Penerapan Metode Diskusi Kelompok Kecil Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Pada Siswa SMP
Keywords:
metode diskusi kelompok, prestasi belajar, matematikaAbstract
Metode diskusi kelompok merupakan salah satu metode yang tidak asing lagi dalam kegiatan pembelajaran di kelas, metode ini sering digunakan karena banyak memiliki kelebihan terutama untuk memecahkan kebuntuan/kevakuman dalam kegiatan belajar di kelas. Dalam penerapannya siswa lebih memiliki keluasan di dalam mnyampaikan pendapatnya, bagi siswa yang awalnya malu mengutarakan pendapannya maka akan lebih berani menyampaikan ide yang dimiliki, karena mereka berhadapan dengan temannya sendiri di dalam teamnya. Bagi siswa yang belum paham isi materi tidak akan canggung lagi untuk bertaya, demikian juga siswa-siswa yang biasanya berbicara hal diluar materi akan lebih fokus pada materi yang dibahas. Dengan terciptanya kondisi belajar mengajar seperti itu, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal serta masalah sehari-hari yang berkaitan dengan matematika. Hasil tindakan yang dilakukan terbukti dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa secara klasikal yaitu pada siklus I sebesar 64%, dapat meningkat menjadi 89 % pada siklus II.References
Arikunto, Suharsimi. 2005. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Budijastuti, Widowati. 2001. Strategi Pembelajaran Dalam Pelatihan. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya
Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Standar Kompetensi Mata Pelajaran Matematika SMP & MTs Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Dick, W & Carey, L. 1985. The Sistematic Design of Instruction. Illionis, CH: Scott, Foreman & Company.
Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo. 2006. Materi Pengembangan Profesi Guru Tahun 2006. Sidoarjo: Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo
Djamarah, Syaiful Bahri. 2000. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta. Bumi Aksara.
. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Gagne, RM & Briggs, L. 1979. Principles of Instructional Design. Holt, Rinehart and Winston.
Hamalik, Oemar. 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem . Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar. 2008. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara.
Heinch, Robert. 1996. Media and Technologies for Learning. Englewood Cliffs, N.J, : Merrill, c 1996.
J.Alder, Montimer dan Van Doren, Charles. 2006. How to Read a book, cara jitu mencapai puncak tujuan membaca. Jakarta: iPublishing.
Mulyasa. 2005. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Nana, Sudjana, 1996. Metode Statistika,Bandung, Trasito
,2005,Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung, Remaja Rosda Karya.
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta.: PT Rineka Cipta.
. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sadiman, Arief Sukadi. 2006. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sholeh, Muhammad. 1998. Pokok-pokok Pengajaran Matematika Sekolah. Jakarta: Depdikbud.
Slavin, R.E. 1995. Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice (2 nd ed). Boston: Allyn & Bacon.
Sudjana & Rivai. 2005. Media Pengajaran. Jakarta: Sinar Baru.
Sugiono. 2004. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Suharta, I Gusti Putu.2001. Matematika Realistik : Apa dan Bagaimana?. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Wijaya, Tresna Sastra. 2000. Pengembangan Program Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Usman, Moh.Uzer. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wina, Sanjaya, 2006, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana.