Inovasi Pedagogis melalui pelatihan penulisan bahan ajar Bahasa Inggris berbasis Cross Cultural Understanding

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.29408/ab.v4i2.21479

Kata Kunci:

Cross Cultural Understanding, Inovasi Pedagogi, Penulisan Bahan Ajar Bahasa Inggris

Abstrak

Bahan ajar berbasis Cross Cultural Understanding (CCU) merupakan bahan ajar yang berisi informasi tentang pemahaman lintas budaya yang menyajikan teks bacaan yang dilengkapi soal dan kegiatan pembelajaran yang mengacu pada pemahaman tentang contrast budaya dari negara Indonesia dan negara asing. Inovasi bahan ajar untuk keperluan pedagogis guru sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Oleh sebab itu, kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi guru-guru di SLTA Bahasa Inggris di Lubuklinggau berbasis Cross Ciltural Undertanding sehingga diharapkan melalui kegiatan ini peserta dapat menyusun bahan ajar yang baik. Kegiatan ini mengedepankan pentingnya pemahaman budaya dalam konteks pengajaran bahasa Inggris, dengan fokus pada kontrastasi budaya lokal dan target. Dengan partisipasi 40 guru dari 23 sekolah, pelatihan ini meliputi pemaparan materi tentang integrasi budaya, konsep CCU, contoh bahan ajar berbasis CCU, dan pembuatan soal berorientasi High Order Thinking Skills (HOTS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan aspek budaya dalam bahan ajar bahasa Inggris, sekaligus menambah pemahaman mereka tentang pentingnya sensitivitas lintas budaya. Hal ini tercermin dari tingginya tingkat kepuasan guru, dengan 87.5% menyatakan materi pelatihan sesuai kebutuhan dan 90% merasa mendapat manfaat langsung. Studi ini menggarisbawahi pentingnya pelatihan CCU dalam pengembangan profesional guru dan menyoroti kebutuhan akan pendekatan pendidikan yang lebih inklusif dan sensitif terhadap budaya dalam konteks global dan lokal

Biografi Penulis

Safnil Arsyad, Universitas Bengkulu

Safnil Arsyad adalah profesor dalam bidang pendidikan bahasa Inggris di program pascasarjana pdd bahasa Inggris Fkip Universitas Bengkulu

Syahrial Syahrial, Universitas Bengkulu

Syahrial adalah dosen prodi pendidikan bahasa Inggris Fkip Universitas Bengkulu

Shella Monica, Institut Agama Islam Al-Azhar Lubuk Linggau Sumatera Selatan

Shella Monica adalah dosen bahasa Inggris di Institut Agama Islam Al-Azhar di Lubuk Linggau Sumatera Selatan

Referensi

Aunurrahman, A., Musa, M., Rustam, R., Kusumaningsih, C., Susanti, E., Kurniawati, T., Irwan, D., Wiyanti, S., Sahrawi, S., Hafis, M., Anita, F., Putra, M. I. R., Astuti, D. S., Sari, D. S., Syahadati, E., Darajat, A., & Ramadhiyanti, Y. (2020). Membangun minat peserta didik Kampung Inggris Parit Baru dalam belajar bahasa Inggris. GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 4(2), 282–292. https://journal.ikippgriptk.ac.id/index.php/gervasi/article/view/1907

Azizah, N., Inderawati, R., & Vianty, M. (2021). Developing descriptive reading materials in EFL classes by utilizing the local culture. Studies in English Language and Education, 8(2), 596–621. https://jurnal.unsyiah.ac.id/SiELE/article/view/18562

Budiarti, Y. (2018). The implementation of intercultural approach in EFL learning at SMA 5 Makassar. Dalam core.ac.uk. https://core.ac.uk/download/pdf/159383213.pdf

Cahyaningrum, N., & Sukestiyarno, Y. (2016). Pembelajaran REACT berbantuan modul etnomatematika mengembangkan karakter cinta budaya lokal dan meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. Unnes Journal of Mathematics Education Research, 5(1), 50–59. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujmer/article/view/12917

Hassan, I., Rahaman, A. M. A., & Azmi, M. N. L. (2021). Development of English writing skills through Blended Learning among ESL learners in Malaysia. Dalam Arab World English Journal (AWEJ) (Nomor 7, hlm. 377–389). https://papers.ssrn.com/abstract=3906325

Mahmud, D. R. (2023). Bahan ajar berbasis kearifan lokal nelayan di Nusantara untuk meningkatkan minat belajar siswa Sekolah Dasar. Journal of Innovation and Teacher, 1(3), 121–133. https://doi.org/10.17977/um084v1i32023p121-133

Monica, S., & Vianty, M. (2019). Developing local content-based instructional graded reading materials for reading level three students. Linguistic, English Education and Art (LEEA) Journal, 3(1), 1–16. https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/LEEA/article/view/792

Nambiar, D. (2020). The impact of online learning during COVID-19: students’ and teachers’ perspective. International Journal of Indian Psychology, 8(2), 783–793. https://doi.org/10.25215/0802.094

Oka, H. (2017). The role of culture in English Language education. CASELE Research Bulletin, 4, 1–4. https://doi.org/10.18983/CASELE.4.0_1

Ratnasari, D. (2018). The importance of cross-cultural understanding in foreign language teaching in the Asian context. Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya, 46(2), 124–131. https://doi.org/10.17977/UM015V46I22018P124

Rodríguez, L. F. G. (2015). The cultural content in EFL textbooks and what teachers need to do about it. PROFILE Issues in Teachers’ Professional Development, 17(2), 167–187. https://doi.org/10.15446/profile.v17n2.44272

Rohmani, L. A., & Andriyanti, E. (2022). Culture teaching in EFL classes: Teachers’ beliefs, attitudes, and classroom practices. Studies in English Language and Education, 9(1), 237–257. https://doi.org/10.24815/SIELE.V9I1.21834

Rusdiyani, E. (2016). Pembentukan karakter dan moralitas bagi generasi muda yang berpedoman pada nilai-nilai pancasila serta kearifan lokal. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Kewarganegaraan, 33–46. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/10740

Saharani, A. A. (2020). Kepekaan interkultural dalam pembelajaran bahasa inggris siswa sekolah dasar: Penerapan dan kendala. SITTAH: Journal of Primary Education, 1(1), 67–82. https://doi.org/10.30762/SITTAH.V1I1.2021

Setyono, B., & Widodo, H. P. (2019). The representation of multicultural values in the Indonesian Ministry of Education and Culture-Endorsed EFL textbook: a critical discourse analysis. Intercultural Education, 30(4), 383–397. https://doi.org/10.1080/14675986.2019.1548102

Sopian, S., Inderawati, R., & Petrus, I. (2019). Developing e-learning based local-folklores for eighth graders. English Review: Journal of English Education, 8(1), 101–112. https://doi.org/10.25134/ERJEE.V8I1.1813

Sugirin, S., Sudartini, S., Suciati, & Nurhayati, L. (2013). Pengintegrasian Aspek Multikultur dalam Buku Teks Bahasa Inggris. Prosiding Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis ke-48 Universitas Negeri Yogyakarta, 309–322. https://smartlibrary.elayanan.info/ebook-file/ebook/35ab1b51-6826-49d0-a5d0-7affcd3c88f4.pdf

Surayya, ST. A., Asrobi, M., & Prasetyaningrum, A. (2020). Pendampingan public speaking pada tutor lembaga kursus bahasa Inggris. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(2), 36–45. https://doi.org/10.29408/AB.V1I2.2724

Wang, J. (2011). Culture Differences and English Teaching. 4(2), 223–230. https://doi.org/10.5539/elt.v4n2p223

Wang, J. (2013). Culture differences and English teaching. English Language Teaching, 4(2), 223–230. https://doi.org/10.5539/ELT.V4N2P223

Y., S. (2020). The importance of cross-cultural understanding in English language learning. PROCEEDINGS UNIVERSITAS PAMULANG, 1(1), 331–338. http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/Proceedings/article/view/4347

Unduhan

Diterbitkan

31-12-2023