LEKSIKON PEMBENTUK TINGKAT TUTUR PADA UPACARA ADAT SORONG SERAH AJI KRAMA DI DESA SAKRA KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Authors

  • hary Murcahyanto

DOI:

https://doi.org/10.29408/edc.v10i1.106

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian dengan menggunakan metode ethnografik deskriptif kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dokumentasi, dan rekam sadap. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode analisis diskripsi kualitatif.Tujuan  dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan konsep penggunaan bahasa pada upacara adat Sorong Serah Aji Krama masyarakat desa Sakra sehingga penggunaan bahasa bisa dipertahankan dan mendeskripsikan tingkat tutur dan leksikon pembentuknya pada penggunaan bahasa dalam Sorong Serah Aji Krama sehingga masih digunakan sampai sekarang. Penelitian ini menyimpulkan bahwa,wujud penggunaan bahasa pada upacara adat Sorong Serah Aji Krama, terutama digunakan oleh pembayun penyorong,penampi, pisolo dan pengurang dalam salah satu rangkaian upacara terpenting pada prosesi perkawinan adat suku Sasak mulai dari Mesejati,Selabar, Bait Wali (Mengambil Wali), Bait Janji (Mengambil Janji), Sorong Serah (serah terima), Nyongkolan (mengiringi pengantin) sampai dengan Balik Lampak (Bales Nae) yang semuanya merupakan satu kesatuan rangkaian upacara perkawinan adat Sasak secara lengkap.Tingkat tutur dan leksikon pembentuk pada tingkat tutur atau pembicaraan dalam upacara adat sorong serah dapat digolongkan dalam tingkat tutur biasa, madya dan Utami.Sedangkan leksikon pembentuk dari tingkat tutur tersebut terdiri dari leksikon bahasa Sasak biasa, Sasak halus, Bali, Jawa, Jawa Kuna, Arab dan leksikon bahasa Indonesia.

 

 

Kata Kunci: Leksikon,Tingkat Tutur, Sorong Serah

Published

2015-06-08

Issue

Section

Artikel