Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Bintaro (Cerbera odollam) dalam Menghambat Pertumbuhan Streptococcus mutans dan Escherichia coli
DOI:
https://doi.org/10.29408/sinteza.v4i1.21431Keywords:
Daun bintaro, Streptococcus mutans, Escherichia coli, antibakteri, zona hambatAbstract
Tanaman bintaro (Cerbera odollam) salah satu dari banyak tanaman antimikroba yang ditemukan di Indonesia. Tanaman bintaro efektif dalam mengendalikan serangan hama, namun dalam penelitian antibakteri belum banyak diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun bintaro menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental untuk menguji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram. Pengujian dilakukan dengan menggunakan konsentrasi ekstrak daun bintaro terdiri dari 25%, 50%, 75%, dan 100%, kemudian dilanjutkan dengan analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bintaro memiliki sifat antibakteri. Pada konsentrasi ekstrak 75% terhadap Streptococcus mutans diperoleh rata-rata zona hambat sebesar 6,125 mm dengan kategori daya hambat sedang dan pada Escherichia coli diperoleh rata-rata zona hambat sebesar 6,5mm. Kemudian pada pada konsentrasi 100% diperoleh pada kedua bakteri tersebut dengan zona hambat 7,5 mm dengan kategori daya hambat sedang. Uji Kruskal Wallis diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,003 atau (p < 0,05) menunjukkan perbedaan bermakna. Uji Chi Square menunjukkan nilai signifikansi untuk Streptococcus mutans sebesar 0,433 atau (p < 0,05) dan Escherichia coli sebesar 0,433 atau (p < 0,05). Pada konsentrasi 100% diameter zona hambat 7,5 mm, hasil ekstrak etanol daun bintaro menunjukkan aktivitas antibakteri dengan kategori sedang terhadap bakteri Streptococcus mutans dan Escherichia coli.
References
Angraeni, A., Handayani, V., & Amriati, R. (2022). Standardization of Ethanol Extract of Bintaro Fruit (Cerbera odollam Gaertn.) as Traditional Medicine. Indonesian Phytopharmaca Journal. Makassar: Indonesian Muslim University.
Fatmawati, D. W. A. 2015. Association between Streptococcus mutans biofilm and risk of dental caries.STOMATOGNATIK-Jurnal Kedokteran Gigi, 8(3), 127–130.
Fikri, M., 2018. Antibacterial Activity of Bintaro Leaf Extract Gel Preparation (Cerbera odollam) Against Propionibacterium acnes. Skripsi, Bogor: Stikes Industri & Farmasi
Hariani, Dia Isma., Hariadi, Puspawan., Azim Muhlisun. 2021. Pengaruh Ekstrak Daun Beluntas (Pluchea indica L.). Dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Staphylococus epidermidis Penyebab Bau Badan. Sinteza Vol.1, No.2.
Hieronymus., (2013). Eliminate Disease with 40 Leaves and 10 Rhizome Roots. Yogyakarta: Light of the Soul
Lubis, P. A. H. 2015. Identifikasi Bakteri Escherichia coli Serta Salmonella sp, yang diisolasi pada Soto Ayam. UIN Syarif Hidayatulah Jakarta. 2015.
Madduluri, Suresh., et al, (2013), In Vitro Evaluation of the Antibacterial Activity of Five Native Plant Extracts Against Five Human Pathogenic Bacteria, Jurnal Internasional Farmasi dan Ilmu Farmasi, 5(4): 679-684.
Mukhriani. Extraction, Separation of Compounds, and Identification of Active Compounds. Jurnal Kesehatan. Vol 7 No 2 Th 2014.
Morales G, Sierra P, Mancilla, Parades A, Loyola LA, Gallardo O, Borquez J. 2003. Secondary Metabolites from Four Medicinal Plants from Northern Chile, Antimicrobial Activity, and Biotoxicity against Artemia salina. Journal Chile Chem. 48 (2) :
PROSEA. 2002. Plant Resources Of South-East Asia 12. Medicinal and Poisonous Plants 2. PROSEA. Bogor.
Radja, Maria Viviani Rero (2017) Antibacterial Effectiveness of Ethanol Extract Fraction of Bintaro Leaves (Cerbera odollam) Against Staphylococcus aureus Bacteria. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Rohimatun, S. S. 2011. Bintaro (Cerbera manghas) As a Vegetable Pesticide. Industrial Plant Research and Development Newsletter, 17(1), 1–4.
Saifudin, Aziz., Rahayu, Viesa., Teruna, H.D. 2011. Standarisasi Bahan Obat Alam, Edisi pertama, Graha Ilmu, Yogyakarta,
Indonesia Sani, R. N., Nisa, F. C., Andriani, R. D., dan Madigan, J. M .2013. Yield analysis and phytochemical screening of ethanol extract of marine microalgae (Tetraselmis chui). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2 (2): 121-126.
Sari, F.P., dan S. M. Sari. 2011. Extraction of Antimicrobial Active Substances from Iodine Plants (Jatropha multifida Linn) as Alternative Raw Materials for Natural Antibiotics. Faculty of Engineering, Diponegoro University, Semarang.
Septiana, A. T., dan A. Asnani. 2012. Study of the Physicochemical Properties of Sargassum duplicatum Seaweed Extract Using Various Solvents and Extraction Methods. Agrointek. 6 (1):22-28.
WHO. 2014. Global nutrition targets 2025: policy brief series. World Health Organization
Wisanti, W., Hapsari, Ajeng, Y., & Kustiyaningsih, E. “Antibacterial Combination of Bintaro Leaf Extracts (Cerbera odollam) and Neem Leaves (Azadiracta indica) Against Escherichia coli Bacteria IN VITRO. Jurnal Ilmiah Biologi Vol 17, No 2. Padang: Universitas Negri Padang (2019).
Wulandari, Mira Ajeng. 2019. Pitensi Antibakteri dan Bioautografi Ekstrak Etanol Daun Bintaro (Carbera odollam Gaertn.) Terhadap Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus. SKRIPSI. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sinteza
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish in Sinteza, agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.