Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kopi di Desa Kadindi Dompu

Authors

  • Khaeroni Khaeroni Universitas Hamzanwadi

DOI:

https://doi.org/10.29408/jhm.v5i1.3703

Keywords:

Sosial, Ekonomi, Petani, Kopi

Abstract

Perkenalam masyarakat Desa Kadindi Dompu dengan perkebunan kopi sudah dimulai sejak lama. Masyarakat mengenal kopi mulai dari pola penanaman sampai pada proses pemasaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui perkebunan kopi di Desa Kadindi Dompu dan dampaknya  bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenalogi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kehidupan ekonomi petani kopi di Desa Kadindi Dompu seiring dengan perkembangan zaman terjadi perubahan dari kehidupan sosial ekonomi yang kurang menjadi lebih baik. Kebutuhan perekonomian masyarkat dengan adanya perkebunan kopi sudah semakin baik. Adanya harga kopi yang tinggi, sudah tentu dapat membantu perekonoman masyarakat sehingga banyak orang yang berminat untuk menanam tanaman kopi.

References

Astro, H. M. (2016). Kajian Peningkatan Kemampuan Teknologi Unit Usaha Pengolahan Kopi Lombokmule Paece di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Aulia, Nuansa. (2010). Budidaya tanaman Kopi. Bandung: Tani Mandiri

Danarti dan Najiyati. (2004). Penanganan Pasca Panen. Jakarta: Penebar Swadaya

Erwandi, E. (2019). Rancang Bangun Alat Pengupas Kulit Kopi Robusta Basah Dengan Sistem Fluida Sebagai Pemisah di Nusa Tenggara Barat, Skripsi. Mataram: Universitas Muhammadiyah Mataram).

Kasdi, Aminuddin. (1993). Metodologi Penelitian Sejarah. Jakarta: Mandar Maju

Kusmiati, A., & Windiarti, R. (2011). Analisis wilayah komoditas kopi di Indonesia. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 5(2), 47-58.

Mubyarto, (1992). Tanah dan tenaga kerja perkebunan kajian sosial ekonomi.Yongyakarta: Aditya media.

Pramono, A. (2018). Emisi gas rumah kaca, cadangan karbon serta strategi adaptasi dan mitigasi pada perkebunan kopi rakyat di Nusa Tenggara Barat (Greenhouse gas emission, carbon stock, adaptation and mitigation strategies at smallholder coffee plantation in West Nusa Tenggara). E-Journal Menara Perkebunan, 86(2).

Raharjo, Pudji. (2012). Perkebunan Kopi. Jakarta: Penebar Swadaya

Semangun, Haryono. (1964). Tanaman Perkebunan di Indonesia.Yogyakarta:Gadjah Mada University Prees

Semangun, Haryono. (1989). Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Yogyakarta: UGM Press

Suryabrata, Sumadi. (2003). Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo

Suryo, Djoko. dan Kartodirjo, Sartono. (1991). Sejarah Perkebunan di Indonesia. Yongyakarta: Aditya Media

Wawancara, Amak Akmal, 18 September 2016.

Wawancara, Awaludin, 18 September 2016.

Wawancara, Doriwanto, 21 September 2016.

Wawancara, Saleh, 24 September 2016.

Wawancara, Sari, 20 September 2016.

Wawancara, Suharjan, 20 September 2016.

Wawancara, Yahya, 20 September 2016.

Wawancara, Yayan 18 September 2016.

Zulhaedar, F., & Suriadi, A. (n.d.) Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kopi di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. https://ntb.litbang.pertanian.go.id/artikel/31-artikel19.pdf.

Downloads

Published

2018-12-30

How to Cite

Khaeroni, K. (2018). Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kopi di Desa Kadindi Dompu. Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan Dan Inovator Pendidikan, 5(1), 56–70. https://doi.org/10.29408/jhm.v5i1.3703