MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Authors

  • Baiq Fitri Rahmawati Program Studi Sejarah

DOI:

https://doi.org/10.29408/edc.v8i2.5

Abstract

Dewasa ini, motivasi belajar mahasiswa sangat rendah. Rendahnya motivasi belajar mahasiswa akan berdampak pada proses dan hasil belajar mengajar. Proses belajar mengajar tidak kondusif dan kemampuan mahasiswa pun juga menjadi rendah. Oleh karena itulah penelitian ini akan dicobakan untuk menerapkan model pembelajaran berbasis masalah yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dengan mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis & Taggart yang meliputi kegiatan:  perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dimana siklus pertama adalah pelaksanaan tindakan dan siklus kedua adalah perbaikan. Dari hasil pelaksanaan tindakan siklus satu diperoleh tingkat motivasi belajar mahasiswa dengan skor 3,44 dari hasil angket dan 42,5% dari hasil observasi, serta kemampuan berpikir kritis mahasiswa sebesar 61,6%. Pada siklus dua diperoleh tingkat motivasi belajar sebesar 3,9 dari hasil angket dan 62,5% dari hasil observasi, sementara tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa diperoleh skor 70%. Dengan demikian, maka penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.

Published

2013-12-02

Issue

Section

Artikel