Analisis Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di Masa Pandemi Covid-19 Di Tinjau Dari Penggunaan Media Aplikasi Pembelajaran Dan Usia Guru

Authors

  • Maftukin HUdah Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Univeritas PGRI Semarang
  • Fajar Ari Widiyatmoko Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Univeritas PGRI Semarang
  • Galih Dwi Pradipta Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Univeritas PGRI Semarang
  • Osa Maliki Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Univeritas PGRI Semarang

DOI:

https://doi.org/10.29408/porkes.v3i2.2904

Keywords:

Analisis Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Media Aplikasi Pembelajaran Dan Usia Guru

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran pendidikan jasmani di masa pandemi Covid-19 di tinjau dari penggunaan media aplikasi pembelajaran dan usia guru di Kab. Demak. Desain penelitian ini adalah ex-post facto (kausal komparatif) untuk melihat bagaimana media dan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pendidikan jasamani di masa pendemi Covid-19. Intrument penelitian menggunakan angket daring dengan beberapa pertanyaan, mulai dari data diri guru meliputi nama, jenis kelamin, jenjang sekolah, media yang digunakan, kendala atau hambatan yang dialami serta kesan dan persepsi terhadap pembelajaran daring. Sampel dalam penelitian ini adalah guru penjas dari jenjang sekolah dasar sampai menengah. Hasil penelitian presentase 20.0% sedangkan usia 40 Tahun ke atas 23.0%. Beberapa aplikasi yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran daring, antara lain: whatsapp, facebook, telegram, google classroom, dan google formulir. Berdasarkan paparan di atas maka dapat disimpulkan bahwa guru di Kabupaten Demak dalam proses pembelajaran daring selama covid-19 berdasarakan penggunaan aplikasi media dan usia terdapat pada guru sekolah dasar pengunaan aplikasi Whatsapp Guru SD uisa 20-40 tahun presentase 35.0% sedangkan usia 40 Tahun ke atas 39.0%. Aplikasi whatsaap di anggap paling mudah untuk proses pembelajaran yang langsung bisa di akses dan mudah.

 

DOI : 10.29408/porkes.v3i2.2904

References

Azzahra, N. F. (2020). Mengkaji Hambatan Pembelajaran Jarak Jauh di Indonesia di Masa Pandemi Covid-19.

Azzizah, Y. (2015). Socio-Economic Factors on Indonesia Education Disparity. International Education Studies. 8(12). 218-230

Ahmad, I. F. (2020). Asesmen alternatif dalam pembelajaran jarak jauh pada masa darurat penyebaran coronavirus disease (covid-19) di Indonesia. Pedagogik: Jurnal Pendidikan, 7(1), 195-222.

Asnawir, B. U., & Usman, M. B. (2002). Media pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers.

Beritasatu. (2020). Education Ministry Teams Up with TVRI to Deliver Distance Learning. Jakarta Globe. Diambil dari: https:// jakartaglobe.id/news/education-ministry-teams-up-with-tvri-to-deliver-distance-learning

Creswell, J. W. (2007). Five qualitative approaches to inquiry. Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches, 2, 53-80.

Dede, C. (1996). The evolution of distance education: Emerging technologies and distributed learning. The American Journal of Distance Education, 10 (2), 4−36.

Dewi, W. A. F. (2020). Dampak Covid-19 terhadap implementasi pembelajaran daring di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 55-61.

Kemendikbud (2020). Belajar dari Rumah, Satuan Pendidikan Dapat Pilih Platform Pembelajaran Jarak Jauh. Ministry of Education and Culture. Diambil dari: https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/04/belajar-dari-rumahsatuan-pendidikan-dapat-pilih-platform-pembelajaran-jarak-jauh-sesuai-kebutuhan

Khatri, H. (2019). Indonesian users in sparsely-populated urban areas connect to 4G more than 70% of the time. Opensignal. Diambil dari: https://www.opensignal.com/2019/11/12/indonesian-users-in-sparsely-populated-rural-areas-connect-to4g-more-than-70-of-the-time

Koh, J. H. L., Chai, C. S., & Natarajan, U. (2018). Developing Indonesia teachers’ technological pedagogical content knowledge for 21st century learning (TPACK-21CL) through a multi-prong approach. Journal of International Education and Business, 3(1), 11-33.

Lowenthal, P., & Wilson, B. G. (2010). Labels do matter! A critique of AECT's redefinition of the field. TechTrends, 54(1), 38−46, doi:10.1007/s11528-009-0362-y

Mahnun, N. (2012). Media pembelajaran (kajian terhadap langkah-langkah pemilihan media dan implementasinya dalam pembelajaran). An-Nida', 37(1), 27-34.

Moore, J. L., Dickson-Deane, C., & Galyen, K. (2011). e-Learning, online learning, and distance learning environments: Are they the same?. The Internet and Higher Education, 14(2), 129-135.

Mufarikhah umar, L. U. L. U. S., & Nursalim, M. (2020). Studi kepustakaan tentang dampak wabah covid-19 terhadap kegiatan belajar mengajar pada siswa sekolah dasar (SD). Jurnal BK UNESA, 11(4).

Muttaqin, T. (2018). Determinants of Unequal Access to and Quality of Education in Indonesia. The Indonesian Journal of Development Planning. 2(1). 1-20.

Rigianti, H. A. (2020). Kendala Pembelajaran Daring Guru Sekolah Dasar Di Banjarnegara. Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an, 7(2).

Suherman, A. (2009). Revitalisasi pengajaran dalam pendidikan jasmani. Bandung: CV. Bintang Warli Artika.

Published

2020-12-29

Issue

Section

Articles