Peranan Pembelajaran Sejarah dalam Penanaman Nilai Karakter Religius dan Nasionalisme di MA NW Toya Lombok Timur

Authors

  • Siti Harah Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/jhm.v6i1.3729

Keywords:

Pembelajaran Sejarah, Nilai, Religius, Nasionalisme

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk peranan pembelajaran sejarah dalam penanaman nilai karakter religious dan nasionalisme di MA NW Toya, untuk mengetahui peranan pembelajaran sejarah dalam penanaman nilai karakter relgius dan nasionalisme di MA NW Toya, sertakendala-kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran sejarah dalam menanamkan nilai religious dannasionalisme di MA NW Toya, dan permasalahan di penelitian ini adalah bagaimana  bentuk  peranan  pembelajaran  sejarah,  bagaimana  peranan pembelajaran   sejarah   dan   apa-apa   saja   kendala   yang   di   hadapi   dalam menanamkan nilai karakter religious dan nasionalsime di MA NW Toya. Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah mengunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap religious dan nasionalisme di MA NW Toya dapat dikatakan sudah baik. Hal ini dapat dilihat dari program-program yang diterapkan sekolah yang dijadikan peraturan sekolah, dan semakin lama menjadi kebiasaan siswa untuk melakukannya. Sikap religious dan nasionalisme juga dapat dibentuk melalui pembelajaran sejarah, dimana guru mengkaitkan  materi  sejarah  tertentu  dengan  nilai  religious  dan  nasionalisme. Peranan pembelajaran sejarah dalam penanaman nilai religious dan nasionalisme dapat dilihat dari materi yang sudah disampaikan salah satunya materi masuknya Islam ke Indonesia. Guru juga menerapkan nilai religious dan nasionalisme pada materi lain yang sudah disesuaikan dengan materi tersebut. Kendala-kendala yang dihadapi guru ialah pada saat perencanaan, pelaksanaan,  dan evalusi beserta waktu jam pelajaran sejarah. Dalam perencanaan kurangnya buku penunjang yang dapat menambah refrensi materi sejarah.Dalam pelaksanaan kurangnya waktu dan kerakter pribadi siswa yang berbeda-beda.

References

Agustian, Ary Ginanjar. 2001. Rahasia sukses membangun kecerdasan emosi dan spiritual ESQ: emotional spiritual quotient 165,1 ihsan 6 rukun iman dan 5 rukunislam, Jakarta: Arga.

Ahmadi, Abu dan Noor Salim, 2004. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Aman. 2011. Model Evaluasi Pembelajaran Sejarah. Yogyakarta: Ombak

E. Mulyasa. 2005. Menjadi Guru professional. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Fathurrohman, Pupuh dkk. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: PT Refika Aditama.

Hasan, Said Hamid. 2012. Pendidikan Sejarah untuk Memperkuat PendidikanKarakter, dalam Jurnal Paramita, Vol. 22, No. 1.

Kartodirdjo,Sartono. 1982. Pemikiran dan perkembangan histiografi Indonesia: suatu alternatif, Jakarta: Gramedia.

Kementrian Pendidikan Nasional. 2010. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan KarakterBangsa. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Kohn, Hans. Nasionalisme Arti dan Sejarahnya. Jakarta: Erlangga.

Majid, Abdul. dan Dian Andayani, 2010. Pendidikan Karakter Perspektif Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rifa’i, Achmad. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Rohman, Arif. 2008. Memahami Pendidikan dan Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: Laksbang Mediatam Yogyakarta.

Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media group.

Soegito, A. T. 2008. Nasionalisme, Wawasan Kebangsaan dan Pembinaan karakter Bangsa. Semarang: Widya Karya Semarang.

Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sugihartono, dkk. 2007, psikologipendidikan yogyakartaUNY Press.

Suparlan Suhartono,2 009. filsafat pendidikan, yogyakarta: Arruz media.

Syaiful, Sagala. 2006. konsep dan makna pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Widja, I Gde. 1989. Sejarah Lokal suatu perspektif dalam pengajaran sejarah. Jakarta: Proyek pengembangan lembaga pendidikan tenaga kependidikan.

Zubaedi. 2011. Pendidikan Karakter: Desain dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Downloads

Published

2019-12-30

How to Cite

Harah, S. (2019). Peranan Pembelajaran Sejarah dalam Penanaman Nilai Karakter Religius dan Nasionalisme di MA NW Toya Lombok Timur. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 6(1), 55–75. https://doi.org/10.29408/jhm.v6i1.3729