Penerapan Teknologi Dalam Pelatihan Pembuatan E- Modul Untuk Mengintegrasikan Budaya Lokal
DOI:
https://doi.org/10.29408/ab.v6i1.30783Kata Kunci:
Integrasi Budaya Lokal, Penerapan Teknologi, Pembuatan E-ModulAbstrak
Dalam konteks pendidikan di Indonesia, menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal menjadi penting. Negara kita memiliki keanekaragaman budaya yang sangat luas, yang jika tidak dilestarikan dan diperkenalkan sejak dini, dapat hilang ditelan arus modernisasi. Oleh karena itu, keberadaan guru yang memiliki peran strategis dalam proses pendidikan perlu didorong untuk mengadopsi pendekatan yang lebih inovatif dalam pembelajaran. Pengabdian ini bertujuan untuk membekali para guru dengan keterampilan pembuatan e-modul yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal sebagai bagian dari proses pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan pada bulan Mei 2025 yang melibatkan 14 guru SMA Negeri 11 Halmahera Selatan. Prosedur pelatihan ini meliputi tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman budaya lokal dan kemampuan teknis guru, yang tercermin pada rata-rata nilai pretest dan posttest masing-masing dari 61,4% menjadi 90% untuk pemahaman budaya, serta 58,6% menjadi 80,3% untuk keterampilan penggunaan aplikasi digital. E-modul yang dihasilkan mampu menyajikan materi yang sesuai dengan karakteristik daerah dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih menarik serta interaktif. Hasil pelatihan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pembelajaran melalui media digital yang relevan secara kultural, sekaligus memperkuat pelestarian budaya lokal di lingkungan pendidikan. Integrasi budaya lokal dalam e-modul juga diharapkan meningkatkan minat belajar siswa serta kemampuan berpikir kritis mereka terhadap nilai- nilai budaya.
Referensi
Annisha, D. (2024). Integrasi penggunaan kearifan lokal (local wisdom) dalam proses pembelajaran pada konsep Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Basicedu, 8(3), 2108–2115. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i3.7706
Arsyad, S., Syahrial, S., & Monica, S. (2023). Inovasi pedagogis melalui pelatihan penulisan bahan ajar Bahasa Inggris berbasis cross cultural understanding. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 140–152. https://doi.org/10.29408/ab.v4i2.21479
Batubara, S. M. (2024). Peran pendidikan kebudayaan dalam pelestarian kearifan lokal di sekolah: Tinjauan pustaka. Atmosfer: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, Budaya, dan Sosial Humaniora, 3(1), 260–270. https://doi.org/10.59024/atmosfer.v3i1.1208
Harun, F. (2019). Analisis kebutuhan multimedia untuk menstimulus kemampuan komunikasi matematis siswa. In Proceedings of the 1st STEEEM (Vol. 1, Issue 1). Universitas Ahmad Dahlan.
Hutahaean, A., et al. (2019). Pemanfaatan e-module interaktif sebagai media pembelajaran di era digital. In Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan: Peran Teknologi Pendidikan dalam Mengembangkan dan Meningkatkan Keprofesionalan Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0. Universitas Negeri Medan.
Kadek, N., Sarwani, A., et al. (2024). Pemanfaatan kemajuan teknologi dalam penguatan budaya lokal guna mewujudkan Indonesia Emas. In Prosiding Pekan Ilmiah Pelajar. Universitas Mahasaraswati Denpasar.
Karim, K. H., Srinawati, R., & Abdullah, T. (2025). Effectiveness of using integrated teaching materials with local wisdom character values in Indonesian language subjects in elementary school. Science and Education, 4, 535–542.
Muntari, et al. (2024). Pelatihan penggunaan e-modul IPA berbasis socio-scientific issue (SSI) terintegrasi kearifan lokal sebagai inovasi pembelajaran dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(4). https://doi.org/10.29303/jpmpi.v7i4.10099
Putra, W., Yuniar, D. C., Nugraha, M. E., Febiyanti, H., & Dona, R. N. (2024). Pengembangan keterampilan teknis pelajar SMK di Palembang melalui pelatihan dasar pembuatan aplikasi. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1). https://doi.org/10.29408/ab.v5i1.26924
Safitri, Y., & Jupriyanto. (2025). Media pembelajaran interaktif berbasis budaya dalam pendidikan Pancasila. JUDIKDAS: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia, 4(2), 84–96. https://doi.org/10.51574/judikdas.v4i2.2849
Sartika Arifin, N., Anaguna, N., Aprisai, A., Yahya, A., & Amin, N. (n.d.). Implementasi sosialisasi pemanfaatan perpustakaan digital untuk penguatan literasi dan numerasi siswa UPTD SMAN 3 Majene. Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan, 5(4). https://doi.org/10.59818/jpm.v5i3.1652
Suarningsih, N. M. (2019). Peranan pendidikan berbasis kearifan lokal dalam pembelajaran di sekolah. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 23–30.
Supriyadi, A., & Sari, F. W. (2022). Pelatihan pengembangan e-modul berbasis kearifan lokal untuk peningkatan profesionalisme guru di SMP Negeri 2 Kota Ternate. Jurnal Kewarganegaraan, 6(2).
Sumargono, et al. (2024). Pelatihan pembuatan e-modul tematik kearifan lokal berbasis pendidikan multikultural bagi Kelompok Kerja Guru Ki Hajar Dewantara Kecamatan Negara Batin. Nuwo Abdimas, 3(1), 48–57.
Yuniarti. (2024). Inovasi media pembelajaran prasekolah melalui pelatihan aplikasi Canva dalam pembuatan worksheet. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 5(1). https://doi.org/10.29408/ab.v5i1.25788
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Risna Srinawati, Selvi Wulandari, Fauzia Harun, Andi Rahmadani, Jein C. Flori, Sriwildasari Suleman

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Semua tulisan pada jurnal ini menjadi tanggung jawab penulis penuh. Jurnal ABSYARA memberikan akses terbuka terhadap informasi agar dan temuan pada artikel ini bermanfaat bagi semua orang. Jurnal ABSYARA dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.

Jurnal ABSYARA oleh Fakultas MIPA, Universitas Hamzanwadi disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.