Kerentanan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Danau di Desa Melintang Kecamatan Muara Wis Kabupaten Kutai Kartanegara
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v6i2.5905Keywords:
Kerentanan, Bencana Banjir, Danau Paparan BanjirAbstract
Desa Melintang merupakan desa yang lokasinya berada di atas Danau Melintang yang setiap tahun terjadi banjir. Sehingga fokus penelitian ini, untuk mengetahui kerentanan masyarakat terhadap banjir danau di Desa Melintang, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang menggambarkan kerentanan masyarakat berdasarkan skor kerentanannya yang dilihat dari aspek fisik, sosial dan ekonomi serta kelembagaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara baik kepada masyarakat maupun pemerintah desa. Selain itu juga dilakukan observasi guna melihat bentuk kerentanan masyarakat. Guna menganalisis data penelitian digunakan pendekatan skoring untuk melihat tingkat kerentanan yang ada di Desa Melintang. Kerentanan masyarakat di Desa Melintang mayoritas termasuk dalam kerentanan sedang (78%), sedangkan sisanya termasuk kedalam kerentanan tinggi (22%). Aspek fisik dan sosial dan ekonomi tidak terlalu menyebabkan masyarakat semakin rentan, bahkan terdapat beberapa responden memiliki skor tinggi untuk aspek sosial dan ekonomi. Sedangkan aspek kelembagaan merupakan aspek yang menyebabkan tingkat kerentanan semakin tinggi. Kondisi ini, menunjukkan upaya masyarakat guna mengurangi kerentanan telah ada dan membuat masyarakat bisa bertahan di kawasan danau paparan banjir.References
Angrelia, C., Prihasta, R., Mubarok, A. C., & Utami, W. K. (2020). Peranan Pemerintah Kota Tangerang Dalam Penanggulangan Dan Pencegahan Banjir Tahun 2020. Jurnal Agregasi : Aksi Reformasi Government Dalam Demokrasi, 8(1). https://doi.org/10.34010/agregasi.v8i1.3060
Arfandi. (2020). Kerentanan Wilayah Terhadap Bencana Banjir Di Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng [Universitas Negeri Makassar]. http://eprints.unm.ac.id/id/eprint/18469
Aziz, M. L. (2012). Pemetaan Tingkat Kerentanan dan Tingkat Bahaya Banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo Bagian Tengah di Kabupaten Bojonegoro. Universtitas Negeri Yogyakarta.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2022). Data Informasi Bencana Indonesia. Https://Dibi.Bnpb.Go.Id/. https://dibi.bnpb.go.id/
Bahri, T. S., Irwansyah, M., & Sugianto, D. (2016). Evaluasi Jalur Evakuasi Bencana Gunung Api Seulawah Agam di Kecamatan Seulimum Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA), 3(4), 126–131. http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JIKA/article/download/13302/10178
Banurea, R. N. (2019). Kerentanan Sosial, Luapan Air Danau Sentani dan Cerita Dari Kampung Nendali: Sebuah Studi Pasca Bencana Alam. Media Informasi Penelitian Kesejahteraan Sosial, 43(3), 211–218.
BNPB. (2012). Pedoman Sistem Peringatan Dini Berbasis Masyarakat. BNPB. https://bpbd.bantenprov.go.id/upload/deni/foto/Pedoman_EWS_Masyarakat.pdf
Chakraborty, L., Thistlethwaite, J., Minano, A., Henstra, D., & Scott, D. (2021). Leveraging Hazard, Exposure, and Social Vulnerability Data to Assess Flood Risk to Indigenous Communities in Canada. International Journal of Disaster Risk Science, 12(6), 821–838. https://doi.org/10.1007/s13753-021-00383-1
Direktorat Pengendalian Kerusakan Perairan Darat. (2019). Rencana Pengelolaan Danau Kaskade Mahakam. In Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. https://doi.org/10.1088/1751-8113/44/8/085201
Faisal, A., Rosalina, K., & Deasy, A. (2017). Pemetaan Jalur Evakuasi Dan Pengungsian Di Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanh Laut. Jurnal Penanggulangan Bencana, 4(5), 53–74. http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg
Hadi, H. (2017). Strategi Adaptasi Dan Relokasi Permukiman Warga Akibat Bencana Banjir Pasang Air Laut. Geodika, 1(1), 29–40. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.29408/geodika.v1i1
Hapsoro, A. W., & Buchori, I. (2015). Kajian Kerentanan Sosial Dan Ekonomi Terhadap Bencana Banjir (Studi Kasus: Wilayah Pesisir Kota Pekalongan). Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(4), 542–553.
Hastanti, B. W., & Hutapea, F. J. (2020). Analisis Tingkat Kerentanan Terhadap Banjir Bandang Berdasarkan Faktor-Faktor Sosial Ekonomi dan Kelembagaan di Wasior, Teluk Wondama, Papua Barat. Jurnal Wasian, 7(1), 25–38. https://doi.org/10.20886/jwas.v7i1.4785
Horhoruw, Alfio, H., Rogi, A., O. H., Supardjo, & Suijadi. (2020). Tingkat Kerentanan Terhadap Bencana Banjir Di Kecamatan Tondano Timur Kabupaten Minahasa. Spasial, 7(1), 124–133.
Huang, D., Zhang, R., Huo, Z., Mao, F., E, Y., & Zheng, W. (2012). An assessment of multidimensional flood vulnerability at the provincial scale in China based on the DEA method. Natural Hazards, 64(2), 1575–1586. https://doi.org/10.1007/s11069-012-0323-1
Jaswadi, R. R., & Hadi, P. (2016). Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat dalam Menghadapi Risiko Banjir di Kecamatan Pasarkliwon Kota Surakarta. Majalah Geografi Indonesia, 26(2), 119–149.
Listiaji, D. P., Ilmi, M., Wisudaryono, S., Bima, D. S., Studi, P., Geografi, P., Surakarta, U. M., & Bencana, P. R. (2019). Upaya Pengurangan Risiko Bencana Banjir. Geodika, 3(2), 80–89. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.29408/geodika.v3i2
Mahfuz, M. (2016). Analisis Data Spasial Untuk Identifikasi Kawasan Rawan Banjir Di Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik Geodesi, 1(1), 1–12.
Mantika, N. J., Hidayati, S. R., & Fathurrohmah, S. (2020). Identifikasi Tingkat Kerentanan Bencana Di Kabupaten Gunungkidul. Matra, 1(1), 59–70. https://journal.itny.ac.id/index.php/matra/article/view/1254
Musdah, E., & Husein, R. (2014). Analisis Mitigasi Nonstruktural Bencana Banjir Luapan Danau Tempe. Journal of Governance and Public Policy, 1(3). https://doi.org/10.18196/jgpp.2014.0021
Nurhadi., Sumunar, D. R. S., & Khotimah, N. (2017). Analisis Kerentanan Banjir Di Daerah Aliran Sungai (Das) Code Kota Yogyakarta. Jurnal Penelitian Saintek, 21(2), 75. https://doi.org/10.21831/jps.v21i2.10553
Pal, I., Doydee, P., Utarasakul, T., Jaikaew, P., Razak, K. A. Bin, Fernandez, G., Huang, T., & Chen, C. S. (2021). System approach for flood vulnerability and community resilience assessment at the local level – a case study of sakon nakhon province, thailand. Kasetsart Journal of Social Sciences, 42(1), 107–116. https://doi.org/10.34044/j.kjss.2021.42.1.17
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 Tentang Pedoman Umum Pengkajian Risiko Bencana, Pub. L. No. 02 (2012). https://www.bnpb.go.id/uploads/migration/pubs/30.pdf
Pratama, K. R., Siadari, E. L., & Pratama, B. E. (2019). Respon Kejadian Mesoscale Convective System Dengan Gabungan Model Atmosfer-Oseanografi-Hidrodinamika Terhadap Potensi Gelombang Badai Dan Inundasi Di Area Pesisir Kepulauan Tanimbar. Jurnal Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 6(2), 56–63. https://doi.org/10.36754/jmkg.v6i2.124
Puspitotanti, E., & Karmilah, M. (2022). Kajian Kerentanan Sosial Terhadap Bencana Banjir. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 177. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i2.20023
Ranotana, D. I. K., Evander, D., Untulangi, H., & Moniaga, I. L. (2016a). Tingkat Kerentanan Terhadap Bahaya Banjir Di Kelurahan Ranotana. Spasial, 3(2), 123–130.
Suparmini, S., Setyawati, S., & Sumunar, D. R. S. (2015). Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Humaniora, 18(1). https://doi.org/10.21831/hum.v18i1.3180
Tibara, Y., Wahab, B., & Aremu, A. K. (2021). Flood Vulnerability Assessment in Kilembe , Uganda. J Environ Hazard, 5(4), 1–8.
Widayanti, S. Y. M. (2016). Sikap Sosial dan Partisipasi Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana Alam Banjir. Jurnal PKS, 15(2), 145–164.
Wismarini, T. D., & Sukur, M. (2015). Penentuan Tingkat Kerentanan Banjir Secara Geospasial. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 20(1), 57–76. http://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fti1/article/viewFile/4630/1362