Studi Budaya Pada Eksistensi Pelayaran (7 Hari Kematian) di Desa Sukarema Lombok Timur
DOI:
https://doi.org/10.29408/jhm.v5i1.3702Keywords:
Eksistensi, Pelayaran, SejarahAbstract
Kebudayaan memiliki bentuk tersendiri dalam suatu masyarakat. Di Desa Sukarema Lombok Timur terdapat kebiasaan masyarakt dalam menghormati keluarga yang sudah meninggal dunia yang disebut dengan kepercayaan pelayaran (7 hari kematian). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal usul dari kepercayaan pelayaran 7 hari kematian di Desa Sukarema, Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tahapan pencarian sumber data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data bersifat induktif melalui tahaoan reduksi daya, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Asal usul kepercayaan pelayaran 7 hari kematian berasal dari nenek moyang masyarakat Sasak yang menjadi adat istiadat di desa Sukarema. Kebiasaan ini masih eksis sampai sekarang, karena pelayaran merupakan adat-istiadat yang diwariskan secara turun temurun oleh leluhur atau nenek moyang masyarakat desa Sukarena. Mereka sangat menjunjung tinggi adat istiadat nenek moyang yang sudah ada.
References
Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Jualitatif. Jakarta: Kencana
Busyairy, L. A. (2018). Akulturasi Budaya dalam Upacara Kematian Masyarakat Kota Santri Kediri Lombok Barat. Harmoni, 17(2), 228-243.
Koentjaraningrat, (1993). Kebudayaan, Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kusnawati, (2015). Perspektif Hukum Islam Terhadap Praktek Sedekah dalam Adat Kematian Sasak di Desa Karang Bayan Kecamatan Lingsar. Mu’amalat, 7(1), 27-45.
Moleong, Lexy, J. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdyakarya.
Profil Desa Sukarema Tahun 2016
Sapardi, Saheh. (2001). Atraksi Budaya Kabupaten Lombok Timur. Lombok Timur: Agenda, www.google.com.
Sudirman dan Bahri. (2014). Studi Sejarah dan Budaya Lombok. Lombok Timur: Puskanda
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Susanto, Happy. (2012). Filsafat Ilmu: Telaah Kritis Atas Hakekat dan Cara Kerja Ilmu Pengetahuan. Ponorogo: P2MP Spectrum Press Ponorogo.
Syakur, Ahmad Abd. (2006). Islam dan Kebudayaan Alkulturasi Nilai-nilai Islam dalam Budaya Sasak. Yogyakarta: Adab Press.
Wawancara, Abdul Syakur, 17 Februari 2017
Wawancara, Dedi Amrullah, 14 Februari 2017.
Wawancara, H. HasanBasri, 17 Februari 2017.
Wawancara, Indriani, 20 Februari 17
Wawancara, Jamuddin, 17 Februari 2017.
Wawancara, Munsiin, 20 Februari 2017.
Wawancara, Rauhi, 25 Februari 2017.
Zakaria, Fathurrahman. (1998). Mozaik Budaya Orang Mataram. Mataram: Sumurmas Al-Hamidy.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
All writings in this journal are the full responsibility of the author. Jurnal Humanitas provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. Jurnal Humanitas can be accessed free of charge at no cost, following the creative commons license. Authors who publish articles in the Jurnal Humanitas must comply with the following conditions:
The author retains the copyright and grants the right of first publication with the work licensed simultaneously under the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, allowing others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institution or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, on institutional repositories or websites) before and during the submission process, resulting in a productive exchange and earlier and more extensive citations of the published work.
All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Jurnal Humanitas provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. Jurnal Humanitas can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License