Pengaruh Model Active Learning dan Kecerdasan Majemuk Logis-Matematis Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Pembelajaran Abad 21
DOI:
https://doi.org/10.29408/edc.v16i1.2770Keywords:
Pembelajaran abad 21, kecerdasan majemuk logis-matematis, active learning dan berpikir kritis siswaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran abad 21 dan kecerdasan majemuk terhadap berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif metode eksperimen dengan desain treatment level 2x2. Populasi dan sampel penelitian yaitu seluruh siswa kelas V SDN 6 Pringgabaya yang di bagi menjadi kelas control dan eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan tes. Teknis analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan analisis data deskriptif dan diferensial. Uji statistik digunakan pada penelitian ini yaitu ANAVA dua jalur. Data pada penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol bersifat normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan: 1) adanya perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan menggunakan model active learning dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung karena Fh (K) = 34,0593 > 4,15, 2) data menunjukkan ada interaksi model active learning dan pembelajaran langsung dengan kecerdasan majemuk logis-matematis karena Fh (interaksi) = 40,0293 > 4,15, 3), data menunjukkan tidak ada perbedaan yang sangat signifikan karena Fh (b) = 0,752 < 4,15, maka tidak terdapat perbedaan yang menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki kecerdasan majemuk logis matematis tinggi dan logis matematis rendah, 3) Data menunjukkan terdapat perbedaan antara kelompok model active learning dan pembelajaran langsung dengan kecerdasan majemuk logis-matematis tinggi dengan rendah karena Fh (AK) = 34,0593 > 3,32. Jadi, model active learning dan kecerdasan majemuk logis-matematis sangat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
References
Andre & Trisna. (2018). Panduan Penelitian Beserta Analisis Statistik dengan SPSS. Yogyakarta: Deepublis
Creswell, J. W. (2009). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods research. Thousand Oaks, CA: Sage Publications, Inc. and Mathematics Anxiety in Mathematics Problem-Solving Efficiency. Learning and Individual Differences, 20(3), 276–283.
Faradila, Nisrina. (2019). Menilik Kualitas Pendidikan di Indonesia Menurut PISA 3 Periode Terakhir. Di unduh 11 Juli 2020. Http://www. google.com /amp/s/m.kumparan .com/amp/kumparansains/menilik-kualitas-pendidikan-indonesia-menurut-pisa-3-periode-terakhir-1sOo0SIXNroC
Hosnan, M. (2014). Pendekatan saintifik dan kontekstual dalam pembelajaran abad 21: Kunci sukses implementasi kurikulum 2013. Ghalia Indonesia.
Jamaris, M. (2017). Pengukuran Kecerdasan Jamak. Bogor: Ghalia Indonesia.
Jasmine, J. (2012). Metode mengajar multiple intelligences. Bandung: Nuansa Cendekia.
Karim & Daryanto. (2017). Pembelajaran Abad, 21. Malang: Gava Media
Muhajirin, M., & Ratnawati, R. (2016). Pemanfaatan Aplikasi Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Taman Pengajian Al-Qur’an Nurul Muhammad Dan Miftahul Khair. Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi, 6(2).
Nisfiannor, Muhammad. (2009). Pendekatan Statistika Modern Untuk Ilmu Sosial. Jakarta: Salemba Humaneka
Putri, Widya A. Alasan Mengapa Kualitas PISA Siswa Indonesia Buruk. di unduh 11 Juli 2020. https://www.google/amp/s/amp.tirto.id/alasan-mengapa-kualitas-pisaindonesia-buruk -enfy.
Ramlah, S. (2018). Strategi Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Pokok Bahasan Perlindungan dan Penegakan Hak Asasi Manusia dengan Model Active Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA-4 SMA Negeri 3 Mataram. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 4(1), 98–102.