Pengolahan Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) Dengan Metode Pirolisis Sebagai Energi Alternatif
DOI:
https://doi.org/10.29408/kpj.v4i1.2156Keywords:
Sampah Plastik, Bahan bakar minyak, pirolisis, energi alternatifAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengolah sampah plastik menjadi BBM dengan metode pirolisis sebagai energi alternatif dan mengolah kembali gas hasil pirolisis sebagai sumber energi. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Data hasil penelitian dianalisis dengan cara mengamati secara langsung hasil eksperimen, kemudian menyimpulkan dan menentukan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah suhu reaktor, waktu pirolisis, dan densitas minyak plastik. Pirolisis sampah plastik ini menggunakan sampah jenis PolyPropylene dan sampah plastik jenis High Density PolyEthylene. Proses pirolisis dijalankan dalam reaktor yang berisi 0,5 kg plastik dengan variasi suhu 1000 C, 1500 C, 2000 C, 2500 C, dan 3000 C. Untuk menghemat bahan bakar dalam menamaskan reaktor maka digunakan gas sisa pirolisis yang tidak dapat terkondensasi pada tabung kondensor. Hasil penelitian menunjukkan minyak hasil pirolisis terbanyak dari sampah plastik PolyPropylene dan High Density PolyEthylene diperoleh pada suhu operasi 3000 C sebanyak 110 ml dan 145 ml. Waktu tercepat proses pirolisis plastik PolyPropylene adalah 60 menit dengan nilai densitas minyak sebesar 818,181 kg/m3dan plastik High Density PolyEthylene adalah 30 menit dengan nilai densitas minyak sebesar 714,285 kg/m3 serta 551,728 kg/m3. Densitas minyak hasil pirolisis pada plastik PolyPropylene mendekati densitas bahan bakar etanol dan solar masing-masing 777,777 kg/m3 dan 818,181 kg/m3. Sedangkan pada plastik High Density PolyEthylene nilai densitas mendekati bahan bakar bensin sebesar 714,285 kg/m3. Data analisis regresi berganda pada plastik PolyPropylene dan High Density PolyEthylene menunjukkan bahwa suhu, waktu pirolisis dan densitas memiliki hubungan yang sangat kuat dan saling mempengaruhi satu sama lain.
DOI : 10.29408/kpj.v4i1.2156
References
Hartono. (2004). Statistik Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maimunah Hindun Pulungan Dkk, 2018. Pendayagunaan Pati Singkong Dan Tepung Kulit Singkong Sebagai Bahan Pembuatan Plastik Biodegradable (Kajian Rasio Pati Singkong Dan Tepung Kulit Singkong). Prosiding Seminar Nasional Kulit, Karet Dan Plastik. Volume 7. Issue 1
Mochamad Syamsuro. 2015. Rancang Bangun Mesin Pencacah Plastik Sebagai Bahan Baku Mesin Pirolisis Skala Komunal. Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Janabadra. Yogyakarta
Paul T. Williams And Elizabeth A. Williams. 1998. Interaction Of Plastics In Mixed-Plastics Pyrolysis American Chemical Society
Prasetyo, H., Rudhiyanto, & Fitriyanto, I. E. (2013). Mesin Pengolah Limbah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Alternatif. hal 1-2.
Reni Hiola Dan Nur Ayini S. Lalu, 2017. Pengolahan Sampah Plastik Dengan Metode Penyulingan Sederhana Menjadi Minyak Mentah Di Desa Dambalo Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara. Fakultas Olagraga Dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo
Rosyid, Azhar.(2018). Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua di Dunia. Di unduh di Error! Hyperlink reference not valid. tanggal 20 Februari 2019.
Sri Suhartiniirnia Nurika 2018. Teknologi Pengolahan Limbah Agroindustri. Universitas Brawijaya Press
Trisunaryanti, W. (2018). Dari Sampah Plastik Menjadi Bensin Solar. Yogyakarta: Gadja Mada University.
Untoro Budi S, 2013. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar Minyak. Jurusan Teknik Mesin Universitas Janabadra Yogyakarta. Yogyakarta
Wega Trisunaryanti. 2018. Dari Sampah Plastik Menjadi Bensin Solar. Ugm Press, Yogyakarta