intelletualy Repetition berbantuan media konkret terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 1 Kelayu Kecamatan Selong Tahun Pelajaran 2021/2022.
References
Abdurrahman, M., (2018), Anak Berkesulitan Belajar, PT Rineka Cipta, Jakarta.
Ahmad, Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: kencana premadamedia group
Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Azizah, I. N., & Widjajanti, D. B. (2019). Keefektifan pembelajaran berbasis proyek ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan berpikir kritis, dan kepercayaan diri siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 6(2).
Darling, Linda., H. (2006). Constructing 21st century teacher education. Journal of teacher education, 57. 300-314.
Depdiknas (2003). Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003.Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Hawa, A. M., & Putra, L. V. (2018). PISA untuk siswa Indonesia. Janacitta, 1(01).
Howe, Ann C. & Jones, Linda. (1993). Engaging children in science. New York: Macmillan Publishing Company.
Jacobson, W. J. & Bergman, A. B. (1991). Science for children: A book for teacher . Third edition. Needham Heights: Allyn and Bacon.
Noviana, K. Y., & Murtiyasa, B. (2020). Kemampuan Literasi Matematika Berorientasi PISA Konten Quantity pada Siswa SMP. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 4(2), 195–211.
Ridwan. 2012. Dasar-Dasar Statistik. Bandung: Alfabeta
Sardiman. 2016. Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers
Setiawan, B., Rachmadtullah, R., & Iasha, V. (2020). Problem-Solving Method: The Effectiveness of The Pre-service Elementary Education Teacher Activeness in The Concept of Physics Content. Jurnal Basicedu, 4(4), 1074–1083.
Shoimi, Aris. 2018. 68 Model Pembelajaran Inovatif Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya
Sugiyono. 2014. Metode Peelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Usman Samatowa. (2006). Bagaimana membelajarkan IPA di sekolah dasar. Jakarta : Depdiknas Dirjen Dikti.
Zubaidah, S. (2016, December). Keterampilan abad ke-21: Keterampilan yang diajarkan melalui pembelajaran. In Seminar Nasional Pendidikan dengan tema “Isu-isu Strategis Pembelajaran MIPA Abad (Vol. 21, No. 10).