Uji Minyak Atsiri Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L) terhadap Diameter Zona Hambat Staphylococcus aureus
DOI:
https://doi.org/10.29408/sinteza.v4i1.25237Keywords:
Antibakteri, Mengkudu, Minyak Atsiri, Staphylococcus aureusAbstract
Infeksi merupakan salah satu masalah kesehatan yang banyak disebabkan oleh virus, jamur, bakteri atau parasit. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan bakteri penyebab infeksi pada manusia. Penggunaaan obat antibiotik dalam terapi infeksi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan jumlah resistensi bakteri terhadap antibiotik, oleh karena itu perlu adanya terapi alternatif dari bahan alam yang memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan bakteri. Daun mengkudu (Morinda citrifolia L) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai antibakteri dengan kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, saponin, steroid dan terpenoid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh uji aktivitas minyak atsiri daun mengkudu terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan mengetahui konsentrasi optimum minyak atsiri daun mengkudu yang efektif dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Daun mengkudu diekstraksi secara destilasi dengan pelarut aquades. Destilat minyak atsiri daun mengkudu lalu diuji aktivitas antibakteri dengan menggunakan metode difusi kertas cakram dengan konsentrasi 15%, 25%, dan 35% (b/v). Kontrol positif yang digunakan yaitu ciprofloxacin dengan kontrol negatif DMSO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak atsiri daun mengkudu memiliki aktivitas antibakteri pada bakteri Staphylococcus aureus dibuktikan dengan adanya zona bening disekitar kertas cakram. Aktivitas antbakteri tertinggi yaitu pada konsentrasi 35%. Diketahui bahwa semakin tinggi konsentrasi yang digunakan hasil diameter zona hambat bakteri yang dihasilkan juga akan semakin besar.
References
Afiff, F. E., & Amilah, S. (2017). Efektivitas ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) dan daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap zona hambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. STIGMA: Jurnal Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Unipa, 10(01).
Aristyawan, A. D., & Nasution, N. E. (2017). Potensi antibakteri dari ekstrak etanol Spons agelas cavernosa. Jurnal Farmasi Dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, 4(1), 39–43.
Budiyanto, M. S. A. (2015). Potensi Antioksidan, Inhibitor Tirosinase, dan Nilai Toksisitas dari Beberapa Spesies Tanaman Mangrove di Indonesia.
Daryono, E. D., Pursitta, A. T., & Isnaini, A. (2017). Ekstraksi Minyak Atsiri Pada Tanaman Kemangi dengan Pelarut N-Heksana. Jurnal Teknik Kimia, 9(1), 1–7.
Geofani, C., Septianingrum, N. M. A. N., & Dianita, P. S. (2022). Literature review: efektivitas daya hambat antibakteri tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap S. aureus dan E. coli. Borobudur Pharmacy Review, 2(2), 36–49.
Hadi, D. K., Erina, E., Rinidar, R., Fakhrurrazi, F., Rasmaidar, R., & Sayuthi, A. (2019). Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Terhadap Pertumbuhan Salmonella Sp. Dan Escherichia Coli (Inhibition Effect Of Ethanol Extract Of Noni Leaf (Morinda Citrifolia L.) On The Growth Of Salmonella Sp. And Escherichia coli). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner, 3(2), 87–97.
Halimathussadiah, H., Rahmawati, D., & Indriyanti, N. (2021). Uji Aktivitas Minyak Atsiri Daun Pala (Myristica fragrans Houtt.) Sebagai Antibakteri: Activity Test of Nutmeg Leaf Essential Oil (Myristica fragrans Houtt.) as Antibacterial. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 13, 85–91.
Hariyani, H., Widaryanto, E., & Herlina, N. (2015). Pengaruh umur panen terhadap rendemen dan kualitas minyak atsiri tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.). Brawijaya University.
Hayati, L. N., Tyasningsih, W., Praja, R. N., Chusniati, S., Yunita, M. N., & Wibawati, P. A. (2019). Isolasi dan identifikasi Staphylococcus aureus pada susu kambing peranakan etawah penderita mastitis subklinis di Kelurahan Kalipuro, Banyuwangi. Jurnal Medik Veteriner, 2(2), 76–82.
Matondang, A. F. (2019). Uji Aktivitas Antibakteri Gel Hand Sanitizer Minyak Atsiri Daun Eukaliptus (Eucalyptus camaldulensis Dehnh.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermidis. Universitas Sumatera Utara.
Novianti, R., Ardana, M., & Sastyarina, Y. (2020). Literatur Review: Aktivitas Antibakteri Terhadap Bakteri Penyebab Gangren Diabetik dari Minyak Atsiri Berbagai Tanaman Herbal. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 12, 190–196.
Sa’diyah, M. (2012). Respon Ekstrak Etil Asetat Lumut Hati (Dumortiera hirsuta) sebagai Antimikroba terhadap Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. UNIVERSITAS AIRLANGGA.
Sarosa, A. H., P HT, S. B. I., Nurhadianty, V., & Cahyani, C. (2018). Pengaruh penambahan minyak nilam sebagai bahan aditif pada sabun cair dalam upaya meningkatkan daya antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Indonesian Journal of Essential Oil, 3(1), 1–8.
Simatupang, O. C., Abidjulu, J., & Siagian, K. V. (2017). Uji daya hambat ekstrak daun mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans secara in vitro. E-GiGi, 5(1).
Violantika, N. (2022). Perbandingan Aktivitas Antibakteri Berbagai Minyak Atsiri Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus Aureus. UIN Ar-Raniry.
Waris, D. I., Yanti, S. I., Okzelia, S. D., & Amirulah, F. (2023). Formulasi Sabun Cair Cuci Tangan dan Uji Aktivitas Bakteri Staphylococcus aureus dari Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.). SINTEZA, 3(1), 29–40.
Zahra, A. I., Yuziani, Y., & Rahayu, M. S. (2022). Daya Hambat Ekstrak Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Bacillus cereus. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(3), 1458–1462.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Sinteza
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish in Sinteza, agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License (CC-BY License). This license allows authors to use all articles, data sets, graphics, and appendices in data mining applications, search engines, web sites, blogs, and other platforms by providing an appropriate reference. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions and will retain publishing rights without restrictions.