ANALISA RASIO KEUANGAN APBD SEBAGAI TOLAK UKUR PENILAIAN KINERJA KEUANGAN PADA PEMDA KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN ANGGARAN 2007-2009
DOI:
https://doi.org/10.29408/edc.v6i2.30Abstract
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kinerja keuangan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dalam mengelola keuangan daerah berdasarkan rasio keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) selama tahun anggaran 2007-2009. Jenis penelitian ini adalah penelitian Komparatif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun anggaran 2007-2009. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rasio kemandirian, efektifitas dan efisiensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, aktivitas (keserasian), Debt Service Coverage Ratio dan rasio pertumbuhan Pendapatan Asli Daerah. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa ada sebagian besar rasio selama tiga tahun mengalami fluktuasi, untuk rasio kemandirian di Kabupaten Lombok Timur masih rendah sekali dengan rata-rata 5,12 dan tiap tahunnya mengalami penurunan. Rasio efektifitas mengalami peningkatan tiap tahunnya dengan nilai rata-rata 98,59 dan efisiensi APBD yang mengalami fluktuasi pada Kabupaten Lombok Timur dikatakan efektif tetapi kurang efisien. Analisis rasio belanja rutin terhadap APBD cukup baik dengan nilai 78,85. Analisis rasio belanja pembangunan terhadap APBD berada pada kategori cukup baik dengan nilai 20,28. Debt Servise Coverage Ratio Pemerintah Kabupaten Lombok Timur berada di atas DSCR minimal yang telah ditetapkan yakni sebesar 2,5. Pertumbuhan PAD Kabupaten Lombok Timur sebesar 6,68 % berada pada kategori sangat rendah.