Nilai Karakter Pada Kearifan Lokal Nyadran Sebagai Sumber Pembelajaran IPS

Authors

  • Shafa Rizqi Nabilah Universitas Negeri Surabaya
  • Sarmini Sarmini Universitas Negeri Surabaya
  • Muhammad Turhan Yani Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.29408/jhm.v10i3.26403

Keywords:

cultural preservation; local wisdom; modernization; Nyadran tradition

Abstract

Nyadran local wisdom is a routine because it is a form of community gratitude for the results of natural resources, especially in the fisheries sector. The aim of this research is to study and analyze the Nyadran tradition in Balongdowo Village, Sidoarjo. This research uses a qualitative method with a descriptive approach supported by participant observation, in-depth interviews with community leaders, and analysis of documentation related to the Nyadran tradition. The research results explain that the Nyadran tradition in Balongdowo Village is still carried out regularly every year as a way to honor ancestors and local traditions. However, the practice and meaning of this tradition have been influenced by modernization and social change. Despite this, the people of Balongdowo Village continue to try to maintain and harmonize Nyadran traditions with current social and cultural dynamics. The Nyadran tradition contains social, religious, and historical values ​​which are useful as teaching materials for social studies learning, especially in social and cultural change material. There needs to be efforts to preserve and adapt the Nyadran tradition so that it remains sustainable and meaningful for future generations.

References

Afad, M. N. (2022). Nyadran Gunung: A Potray of Religion, Culture and Environment Harmony among Silurah Community. Patrawidya Seri Penerbitan Penelitian Sejarah dan Budaya, 23(1), 45–59. https://doi.org/10.52829/pw.378.

Akhbab, A. M., Ahsani, N. A., Rofiah, S., & Ichsan, A. S. (2023). Tradisi Nyadran sebagai Simbol Perekat Ukhuwah Islamiah di Desa Bleberan Playen Gunungkidul. Musala: Jurnal Pesantren dan Kebudayaan Islam Nusantara, 2(1), 48-56. https://doi.org/10.37252/jpkin.v2i1.517.

Al Aliyah, A., Abadi, T. W., & Dharma, F. A. (2020). Rite Communication in The Nyadran Tradition in Sidoarjo. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 22–27. https://doi.org/10.21070/kanal.v9i1.796.

Amidi, A., Amalia, A. V., Prasetyo, B., Daeni, F., Rahmatillah, I. Z., & Fadholi, M. A. (2023). Study of Local Wisdom Nyadran Sruwen Hamlet as Ethnoscience and Environmental Ethics. Unnes Science Education Journal, 12(1), 32–38. https://doi.org/10.15294/usej.v12i1.58226.

Baskara, B., Tasha F, V., & Muhammad, A. Ak. (2020). Change and Development in Nyadran Ritual Tradition in Yogyakarta. Khatulistiwa, 10(1), 65–75. https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v9i2.1478.

Fatoni, M. I. (2022). Peran Tradisi Nyadran Dalam Memperkokoh Kerukunan Antar Masyarakat Desa Kalipucung. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 6(2), 153–160. http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/Purwadita/article/view/2219.

Fitri, M., & Susanto, H. (2022). Nilai Sosial Religi Tradisi Manopeng Pada Masyarakat Banyiur. Kalpataru: Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 7(2), 161–169. https://doi.org/10.31851/kalpataru.v7i2.7164.

Irodati, F. (2022). Capaian Internalisasi Nilai-Nilai Religius Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. JURNAL PAI: Jurnal Kajian Pendidikan Islam 1(1), 45–55. https://doi.org/10.33507/pai.v1i1.308

Jati, I. M. (2022). Nilai-nilai Kearifan Lokal Tradisi Nyadran Sebagai Sumber Belajar IPS. Journal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, 14(2), 246-258. https://doi.org/10.37304/jpips.v14i2.7728.

Kamaruddin, I., Zulham, Z., Utama, F., & Fadilah, L. (2023). Pendidikan Karakter di Sekolah: Pengaruhnya terhadap Pengembangan Etika Sosial dan Moral Siswa. Attractive: Innovative Education Journal, 5(3), 140-150. https://doi.org/10.51278/aj.v5i3.853.

Kusuma, F. D. (2021). Rasionalitas Tradisi Nyadran Masa Pandemi Masyarakat Kabupaten Sidoarjo. INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, Dan Kebudayaan, 7(2), 351-364 https://jurnal.iaih.ac.id/index.php/inovatif/article/view/216.

Kuswandi, I. (2020). Tahapan Pengembangan Moral: Perspektif Barat dan Islam (Telaah Terhadap Gagasan Thomas Lickona, Lawrence Kohlberg dan Al-Qur’an). Ar-Risalah: Media Keislaman Pendidikan dan Hukum Islam, 18(1), 158-173. https://doi.org/10.29062/ar-risalah.v18i1.983.

Lathifaturrohmah, Z., & Susilo, Y. (2023). Tradisi Nyadran Sumur Kulon dalam Upacara Pernikahan di Dusun Wotgalih Desa Dawarblandong Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto: Tintingan Folklor. JOB (Jurnal Online Baradha), 19(2), 95-113. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/baradha/article/view/54870.

Loloagin, G., Rantung, D. A., & Naibaho, L. (2023). Implementasi Pendidikan Karakter Menurut Perspektif Thomas Lickona Ditinjau dari Peran Pendidik PAK. Journal on Education, 5(3), 6012–6022. https://jonedu.org/index.php/joe/article/view/1365.

Miladiah, S. S., Sugandi, N., & Sulastini, R. (2023). Analisis Penerapan Kurikulum Merdeka Di Smp Bina Taruna Kabupaten Bandung. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 9(1), 312–318. https://doi.org/10.58258/jime.v9i1.4589.

Nasir, M. A. (2022). Teori Konstruktivisme Piaget : Implementasi dalam Pembelajaran Al-Qur’an Hadis. JSG: Jurnal Sang Guru, 1(3), 215–223. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/jsg/index.

Nurhayati, S. R. (2006). Telaah kritis terhadap teori perkembangan moral Lawrence Kohlberg. Paradigma: Jurnal Psikologi Pendidika dan Konseling, 1(2), 93-104. https://journal.uny.ac.id/index.php/paradigma/article/view/5948.

Pemerintah Republik Indonesia (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pemerintah Republik Indonesia.

Peter, R., & Simatupang, M. S. (2022). Keberagaman Bahasa dan Budaya Sebagai Kekayaan Bangsa Indonesia. Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya, 9(1), 96-105. https://doi.org/10.33541/dia.v9i1.4028.

Rickianto, A., & Kurnia, H. (2023). Makna dan Fungsi Kearifan Budaya Lokal Tradisi Nyadran Bagi Masyarakat Sobowono. Istinarah: Riset Keagamaan, Sosial Dan Budaya, 5(1), 2023. http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/istinarah/index.

Riyadi, A. (2017). Kearifan Lokal Tradisi Nyadran Lintas Agama di Desa Kayen-Juwangi Kabupaten Boyolali Local Wisdom of Cross-Religious Nyadran Tradition at Kayen-Juwangi Village of Boyolali. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, dan Tradisi), 3(2), 139-154. https://doi.org/10.18784/smart.v3i2.486.

Salisah, S. K., Darmiyanti, A., & Arifudin, Y. F. (2024). Peran Orang Tua Dalam Mengembangkan Karakter Anak Generasi Alpha Di Era Metaverse. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 8(1), 1-10. https://doi.org/10.35706/wkip.v8i01.11372.

Saputri, R. M., Rinenggo, A., Universitas, P., Yogyakarta, N., Darul, U., Islamic, U., & Yogyakarta, U. N. (2021). Eksistensi Tradisi Nyadran sebagai Penguatan Identitas Nasional di Tengah Modernisasi. 3, 99–111.

Sutrisno, H. B. (2009). Sejarah Walisongo Misi Pengislaman di Tanah Jawa. Graha Pustaka.

Swaradesy, R. G. (2023). Nilai Filosofis Tradisi Nyadran Kali di Desa Kandri Semarang. In Seni dalam Ragam Kelokalan. https://ojs.isbi.ac.id/index.php/bookchapter/article/view/3022.

Downloads

Published

2024-08-29

How to Cite

Nabilah, S. R., Sarmini, S., & Yani, M. T. (2024). Nilai Karakter Pada Kearifan Lokal Nyadran Sebagai Sumber Pembelajaran IPS. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 10(3), 358–371. https://doi.org/10.29408/jhm.v10i3.26403