Interaksi antarsuku dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tanjung Luar Lombok Timur

Authors

  • Baiq Nurul Hidayati Safitri Universitas Hamzanwadi
  • Syahrul Amar Universitas Hamzanwadi
  • Muhammad Shulhan Hadi Universitas Hamzanwadi
  • Bambang Eka Saputra Universitas Hamzanwadi
  • Hanapi Hanapi Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/jhm.v10i2.25943

Keywords:

economy; interaction; social

Abstract

This research aims to explain the dynamics and patterns of interaction between tribes in socio-economic life in Tanjung Luar Village, East Lombok. This research method uses qualitative with an ethnographic approach. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. The results of this research show that the pattern of interaction between tribes in the Tanjung Luar area began with the existence of the Baai van Pidjoe port, then around 1907, the port was moved to Tanjung Luar until it was busy being visited by tribes from outside. On the coast of Tanjung Luar, there are several patterns of interaction between tribes in daily life, namely, cooperation, exchange, dispute, and competition. The social impact is the interaction between tribes, a heterogeneous society free of conflict/strengthening unity and integrity, and as a vehicle for inter-tribal meetings. Meanwhile, the impact on the economy is as a means of livelihood or employment, income or ownership of goods, and increased education so that the socio-economic value of society also increases.

Author Biography

Muhammad Shulhan Hadi, Universitas Hamzanwadi

References

AS, M. S. (2018). Pelembagaan Perspektif Masyarakat Sasaq dalam Menjaga Potensi Kelautan di Kawasan Pesisir Teluk Jor Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Transparansi: Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, 1(2), 235-243. https://doi.org/10.31334/trans.v1i2.306.

Fathullah, A. D. (2021). Adaptasi Budaya Bugis dengan Masyarakat Lokal Etnik Sasak Desa Labuhan Lombok Kabupaten Lombok Timur. Universitas Hasanuddin.

Hermawan, W. & Pienrasmi, H. (2021). Komunikasi Antar Budaya. Bandar Lampung. Pusaka Media.

Jailani, M. S. (2023). Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian Ilmiah Pendidikan Pada Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 1-9. https://doi.org/10.61104/ihsan.v1i2.57.

KBBI, (2024). Arti Kata Suku Bangsa. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/suku%20bangsa. Diakses tanggal 4 Juni 2024.

Khusyairi, J. A., Latif, A., & Samidi, S. (2016). Berlayar Menuju Pulau Dewata Migrasi Orang-Orang Bugis-Makassar Ke Bali Utara. Sailing to the Island of Gods Migration of Buginese-Makassarese to North Bali. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 18(1), 121-134. https://doi.org/10.14203/jmb.v18i1.345.

Mirnawati. (2020). Gaya Hidup Masyarakat Nelayan di Desa Tanjung Luar Kecamatan Keruak Dalam Mengantisipasi Pergantian Musim (Studi Kasus Masyarakat Nelayan Desa Tanjung Luar) Skripsi. Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram.

Pertiwi, W. H. S., & Weganofa, R. (2015). Pemahaman mahasiswa atas metode penelitian kualitatif: Sebuah refleksi artikel hasil penelitian. LiNGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 10(1), 18-23. https://doi.org/10.18860/ling.v10i1.3029.

Pranata, R. H., & Hartati, U. (2017). Interaksi sosial suku sunda dengan suku jawa (kajian akulturasi dan akomodasi di desa buko poso, kabupaten mesuji). Swarnadwipa, 1(3), 179-190. http://dx.doi.org/10.24127/sd.v1i3.620.

Rezhi, K., Yunifar, L., & Najib, M. (2023). Memahami Langkah-Langkah dalam Penelitian Etnografi dan Etnometodologi. Jurnal Artefak, 10(2), 271-276. http://dx.doi.org/10.25157/ja.v10i2.10714.

Sari, M. P., Wijaya, A. K., Hidayatullah, B., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Penggunaan metode etnografi dalam penelitian sosial. Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer, 3(01), 84-90. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1956.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Syahreza, F. & Tanjung, I. S. (2018). Motif dan Pola Penggunaan Media Sosial Instagram di Kalangan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Unimed. Jurnal Interaksi, 2(1), 61–84. https://doi.org/10.30596/interaksi.v2i1.1788.

Syarifuddin, N. F. N. (2009). Nilai Waktu dalam Ungkapan Tradisional Bugis di Lombok: Sebuah Kajian Bahasa dan Budaya. Mabasan, 3(1), 141-159. https://doi.org/10.62107/mab.v3i1.106.

Wahid, W. D. A. (2016). Dampak Keberadaan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terhadap Pembangunan Infrastruktur dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Bentengnge Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba. Skripsi. Makassar: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Alauddin Makassar.

Wawancara pribadi dengan Manjakari, tanggal 5 Juni 2023.

Windiani, W., & Rahmawati, F. N. (2016). Menggunakan metode etnografi dalam penelitian sosial. DIMENSI-Journal of Sociology, 9(2). https://doi.org/10.21107/djs.v9i2.3747.

Zuhdi, M. H. (2018). Kearifan lokal Suku Sasak sebagai model pengelolaan konflik di masyarakat Lombok. Mabasan, 12(1), 64-85. https://doi.org/10.62107/mab.v12i1.34.

Downloads

Published

2024-06-13

How to Cite

Safitri, B. N. H., Amar, S., Hadi, M. S., Saputra, B. E., & Hanapi, H. (2024). Interaksi antarsuku dalam Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Tanjung Luar Lombok Timur. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 10(2), 313–325. https://doi.org/10.29408/jhm.v10i2.25943