Identifikasi Miskonsepsi Menggunakan Three-Tier Diagnostic Test dan Representasi Gambar pada Konsep Gaya
DOI:
https://doi.org/10.29408/hijase.v1i2.26917Keywords:
Miskonsepsi, Diagnostic Test, Representasi Gambar, Konsep GayaAbstract
Konsep gaya sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Di sekolah peserta didik diharapkan mampu memahami dan menerapkan konsep gaya untuk menyelesaikan persoalan fisika. Namun faktanya, masih banyak peserta didik yang mengalami minskonsepsi dan tidak memahami konsep yang dipelajari. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami peserta didik pada konsep gaya dan hukum newton menggunakan representasi gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 10 peserta didik kelas XI SMA yang diberi soal tes tiga tingkat dan soal tes representasi. Hasil menunjukan bahwa secara keseluruhan untuk semua konsep gaya semua peserta didik mengalami miskonsepsi. Peserta didik banyak mengalami miskonsepsi pada konsep gaya pada gerak lurus, perlambatan dan gaya gesek sebesar 40%. Sedangkan untuk kemampuan representasi gambar semua peserta belum mampu mengintepretasikan kalimat pada bentuk gambar dengan benar. Peserta didik belum mampu menyelesaikan persoalan fisika menggunakan representasi gambar dikarenakan miskonsepsi yang dialami peserta didik.
References
Abdurrahman, Liliasari, Rusli, A., & Waldrip, B. (2011). Implementasi Pembelajaran Berbasis Multi Representasi Untuk Peningkatan Penguasaan Konsep Fisika Kuantum. Cakrawala Pendidikan. 30(1), 30-35, https://doi.org/10.21831/cp.v1i1.4189.
Arslan, O. H., Cigdemoglu, & Moseley, C. (2013). A Three-Tier Diagnostic Test To Assess Pre-Service Teachers’ Misconceptions About Global Warming, Greenhouse Effect, Ozone Layer Depletion, And Acid Rain. Internasional Journal of Science Education, 34(11), 1667-1686.
Astuti, I. A. D., Bhakti, Y. B., & Prasetya, R. (2021). Four Tier-Magnetic Diagnostic Test(4T-MDT): Instrumen Evaluasi Medan Magnet Untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah, 5(2), 110-115 https://doi.org/10.30599/jipfri.v5i2.1205.
Chu, E. H., Treagust, F. D., Yeo, S., & Zadnik, M. (2012). Evaluation of Students’ Understanding of Thermal Concepts in Everyday Contexts. International Journal of Science Education, 34(10), 1509-1534.
Dewi, N., Martini, M., & Purnomo, A. (2021). Analisis Miskonsepsi Peserta Didik Pada Materi Sistem Pernapasan Manusia. PENSA: E-Jurnal Pendidikan Sains, 9(3), 422-428.
Dwilestari, D., & Desstya, A. (2022). Analisis Miskonsepsi pada Materi Fotosintesis dengan Menggunakan Peta Konsep pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(3), 3343–3350.
Fitri, D. A., Maison, M., & Kurniawan, D. A. (2023). Analisis Kebutuhan Awal: Inovasi Five-Tier Diagnostic Test untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi pada Materi Elastisitas dan Hukum Hooke. Jurnal Pendidikan MIPA, 13(1), 100-104, http://dx.doi.org/10.37630/jpm.v13i1.830.
Gurel, K. D., Erymalz, A., & Dermott, M. C. L. (2015). A Review And Comparison Of Diagnostic Instruments To Identify Students’ Misconceptions In Science. Eurasia Journal of mathematics, Science & Technology Education, 11(5), 989-1008, https://doi.org/10.12973/eurasia.2015.1369a.
Jackson, S. L. (2012). Research Methods and Statistics: A Critical Thinking Approach. Belmont, CA: Wadsworth, Cengage Learning.
Jiang, T., Wang, S., Wang, J., & Ma, Y. (2018). Effect of Different Instructional Methods on Students’ Conceptual Change Regarding Electrical Resistance as Viewed from a Synthesized Theoretical Framework. Eurasia Journal of Mathematics,Science and Technology Education. 14(7), 2771-2786, http://dx.doi.org/10.29333/ejmste/90592.
Kelly, M. A., & College, L. (2011). Teaching Newton’s Laws to Urban Middle School Students: Strategies for Conceptual Understanding. Journal of Curriculum and Instruction. 5(1), 54-67, http://dx.doi.org/10.3776/joci.2011.v5n1p54-67.
Kurniawan, Y., & Suhandi, A. (2015). The Three Tier-Test for Identification the Quantity of Students’ Misconception on Newton’s First Laws. In GTAR-2015 (Vol. 2, pp. 531–537). Retrieved from www.globalilluminators.org.
Murtono, Setiawan, A., & Rusdiana, D. (2014). Fungsi Representasi dalam Mengakses Penguasaan Konsep Fisika Mahasiswa. Jurnal Riset dan Kajian dalam Fisika. 1(2), 80-84.
Nieminen, P., Savinainen, A., & Viiri, J. (2012). Relations Between Representational Consistency, Conceptual Understanding Of The Force Concept, And Scientific Reasoning. Physical Review Special Topics - Physics Education Research, 8(1), 1-10.
Ni’mah, M. S., Kusairi, S., & Supriana, E. (2019). Profil Miskonsepsi Siswa SMA pada Materi Pembelajaran Suhu dan kalor. Jurnal Pendidikan:Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 4(5), 586-592, https://dx.doi.org/10.17977/jptpp.v4i5.12415.
Nur, A. Z., Syuhendri, & Siahaan, S., M. (2023). Kajian Literatur: Penggunaan Assesmen Diagnostik berformat Four-tier untuk Mengidentifikasi Pemahaman Konsep dan Miskonsepsi. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(5), 3666-3671. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i5.2072.
Prihatini, Y., Kumaidi, & Mundilarto. (2016). Pengembangan Instrumen Diagnostik Kognitif pada Mata Pelajaran IPA di SMP. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 20(1), 111-125, http://dx.doi.org/10.21831/pep.v20i1.7524.
Sulistri, E., & Lisdawati. (2017). Using Three-Tier Test to Identify the Quantity of Student that Having Misconception on Newton's Laws of Motion Concept. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, 2(1), 4-6.
Sekarningtias, F. O., Rusilowati, A., & Darsono, T. (2023). Tinjauan Literatur Sistematis: Tes Diagnostik untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi Sains dengan Model RASCH. UNNES Physics Education Jurnal, 12(3), 15-27, https://doi.org/10.15294/upej.v13i1.72044.
Taufiq, M. (2012). Remediasi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika Pada Konsep Gaya Melalui Penerapan Model Siklus Belajar (Learning Cycle) 5e. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2), 198-203, https://doi.org/10.15294/jpii.v1i2.2139.
Zafiri,E. R., Fitriyanto, S., & Yahya, F. (2018). Pengembangan Tes Diagnostik Untuk Miskonsepsi pada Materi Usaha dan Energi Berbasis Adobe Flash. Jurnal Kependidikan, 2(2), 19-34.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Maria Enjelina Suban, Zul Hidayatullah, Nurhasanah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish articles in Hamzanwadi Journal of Science Education must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Hamzanwadi Journal of Science Education provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Hamzanwadi Journal of Science Education can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Hamzanwadi Journal of Science Education is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License