Strategi Adaptasi dan Relokasi Permukiman Warga Akibat Bencana Banjir Pasang Air Laut

Authors

  • Hasrul Hadi Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/geodika.v1i1.3009

Keywords:

Strategi Adaptasi, Relokasi Permukiman Warga, Bencana Banjir Pasang Air Laut.

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui model strategi adaptasi untuk menghadapi bencana banjir pasang air laut, 2) Mengetahui fenomena relokasi permukiman warga. Penelitian ini dilakukan di Pesisir Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi korban bencana banjir pasang air laut. Teknik sampling menggunakan Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif model Miles & Huberman dan analisis spasial.  Hasil penelitian: 1) Model strategi adaptasi warga diawali dengan pemahaman mengenai dampak langsung bencana, tindakan adaptasi berulang, kemampuan beradaptasi berakhir dan harus direlokasi. Adaptasi juga dilakukan di lokasi baru, namun disesuaikan dengan masalah yang dihadapi. 3) Potensi relokasi permukiman terdapat di Dusun Nyangkringan Desa Sriwulan, dan Dusun Tambaksari serta Rejosari Senik di Desa Bedono. Warga di Dusun Nyangkringan pindah bermukim secara mandiri, sedangkan Dusun Tambaksari dan Rejosari Senik direlokasi dengan bantuan pemerintah. Masalah baru yang muncul di lokasi tujuan relokasi adalah kurang jelasnya status lahan yang ditempati warga serta masih kurangnya fasilitas pendukung seperti sarana air bersih dan fasilitas Mandi Cuci Kakus bagi warga kurang mampu.

References

Arifin. (2012). Perumusan Risiko Bencana Banjir Rob di Wilayah Pesisir Kabupaten Demak Jawa Tengah. Tugas Akhir tidak diterbitkan. Surabaya, Jurusan Perencanaan Wilayah Dan Kota Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, SP., Sitepu, MJ. (1996). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Daldjoeni, N. (1981). Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alumni.

Hardoyo, SR., Marfai, MA., Ni’mah, NM., Mukti, RY., Zahro, Q., Halim, A. (2011). Strategi Adaptasi Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Banjir Pasang Air Laut di Kota Pekalongan. Magister Perencanaan dan Pengelolaan Pesisir dan Daerah Aliran Sungai (MPPDAS) Program S-2 Geografi Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Harwitasari, Dian. (2009). Adaptation Responses to Tidal Flooding In Semarang Indonesia. Rotterdam: Master’s Programme in Urban Management and Development.

Hutabarat, S dan Evans, S.M. (2008). Pengantar Oseanografi. Jakarta: UI Press.

Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya (2010). Tata Cara Pelaksanaan Penataan Kawasan Relokasi. Proyek Rehabilitasi dan Rekonstruksi Masyarakat dan Permukiman Berbasis Komunitas (REKOMPAK) Pasca Erupsi Gunung Merapi 2010 Wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Marrung, S. (2011). Konsep Adaptasi, Ekosistem dan Lingkungan. Diakses pada 11 september 2013 , dari http://beethnograph.blogspot.com.

Peraturan Kepala BNPB No. 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Rindarjono, M.G., Sarwono, Kurniawati, I. (2012). Reclamation, Risk and Urban Inequality; Inundation, Abrasion and Social Impacts in Central Java. Laporan penelitian tidak diterbitkan. Surakarta, Grup Riset Lab. Geografi Terapan FKIP UNS.

Sudibyakto. 2011. Manajemen Bencana di Indonesia Ke Mana? Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Downloads

Published

2017-06-30

Issue

Section

Articles