Pemikiran Pendidikan dan Perjuangan Raden Ajeng Kartini Untuk Perempuan Indonesia

Authors

  • Karlina Karlina Universitas Sriwijaya
  • Hudaidah Hudaidah Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.29408/jhm.v7i1.3281

Keywords:

Pemikiran, Pendidikan, Kartini, Perempuan

Abstract

Raden Ajeng Kartini atau biasa disebut Raden Ayu (R.A.) Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan Nasional Indonesia dan beliau juga dikenal sebagai Pelopor Kebangkitan Perempuan Pribumi. Beliau lahir di Jepara, Jawa Tengah 21 April 1879 dan meninggal di Rembang, Jawa tengah 17 September 1904. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pemikiran dan perjuangan R.A. Kartini tentang pendidikan perempuan pribumi, karena untuk menjadi perempuan yang berpendidikan sebelum tahun 1900-an adalah hal yang sangat sulit dicapai oleh kaum perempuan. Perempuan tidak diperbolehkan untuk mendapatkan pendidikan, berawal dari masalah tersebut timbulah pemikiran-pemikiran R.A. Kartini. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa R.A. Kartini memandang bahwa Pendidikan adalah suatu hal yang sangat penting, dengan pendidikan   mampu mengangkat derajat dan mampu mengangkat martabat bangsa Indonesia baik itu pendidikan untuk laki-laki maupun untuk perempuan dan cita-cita yang diinginkan R.A. Kartini adalah membangun sekolah wanita.

References

Anonim. (2018). Politik Etis, Van Deventer Hingga Douwes Dekker. https://histori.id/politik-etis-van-deventer-hingga-douwes-dekker/. Diakses tanggal 23 Desember 2020.

Eryudhawan, Bambang. (2015). 100 Tahun Bangunan SD Kartini Semarang 1915-2015. Semarang: YAD.

Horton, Rosalind dan Simmons, Sally. (2009). Wanita-wanita Yang Mengubah Dunia (Terjemahan Haris Munandar). Jakarta: Esensi.

Isnaeni, Hendri F. (2013). Habis Gelap Terbitlah Sekolah. https://historia.id/politik/articles/habis-gelap-terbitlah-sekolah-PGgXP. Diakses tanggal 28 Juni 2020.

Kartini, R.A. (2017). Habis Gelap Terbitlah Terang. Yogyakarta: Penerbit Narasi.

Kartodirdjo, Sartono. (1982). Pemikiran dan Perkembangan Historiografi Indonesia. Jakarta: Gramedia.

Khawari, Nurul. (2012). Kartini dan Perempuan Muda Indonesia. http://www.komnasperempuan.go.id/tafsir-perempuan-untuk-kartini/. Diakses 11 Oktoober 2020.

Kuncoro, Hadi dan Sulistianingsih, (2013). Pahlawan Nasional. Yogyakarta: Familia.

LPPI Makasar. (2013). R.A. Kartini Versus Aisyah We Tenriolle. http://www.lppimakassar.com/2013/05/ra-kartini-versus-aisyah-we-tenriollle.html. Diakses 11 Oktober 2020.

Meleong, Lexy. (2004). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Republik Indonesia. (2000). Kata Sambutan dalam Maftuchah Yusuf, Perempuan Agama dan Pembangunan, Wacana Kritis atas Peran dan Kepemimpinan Wanita. Yogyakarta: Lembaga Studi dan Inovasi Pendidikan.

Mu’thi, Abdul (2002). Mitos-mitos Perempuan Kurang Akal. Yogyakarta: Gama Media.

Mulyohardjo, Redja. (2012). Pengantar Pendidikan Sebuah Pengantar tentang Dasar-dasar Pendidikan Pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nata, Abuddin. (1997). Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana ilmu

Pane, Armijin. (2008). Habis Gelap Terbitlah Terang. Jakarta: Balai Pustaka.

Rifa’i, Muhammad. (2011). Sejarah Pendidikan Indonesia: Dari Masa Klasik Hingga Modern. Yogyakarta: Ar Ruzz Media.

Stuers, Cora vreede. (2017). Sejarah Perempuan Indonesia: Gerakn dan Pencapaian. Depok: Komunitas Bambu.

Sutrisno, Sulastin. (2014). Emansipasi: surat-surat kepada bangsanya 1899-1904. Yogyakarta: Jalasutra.

Downloads

Published

2020-12-30