Strategi edukasi anti perundungan (bullying) di SDN 1 Kota Ternate melalui pendekatan interaktif Board Game
DOI:
https://doi.org/10.29408/ab.v5i2.27584Kata Kunci:
Anti Perundungan, Sekolah Dasar, Board Game, Kelas Ramah AnakAbstrak
Perundungan di lingkungan sekolah menjadi isu yang membutuhkan perhatian serius, terutama pada tingkat sekolah dasar. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan bahwa 28% siswa menjadi korban kekerasan, dan 29% bertindak sebagai pelaku. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pemahaman siswa tentang perilaku anti-bullying melalui media board game, menciptakan kelas ramah anak di SDN 1 Kota Ternate. Metode pelaksanaan mencakup tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Siswa kelas 5 diberikan edukasi interaktif menggunakan board game yang melibatkan studi kasus dan penilaian sikap melalui pretest dan posttest. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap perilaku anti-bullying, dengan rata-rata skor pretest 65,3 meningkat menjadi 85,7 pada posttest. Media board game terbukti efektif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, meningkatkan interaksi sosial, dan membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai anti-bullying. Program ini memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak dan mencegah perilaku perundungan sejak dini
Referensi
Arofa, I. Z., Hudaniah, & Zulfiana, U. (2018). Pengaruh perilaku bullying terhadap empati ditinjau dari tipe sekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 74(4), 55–61. https://doi.org/10.22219/jiptv6i1.5435
Conn, K. (2013). Bullying in elementary school: An American perspective. Forum on Public Online.
Direktorat SD KemendikbudRistek. (2021). Stop perundungan yuk. Direktorat Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Ternate. (2022). Kasus kekerasan anak tahun 2022.
Finley, L. (2014). School violence: A reference handbook. https://doi.org/10.5860/choice.35-3992
Fuentes, E., Carvallo, P., & Poblete, S. (2020). Bullying as a risk factor for depression and suicide.
Jan, A., & Husain, S. (2015). Bullying in elementary schools: Its causes and effects on students. Journal of Education and Practice, 6(19), 43–56.
Jusnita, N., & Ali, S. U. (2022). Penyuluhan literasi digital anti Hoax, Bullying, dan ujaran kebencian pada remaja di kota Ternate. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(2), 177-186.
Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2020). Sejumlah kasus bullying sudah warnai catatan masalah anak diawal 2020, begini kata komisioner KPAI. Retrieved August 8, 2020, from https://www.kpai.go.id/berita/sej umlahkasus-bullying-sudahwarnai-catatan-masalah-anak-diawal2020-beginikatakomisioner-kpa
Komisi Perlindungan Anak Indonesia. (2022). Sejumlah kasus bullying sudah warnai catatan masalah anak di awal 2020, begini kata komisioner KPAI. Retrieved from https://www.kpai.go.id/publikasi/sejumlah-kasus-bullying-sudah-warnai-catatan-masalah-anak-di-awal-2020-begini-kata-komisioner-kpai
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). (2015). Panduan sekolah ramah anak.
Makkateni, Nurul Habibah, & Tim. (2021). Molly Polly: Permainan berbasis media pembelajaran untuk mengedukasi anti perilaku perundungan. Jurnal Psikologi Insight, 5(2), 81–95.
Menesini, E., & Salmivalli, C. (2017). Bullying in schools: The state of knowledge and effective interventions. Psychology, Health & Medicine. https://doi.org/10.1080/13548506.2017.1279740
Muntasiroh, L. (2019). Jenis-jenis bullying dan penanganannya di SDN Mangonharjo Kota Semarang. UPGRIS. https://doi.org/10.33061/js.v2i1.2983
Rahayuningrum, D. W., & Tim. (2022). Edukasi pencegahan bullying pada siswa sekolah dasar. Martabe: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(9), 3110–3116.
Selekman, J., & Vessey, J. (2004). Bullying: It isn’t what it used to be. Pediatric Nursing.
Soedjatmiko, S., Nurhamzah, W., Maureen, A., & Wiguna, T. (2016). Gambaran bullying dan hubungannya dengan masalah emosi dan perilaku pada anak sekolah dasar. Sari Pediatri, 15(3), 174. https://doi.org/10.14238/sp15.3.2013.174-80
UNICEF Indonesia. (2018). Mengatasi perundungan (bullying). Retrieved from https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/tips-untuk-guru-mengatasi-bullying
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Hujaefa Hi Muhammad, Silvani Umar Ali, Yusup Supriyono, Ismi Oktalia Putri, Irawati Abdu
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Semua tulisan pada jurnal ini menjadi tanggung jawab penulis penuh. Jurnal ABSYARA memberikan akses terbuka terhadap informasi agar dan temuan pada artikel ini bermanfaat bagi semua orang. Jurnal ABSYARA dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
Jurnal ABSYARA oleh Fakultas MIPA, Universitas Hamzanwadi disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.