Strategi Adaptasi dan Relokasi Permukiman Warga Akibat Bencana Banjir Pasang Air Laut

Hasrul Hadi

Abstract


Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui model strategi adaptasi untuk menghadapi bencana banjir pasang air laut, 2) Mengetahui fenomena relokasi permukiman warga. Penelitian ini dilakukan di Pesisir Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah masyarakat yang menjadi korban bencana banjir pasang air laut. Teknik sampling menggunakan Snowball Sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi lapangan, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis kualitatif model Miles & Huberman dan analisis spasial.  Hasil penelitian: 1) Model strategi adaptasi warga diawali dengan pemahaman mengenai dampak langsung bencana, tindakan adaptasi berulang, kemampuan beradaptasi berakhir dan harus direlokasi. Adaptasi juga dilakukan di lokasi baru, namun disesuaikan dengan masalah yang dihadapi. 3) Potensi relokasi permukiman terdapat di Dusun Nyangkringan Desa Sriwulan, dan Dusun Tambaksari serta Rejosari Senik di Desa Bedono. Warga di Dusun Nyangkringan pindah bermukim secara mandiri, sedangkan Dusun Tambaksari dan Rejosari Senik direlokasi dengan bantuan pemerintah. Masalah baru yang muncul di lokasi tujuan relokasi adalah kurang jelasnya status lahan yang ditempati warga serta masih kurangnya fasilitas pendukung seperti sarana air bersih dan fasilitas Mandi Cuci Kakus bagi warga kurang mampu.


Keywords


Strategi Adaptasi, Relokasi Permukiman Warga, Bencana Banjir Pasang Air Laut.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.29408/geodika.v1i1.3009

Copyright (c) 2020 Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

VISITORS