STATUS JANDA DAN PRODUKTIFITAS PEREMPUAN SASAK (Studi Kasus di Desa Mujur Kec. Praya Timur Lombok Tengah)

Authors

  • Abdul Latif Pendidikan Sosiologi STKIP Hamzanwadi Selong
  • Abdullah Muzakkar Pendidikan Sosiologi STKIP Hamzanwadi Selong

DOI:

https://doi.org/10.29408/edc.v9i2.62

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah tahun 2014. Topic yang dipilih adalah status janda dan produktifitas pada perempuan Sasak. Penelitian ini dilakukan karena melihat tingginya angka perceraian yang terjadi pada masyarakat sasak khususnya masyarakat desa Mujur. Hal ini diperkuat dengan hasil pengamatan awal yang menunjukkan bahwa janda memiliki produktivitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan saat mereka masih bersuami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya tingkat perceraian di masyarakat desa Mujur disebabkan oleh faktor budaya patriaki yang masih dominan, faktor rendahnya tingkat pendidikan khususnya yang dialami oleh perempuan, dan faktor ekonomi. Fakta tentang tingginya produktifitas janda disebabkan karena setelah perceraian perempuan harus memenuhi kebutuhan  hidupnya dan anak-anaknya, sehingga mereka termotivasi untuk menjadi perempuan yang lebih  produktif.

Kata Kunci: Perempuan Sasak, Perceraian, Status Janda, Produktifitas.

Published

2014-12-02

Issue

Section

Artikel