Bentuk dan Tingkat Ekoliterasi Masyarakat Penambang Batu Apung di Kelurahan Ijo Balit Kecamatan Labuhan Haji
DOI:
https://doi.org/10.29408/geodika.v6i2.7491Keywords:
bentuk ekoliterasi, tingkat ekoliterasi, masyarakat penambang, batu apungAbstract
kegiatan penambangan batu apung di Kelurahan Ijo Balit memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Jika tidak ditangani dengan serius maka akan dapat mengakibatkan kerugian bagi masyarakat setempat. Kekuatan ekoliterasi masyarakat penambang dapat menjadi penentu keberhasilan menangani dampak penambangan batu apung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan tingkat ekoliterasi masyarakat penambang batu apung di Kelurahan Ijobalit. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, wawancara dan angket. Teknik analisis data untuk mengetahui bentuk ekoliterasi masyarakat penambang adalah dengan teknik penelitian kualitatif yaitu model interaktif Milles & Huberman. Sedangkan teknik analisis data untuk mengetahui tingkat ekoliterasi masyarakat penambang adalah dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk ekoliterasi masyarakat penambang terdiri dari tiga jenis, yaitu: 1) Environmental Education (Pendidikan Lingkungan); 2) Environmental Movement (Gerakan Peduli Lingkungan); dan 3) Management for Former Mining Area (Pengelolaan Lahan Bekas Tambang). Adapun tingkat ekoliterasi masyarakat penambang berada pada kategori tinggi dengan persentase sebesar 86,61%.
References
Ankesa, H. A., Amanah, S., & Asngari, P. S. (2016). Partisipasi Kelompok Perempuan Peduli Lingkungan dalam Penanganan Sampah di Sub DAS Cikapundung Jawa Barat. Jurnal Penyuluhan, 12(2), 105-113.
Candra, A. (2014). Strategi Pengelolaan Lingkungan Akibat Dampak Penambangan Breksi Batu Apung di Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY. Tesis, tidak dipublikasikan.Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).
Dinas Pertambangan dan Prindustrian Perdagangan Kabupaten Lombok Timur. 2007. Profil pertambangan bahan galian golongan c batu apung. Selong . Kabupaten Lombok Timur.
Hadi, H. (2016). Analisis Deskriptif Persentase pada Penelitian Survey. Makalah, tidak diterbitkan. Selong: Universitas Hamzanwadi.
Hardani, H. A., Ustiawaty, J., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A., Sykmana, D. J., & Auliya, N. H. (2020). Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: CV. Pustaka Ilmu Group.
Herawati, N. (2019). Gerakan Sosial Kesadaran Lingkungan Masyarakat Tellulimpoe Kabupaten Sinjai. Skripsi,tidak diterbitkan. Universitas Muhammadiyah Makssar.
Kurniawan, A. R., & Surono, W. (2013). Model Reklamasi Tambang Rakyat Berwawasan Lingkungan: Tinjauan Atas Reklamasi Lahan Bekas Tambang Batu Apung Ijobalit, Kabupaten Lombok Timur, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Jurnal Teknologi Mineral dan Batubara, 9(3), 165-174.
Rahayu, D. P. (2016). Kearifan Lokal Tambang Rakyat Sebagai Wujud Ecoliteracy di Kabupaten Bangka. Jurnal Hukum lus Quia lustum, 23(2), 320-342.
Rahman, A., Akhir, M., & Syaribulan, K. (2015). Gerakan Sosial Masyarakat Peduli Lingkungan. Jurnal Equilibrium Pendidikan Sosiologi, 3(2), 175-184.
Ridwan, M, B. (2017). Pemanfaatan Kompos dan Biochar Sebagai Bahan Pembenah Tanah Lahan Bekas Penambangan Batu Apung. Skripsi, Tidak diterbitkan. Universitas Mataram.
Rohmayani, V. (2020). Ekoliterasi, Kearifan Lokal, dan Pola Hidup Sehat. Diunduh dari: https://kumparan.com/kaysha12345/ekoliterasi-kearifan-lokal-dan-pola-hidup-sehat-1tUhfO3Wh08/3
Sallata, M. K. (2015). Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Air Berdasarkan Keberadaannya Sebagai Sumber Daya Alam. Buletin Eboni, 12(1), 75-86.
Sapanca, P. L. Y. (2012). Efektivitas Ekoliterasi dalam Meningkatkan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Masyarakat Mengenai Education for Sustainable Development Berbasis Tanaman Pangan Lokal (Studi Kasus di Kecamatan Bangli). Jurnal Agrimeta, 2(03).
Suriadi, I. (2019). Dinamika Kependudukan dan Dampaknya Terhadap Perubahan Lingkungan (Kasus Penambangan Batu Apung Ijobalit Kec. Labuan Haji Lombok Timur). Journal of Economics and Business, 5(2), 64-96.
Sutopo, H.B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif; Dasar Teori dan Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
UU RI No.32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup.
Yakin, A. (2018). Analisis Ekonomi Pemanfaatan Lahan Bekas Tambang Batu Apung (Studi Kasus Desa Pemepek Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah). Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Mataram.