Skrining Fitokimia dan Formulasi Serbuk Effervescent Kombinasi Ekstrak Bawang Dayak dan Jahe Merah sebagai Minuman Kesehatan Saluran Cerna

Authors

DOI:

https://doi.org/10.29408/sinteza.v2i2.7308

Keywords:

effervescent, bawang dayak, jahe merah

Abstract

Infeksi saluran cerna merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan masyarakat.  Pengendalian suatu penyakit akibat infeksi bakteri dapat juga dilakukan dengan cara tradisional yaitu dengan memanfaatkan tanaman-tanaman obat. Bawang dayak (Eleutherine palmifolia (L.) Merr) dan jahe merah (Zingiber officinale Rosc.  Var.  Rubrum) merupakan tanaman obat yang populer digunakan sebagai obat tradisional untuk saluran cerna. Formulasi herbal kombinasi bawang dayak dan jahe merah dalam bentuk sediaan effervescent sangat menguntungkan. Bentuk sediaan ini mudah diabsorbsi dalam tubuh serta praktis dan menarik untuk dikonsumsi dengan warna, bau, rasa yang enak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan senyawa fitokimia dan mendapatkan formulasi yang tepat untuk sediaan serbuk effervescent kombinasi ekstrak bawang dayak dan jahe merah sebagai minuman kesehatan untuk saluran cerna. Skrining fitokimia dilakukan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT). Sedangkan formulasi serbuk effervescent dibuat dalam 3 kelompok dengan formulasi komposisi effervescent mix (asam tartrat, asam sitrat, dan Na bikarbonat) yang berbeda yaitu 50%, 55%, dan 60%. Tahapan penelitian yang dilaksanakan meliputi pembuatan ekstrak, skrining fitokimia, pembuatan serbuk effervescent, pengamatan organoleptis, dan pengujian sifat fisika kimia serbuk (uji kadar air, kecepatan alir, kompresibilitas, waktu larut, dan pH larutan). Dari hasil skrining fitokimia yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan ekstrak bawang dayak dan jahe merah mengandung golongan senyawa terpenoid, polifenol (fenolik), dan flavonoid yang bersifat antibakteri. Sedangkan dari uji sifat fisik sediaan serbuk effervescent yang menggunakan effervescent mix sebanyak 50% (formula A) menjadi formula terbaik di antara ketiga formula yang dirancang.

References

Agoes, G., 2013, Pengembangan Sediaan Farmasi (SFI-1), Penerbit ITB, Bandung.

Fausett, H., Gayser C., Dash, A.K., 2000, Book : Evaluation of Quick Disintegrating Calcium

Carbonate Tablets, 28 Juni 2000, http://www.pharmscitech.com. APS PharmSciTech. 2000 Jul 2;1(3):E20, diakses tanggal 24 September 2022.

Fudholi A, 2001. Teknologi dan Formulasi Sediaan Obat Bahan Alam dan Permasalahannya.

Jurnal Pharmacon, 2 (1): 25-29.

Hayati, R., Sari, A., dan Alfina, N., 2019, Serbuk Effervescent Kombinasi Ekstrak Buah Pare (Momordica charantia L.) dan Buncis (Phaseolus vulgaris L.) sebagai Nutraseutikal, Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4 (1): 42-48.

Limyati, V.Y. 2009. Formulasi Serbuk Effervescent dari Ekstrak Wortel (Daucus carota L), Tesis

Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas, Padang.

Mahdiyyah, M., Puspitasari, I.M., Putriana, N.A., dan Syamsunarno, M.R.A.A., 2020, Review: Formulasi dan Evaluasi Sediaan Oral Effervescent, Majalah Farmasetika, 5 (4): 191-203.

Mohrle, R., 1989, Effervescent Tablets, in Lieberman, H.A., Lachman,L., (eds), Pharmaceutical Dosage Form Tablet, vol I, 287, 289, 295

Syamsul, E.S. dan Supomo, 2014, Formulasi Serbuk Effervescent Ekstrak Air Umbi Bawang Tiwai (Eleuterine palmifolia) sebagai Minuman Kesehatan, Traditional Medicine Journal, 19 (3): 113-117.

Downloads

Published

2023-01-03

How to Cite

Aina, G. Q., & Harlita, T. D. (2023). Skrining Fitokimia dan Formulasi Serbuk Effervescent Kombinasi Ekstrak Bawang Dayak dan Jahe Merah sebagai Minuman Kesehatan Saluran Cerna. Sinteza, 2(2), 58–66. https://doi.org/10.29408/sinteza.v2i2.7308

Issue

Section

Articles