Pelestarian Seni Budaya Daerah Sasak melalui program ekstrakulikuler
DOI:
https://doi.org/10.29408/ab.v3i1.5841Kata Kunci:
Art and culture, Extracurricular, Gendang BeleqAbstrak
Pelestarian seni budaya tradisional Sasak pada siswa di era sekarang ini sudah mulai melemah seiring kemajuan teknologi dunia maya, sehingga berdampak pada daya kreasi para siswa maupun system regenerasinya. Seni budaya tradisional Sasak perlu dilestarikan melalui kegiatan di sekolah yakni ekstrakulikuler yang melibatkan guru, pembina, dan siswa Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan upaya pelestarian seni budaya dearah Sasak, dan untuk mewujudkan kreasi dan regenerasi seni budaya daerah Sasak. Kegiatan pendampingan dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan bulan April 2019 di lingkungan SMP Negeri 2 Selong. Kegiatan ini diikuti oleh para guru kesenian dan guru pembina ekstrakulikuler musik tradisi Gendang Beleq dan tari pengiringnya. Peserta pada kegiatan ini adalah seluruh siswa kelas VII dan VIII yang mengambil program ekstrakulikuler bidang seni budaya. Hasil dari kegiatan ini adalah bahwa upaya pelestarian seni budaya Sasak melalui kegitan ini dikatakan berhasil karena dengan semakin banyaknya minat peserta yang mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dari bulan awal kegiatan sampai bulan akhir kegiatan. Upaya kreasi dan regenerasi seni budaya daerah Sasak dikatakan berhasil karena diwujudkan dengan bentuk pementasan yang segala sesuatunya adalah dari hasil kreasi siswa selama proses Latihan pada kegiatan ekstrakurikuler. Simpulan dari kegiatan ini adalah dengan penambahan ekstrakulikuler Gendang Beleq dan tari pengiringnya memberi warna tersendiri dalam pembinaan kesenian daerah di sekolah. Minat terhadap tari tradisional menjadi meningkat pesat seiring dengan banyaknya peminat pada kegiatan ekstrakurikuler musik Gendang Beleq tersebut. Daya kreasi dan regenerasi dapat terwujud apabila para pembina kesenian selalu mendekatkan siswanya pada kesenian tradisi dan memberikan peluang untuk menunjukkan hasil kerjanya dengan adanya pementasan.Referensi
Al Yakin, A., Latif, A., & Ronal, R. (2018). Pengaruh Masuknya Teknologi Modern Terhadap Budaya Lokal Masyarakat Di Desa Suppiran. Prosiding, 3(1). http://journal.uncp.ac.id/index.php/proceding/article/view/835
Arnailis, A. (2012). Tergugat Eksistensi Dendang-dendang Cupak–solok di Era Globalisasi! Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni, 14(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.26887/ekse.v14i2.194
Baha, M. A., Murcahyanto, H., & Imtihan, Y. (2020). Organologi Selober pada Sanggar Selober Pejenengan Desa Pengadangan Pringgasela Lombok Timur. TAMUMATRA: Jurnal Seni Pertunjukkan, 2(2). https://doi.org/https://doi.org/10.29408/tmmt.v2i2.2308
Edi, S., Ni Made, P. U., & AA, G. Y. (2018). Upacara Tradisional Nyongkolan Kabupaten Lombok Timur Sebagai Inspirasi Karya Seni Lukis. http://repo.isi-dps.ac.id/3496/
Fitryarini, I. (2022). Pembentukan Budaya Populer Dalam Kemasan Media Komunikasi Massa. Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna, 2(2), 9–22. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30659/jikm.2.2.9-22
Hadipramana, J., Aguslinar, A., Pratiwi, D. N., & Ginting, N. W. (2019). Program Pendampingan Remaja Terhadap Dampak Teknologi Digital Terhadap Gaya Hidup di Desa Sidodadi Ramunia, Kabupaten Deli Serdang. Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan, 1(1), 378–383. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30596%2Fsnk.v1i1.3640
Harnish, D. (2016). Gendang Beleq: The negotiation of a music/dance form in Lombok, Indonesia. In Sounding the Dance, Moving the Music (pp. 164–177). Routledge. https://books.google.co.id/
Harnish, D. D. (2021). The Phenomenon of Gendang Beleq. In Change and Identity in the Music Cultures of Lombok, Indonesia (pp. 97–117). Brill. https://doi.org/https://doi.org/10.1163/9789004498242_005
Laksono, F. (2018). Pengaruh Ekstrakurikuler Pramuka Terhadap Kedisiplinan dan Kemandirian Siswa. Joyful Learning Journal, 7(1), 70–78. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jlj.v7i1.25027
Munawir, M. C. J. (2020). Nilai Edukatif Dalam Budaya Lombok Nyongkolan. Imaji: Jurnal Seni Dan Pendidikan Seni, 18(1), 42–50. https://doi.org/https://doi.org/10.21831/imaji.v18i1.31643
Murcahyanto, H., Mohzana, M., & Fahrurrozi, M. (2021). Dampak Media Sosial terhadap Kegiatan Kesenian Mahasiswa. JOEAI: Journal of Education and Instruction, 4(1), 223–232.
Permana, B. A. C., Bahtiar, H., Sutriandi, A. E., Djamaluddin, M., & Suhartini, S. (2021). Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Sebagai Media Pendukung Pembelajaran Untuk Guru di Kecamatan Sembalun. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(2), 230–238. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/ab.v2i2.4210
Rokhim, N. (2018). Inovasi Kesenian Rakyat Kuda Lumping Di Desa Gandu, Kecamatan Tembarak, Kabupaten Temanggung. Greget, 17(1). https://doi.org/https://doi.org/10.33153/grt.v17i1.2299
Saptaria, M. A., Mulyadi, L., & Pramitasari, P. H. (2021). Pusat Seni dan Kebudayaan Sumbawa Tema: Arsitektur Neo-Vernakular. Pengilon: Jurnal Arsitektur, 5(01), 47–60. https://ejournal.itn.ac.id/index.php/pengilon/article/view/3587
Saputra, G. A. M. (2019). Kajian Instrumentasi dan Organologi Gendang Beleq Sanggar Mertaq Mi Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat. Sorai: Jurnal Pengkajian Dan Penciptaan Musik, 12(2), 69–81.
Septiana, R. (2016). Peranan Ekstrakurikuler Kesenian Tradisional Dalam Membangun Sikap Nasionalisme Siswa. JURNAL CIVICUS, 16(2), 99–109. https://doi.org/https://doi.org/10.17509/civicus.v16i2.5136
Wardani, N. K. (2012). Media Massa Dan Kegiatan Seni Di Kota Solo (Studi Analisis Isi Unsur Berita Kegiatan Seni Di Kota Solo Pada Harian Umum Solopos Dan Joglosemar Periode 1 Juli 2011–31 Agustus 2011). https://digilib.uns.ac.id/dokumen/detail/30108
Wirasasmita, R. H., Arianti, B. D. D., Uska, M. Z., Kholisho, Y. N., & Wardi, Z. (2020). Edukasi Zero Waste Berbasis Teknologi Informasi. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(2), 35–42. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/ab.v1i2.2749
Yulia, D. (2018). Eksistensi Kesenian Tradisional Joget Dangkong Di Pulau Panjang Kota Batam. Diakronika, 18(2), 74–89. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/diakronika/vol18-iss2/69
Yuliatin, R. R., Dewi, P., Arianti, B. D. D., & Murcahyanto, H. (2021). Pengenalan Object Theatre pada remaja Bremi Lombok Timur. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 109–118. https://doi.org/https://doi.org/10.29408/ab.v2i1.3585
Yuliatin, R. R., Imtihan, Y., Hafiz, A., Kailani, A., & Markarma, M. R. (2021). Kegiatan sharing session performance art kabupaten lombok timur. Jurnal Abdi Populika, 2(1), 25–30. http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/abdipopulika/article/view/3097
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Semua tulisan pada jurnal ini menjadi tanggung jawab penulis penuh. Jurnal ABSYARA memberikan akses terbuka terhadap informasi agar dan temuan pada artikel ini bermanfaat bagi semua orang. Jurnal ABSYARA dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
Jurnal ABSYARA oleh Fakultas MIPA, Universitas Hamzanwadi disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-NonKomersial-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.