Nilai-Nilai Budaya dalam Tradisi Gotong Royong Masyarakat Suku Dayak di Rumah Betang Ensaid Panjang

Authors

  • Haris Firmansyah Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.29408/jhm.v9i2.12837

Keywords:

Dayak, tradition, mutual cooperation

Abstract

The Dayak tribe maintains the tradition of mutual cooperation by living in Betang houses. This Betang house provides an overview of the life of the Dayak Desa community, who live peacefully with existing cultural values, especially regarding the mutual cooperation tradition found in the Ensaid Panjang Betang house. This study aims to describe and find out what cultural values are contained in the mutual cooperation tradition of the Dayak people at Rumah Betang Ensaid Panjang. The research method used is descriptive qualitative research, where researchers obtain results with findings in sentences and words obtained by observation and interviews. The results of this research are that Ensaid Panjang's Betang House is a traditional Dayak house in Sintang, West Kalimantan. House The physical form of this house is a platform, and there are high stairs to climb this betang house. At present, there is only one more traditional Ensaid house left, and it is occupied by some of the people of Ensaid Panjang village. The mutual cooperation values in Betang Ensaid Panjang's house must be put to good use in the lives of the people of West Kalimantan, especially to mobilize community solidarity.

Author Biography

Haris Firmansyah, Universitas Tanjungpura

Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

References

Ahmadi, M., Ardianti, S. D., & Pratiwi, I. A. (2021). Nilai Pendidikan Karakter Dalam Cerita Rakyat Sendang Widodari Kabupaten Kudus. Progres Pendidikan, 2(1), 1–6. https://doi.org/10.29303/prospek.v2i1.55

Amelia, & Karsa, A. H. A. N. (2019). Program Aplikasi Pengadaan Barang Pada Pt Kartu Perdana Berbasis Dekstop. Progress in Retinal and Eye Research, 1(1), 11–29. https://doi.org/10.46799/jequi.v1i1.14

Dahlia, N. (2021). Studi Tentang Proses Pengembangan Koleksi pada Perpustakaan STITMA Yogyakarta. Ilmu Informasi Perpustakaan Dan Kearsipan, 9(2), 14–16. https://doi.org/10.24036/113163-0934

Ihsan, B. (2019). Peran Pembelajaran Budaya Lokal Dalam Pembentukan Karakter Siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI). MIDA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 2(2), 1–8. https://jurnal.lptnu-jatim.or.id/index.php/record/view/9982

LoisChoFeer, A. J., & Darmawan, D. R. (2021). Tradisi Tolak Bala Sebagai Adaptasi Masyarakat Dayak Desa Umin Dalam Menghadapi Pandemi Di Kabupaten Sintang. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, & Antropologi, 5(1), 53–68. https://doi.org/10.20961/habitus.v5i1.53723

Margahana, H., & Triyanto, E. (2019). Membangun Tradisi Entrepreneurship Pada Masyarakat. Edunomika, 03(02), 2019–2020. https://doi.org/10.29040/jie.v3i02.497

Marta, R. F., & Rieuwpassa, J. S. (2018). Identifikasi Nilai Kemajemukan Indonesia Sebagai Identitas Bangsa dalam Iklan Mixagrip Versi Keragaman Budaya. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 37. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.15416

Batubara, S. M. (2017). Kearifan lokal dalam budaya daerah kalimantan barat (etnis melayu dan dayak). Jurnal Penelitian IPTEKS, 2(1), 91-104. https://doi.org/10.32528/ipteks.v2i1.564.

Ngafifi, M. (2014). Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 2(1), 33–47. https://doi.org/10.21831/jppfa.v2i1.2616

Novalena, K., & Listiani, M. (2022). Kajian Etnomatematika pada Rumah Adat Betang Ensaid Panjang Kalimantan Barat. Prisma, Prosding Seminar Nasional Matematika, 5, 244–253. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/54164/21011/.

Novitasari, R. T., Salim, I., & Ramadhan, I. (2021). Upaya Komunitas Motor Supermoto Indonesia Pontianak Dalam Menjaga Solidaritas Sosial Organik Pada Anggota. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 10(1), 1–9. https://doi.org/10.26418/jppk.v10i1.44364

Nur, A. (2020). Garis Batas Antara Agama dan Budaya Dalam Perspektif Antropologi. Jurnal Adabiya, 19(1), 49–56. https://doi.org/10.22373/adabiya.v19i1.7484

Oyserman, D. (2017). Culture Three Ways: Culture and Subcultures Within Countries. Annual Review of Psychology, 68, 435–463. https://doi.org/10.1146/annurev-psych-122414-033617

Pranowo, D. H. (2019). Proses Komunikasi Suku Dayak Desa Di Dalam Rumah Betang Ensaid Panjang (Analisis Deskriptif Kualitatif Suku Dayak Desa di Desa Ensaid Panjang, Kabupaten Sintang). http://e-journal.uajy.ac.id/20271/

Ramadhan, I., Noor, A. S., & Supriadi. (2015). Asimilasi Perkawinan Arab-Melayu Kampung Arab Kelurahan Dalam Bugis Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 4(4), 1–12. https://doi.org/10.26418/jppk.v4i4.9973.

Rina Devianty. (2017). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 226–245. https://doi.org/10.30829/tar.v24i2.167.

Rismayanto Ivan. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Gotong Royong Pada Masyarakat Kelurahan Gegerkalong Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Sudrajat. epository.upi.edu %7C perpustakaan.upi.edu

Rolitia, M., Achdiani, Y., & Eridiana, W. (2016). Nilai Gotong Royong Untuk Memperkuat Solidaritas Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga. Sosietas, 6(1). https://doi.org/10.17509/sosietas.v6i1.2871

Ronald, G., & Sombu, A. S. (2022). Pelestarian Budaya Dayak Dalam Arsitektur Masa Kini Pada Perancangan Kantor Gubernur Di Kalimantan. Riset Arsitektur (RISA), 6(03), 258–274. https://journal.unpar.ac.id/index.php/risa/article/view/5940

S, K. N. (1994). kebudayaan dan kesehatan (pengembangan pelayanan kesehatan primer melalui pendekatan sosial budaya). PT Kesaint Blanc Indah Corp.

Seran, E. Y., & Mardawani, M. (2020). Kearifan Lokal Rumah Betang Suku Dayak Desa dalam Perspektif Nilai Filosofi Hidup. Pekan: Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 5(1), 28–41. https://doi.org/10.31932/jpk.v5i1.703

Solomon, H. (2022). Wound Culture. Annual Review of Anthropology, 51, 121–135. https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=4259715

Subagyo. (2012). Pengembangan nilai dan tradisi gotong royong dalam bingkai konservasi nilai budaya. Indonesian Journal of Conservation, 1(1), 61–68. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/ijc/article/view/2065

Sulha. (2020). Pelestarian Nilai-Nilai Budaya Pada Masyarakat Dayak Desa Seneban Kecamatan Sejiram Kabupaten Kapuas Hulu. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 4(1), 1–15. https://doi.org/10.31571/pkn.v4i1.1719

Valentino, L., & Vaisey, S. (2022). Culture and Durable Inequality. SSRN, 48, 109–129. https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=4180144

Wiyono, H., & Ramadhan, I. (2021). Pergeseran Tradisi Belalek Dalam Budaya Bertani Masyarakat Melayu Sambas. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 17(1), 1–9. https://doi.org/10.23971/jsam.v17i1.2880

Zamzami, N. D., Nurhayati, N., Sofiyulloh, M. W., Salimi, M., & Maret, U. S. (2016). Ragam Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Inovasi Pendidikan, 346–352. https://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/snip/article/view/11187/7973

Downloads

Additional Files

Published

2023-06-30

How to Cite

Firmansyah, H. (2023). Nilai-Nilai Budaya dalam Tradisi Gotong Royong Masyarakat Suku Dayak di Rumah Betang Ensaid Panjang. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 9(2), 149–161. https://doi.org/10.29408/jhm.v9i2.12837