PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERKARAKTER MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN PGSD STKIP HAMZANWADI SELONG

Authors

  • Dina Apriana Program Studi PGSD
  • Dina Fadilah Program Studi PGSD

DOI:

https://doi.org/10.29408/edc.v9i1.16

Abstract

Artikel ini membahas tentang bagaimana mengembangkan bahan ajar berkarakter mata kuliah strategi pembelajaran PGSD STKIP Hamzanwadi Selong. Dalam proses pengembangan bahan ajar, harus memenuhi tingkat kelayakan berdasarkan teori pembelajaran, model pengembangan, kebutuhan mahasiswa, dan peningkatan motivasi belajar mahasiswa. Pengorganisasian isi bahan ajar ini dikembangkan dengan menggunakan pendekatan nilai karakter dan disusun mengikuti model pengembangan Dick & Carey. Pengembang menganggap penting untuk mendesain, mengujicobakan, dan memproduksi bahan ajar yang lebih sempurna dan layak sesuai kebutuhan. Produk tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai sumber belajar bagi mahasiswa dan dosen. Berdasarkan analisis data yang diperoleh dari penghitungan persentase hasil validasi ahli materi yang telah dilaksanakan, bahwa produk pengembangan dikualifikaskan dalam kategori baik dengan persentase 86,4% yang artinya bahan ajar berada dalam kualifikasi baik dan tidak perlu dilakukan revisi. Sedangkan menurut ahli media total persentase yang diperoleh adalah 81,5%. Hasil ini menunjukkan kualifikasi kelayakan produk sangat baik dan tidak perlu direvisi. Penghitungan hasil tanggapan rata-rata persentase respon siswa pada setiap komponen menunjukkan persentase antara  63,15%-92,10% untuk respon setuju dan standar kualifikasi memberikan respon positif. Sementara untuk tes kemampuan mahasiswa, diperoleh skor rata-rata tes kemampuan mahasiswa sebesar 74. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa produk yang dikembangkan dapat dikatakan efektif berdasarkan perolehan tes dengan persentase skor di atas 65 sebesar 78,94%.

Published

2014-12-02

How to Cite

Apriana, D., & Fadilah, D. (2014). PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERKARAKTER MATA KULIAH STRATEGI PEMBELAJARAN PGSD STKIP HAMZANWADI SELONG. Educatio, 9(1), 19–34. https://doi.org/10.29408/edc.v9i1.16

Issue

Section

Artikel