NGUBUR ARI-ARI VERSI DESA MEKAR KONDANG KABUPATEN TANGERANG: KAJIAN ANTROPOLINGUISTIK
DOI:
https://doi.org/10.29408/sbs.v6i2.17528Abstract
Tradisi ngubur ari-ari sudah ada sejak dahulu, bagi masyarakat Sunda mengubur ari-ari sebagai rasa syukur karena telah membantu melindungi bayi selama di dalam kandungan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemaknaan dalam tradisi ngubur ari-ari masyarakat Sunda di Desa Mekar Kondang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan penelitian ini dilakukan pada masyarakat Sunda di wilayah Desa Mekar Kondang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Dalam proses ngubur ari-ari terdapat 9 tahap yang harus dilakukan secara sistematis, terdapat satu proses yang menarik dan berbeda dengan wilayah lainnya yaitu sang Ayah menggunakan kopiah atau kerudung berdasarkan jenis kelamin bayi. Terdapat pemaknaan yang menarik dalam setiap proses yang dilakukan saat ngubur ari-ari.
Kata kunci: Ngubur Ari-Ari, Antropolinguistik, Semantik Kultural
References
Adnyana, I. B. G. B. (2023). Kajian Nilai Pendidikan Agama Hindu Dalam Upacara Mendem Ari-Ari Di Desa Trunyan. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 10(1), 14-28.
Arniati, I. A. K., Sukarma, I. W., & Wahyuni, I. A. S. (2019). Nilai Moral Penanaman Ari-Ari Di Setra Pada Desa Kedisan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 3(2), 149-157.
Azwardi. (2018). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Aceh: Syiah Kuala University Press
Budiman, J., Harahap, R. D., & Sibarani, R. (2020, October). Tradisi Lisan Brokohan/Bancaan “Ritual Setelah Melahirkan” pada Masyarakat Jawa di Kota Medan Kecamatan Medan Sunggal Kelurahan Tanjung Rejo (Pendekatan Antropolinguistik). In Talenta Conference Series: Local Wisdom, Social, and Arts (LWSA) (Vol. 3, No. 3, pp. 76-79).
Cahyani, R. E. (2022). Mengubur Ari-Ari dalam Perspektif „Urf (Studi Terhadap Masyarakat Jawa dan Banjar di Kelurahan Selili Kecamatan Samarinda Ilir).
Devi, Z. N. (2019). Artikel Obyek Kebudayaan “Mendhem Ari-Ari di Desa Kawung Kidul, Boyolali”. ISI Surakarta.
Firdaus, E. N., Kriswanto, M., Padang, N. B., Saputra, K. J., Arifin, N. H., Fatmawati, G., & Ardhian, D. (2022). Leksikon Tanaman Pada Boneka Petra Dalam Ritual Kematian Masyarakat Tengger Sebagai Simbol Leluhur: Kajian Antropolinguistik. SeBaSa, 5(2), 279-289.
Humairoh, S., & Mufti, W. Z. (2021). Akulturasi Budaya Islam dan Jawa dalam Tradisi Mengubur Tembuni. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 19(2), 264-278.
Laili, E. N. (2021). Kajian Antropolinguistik Relasi Bahasa, Budaya Dan Kearifan Lokal Indonesia. LPPM Unhasy Tebuireng Jombang
Laili, E. N. (2020). Pendidikan Karakter Dan Anti-Radikalisme Dalam Leksikon Kepesantrenan: Telaah Etnolinguistik. LPPM Unhasy Tebuireng Jombang
Mahadewi, I. G., Sasmita, G., & Wibawa, K. (2016). Aplikasi Animasi 3 Dimensi Mendem Ari-Ari Berbasis Android. MERPATI, 4(1), 114-122.
Maharani, R. V., & Hendriani, D. (2021). Tradisi Larung Ari-Ari Sebagai Tanda Kelahiran Bayi Pada Masyarakat Di Dusun Dwi Wibowo Desa Ngujang Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Historia: Journal of Historical Education Study Program, 6(1), 35-43.
Masnah, M. (2021). Tradisi Tanem Ari-Ari Ditinjau dari Perspektif Akidah Islam di Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam, 3(2).
Murdiyanto, E. (2020). PENELITIAN KUALITATIF (Teori dan Aplikasi disertai contoh proposal). Yogyakarta: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta Press
Murti, G. H. (2018, July). Mengkubur Ari-Ari, Menumbuhkan Toleransi: Semangat Menghormati Hidup di Tengah Tegangan Identitas Komunitas antar Agama. In Prosiding Seminar Nasional Dan Call For Paper: Community Psychology Sebuah Konstribusi Psikologi Menuju Masyarakat Berd (Vol. 1, pp. 178-191).
Nahdiatul, U. (2021). Studi Etnobotani Pada Proses Ritual Kehamilan Dan Melahirkan Pada Masyarakat Adat Bali Di Kelurahan Labuhan Dalam Kecamatan Tanjung Senang Bandar Lampung (Doctoral dissertation, UIN Raden Intan Lampung).
Nugroho, A., Badarussyamsi, B., & Nurbaiti, N. (2022). Makna Simbolik Tradisi Mendem Ari-Ari Dalam Masyarakat Jawa Desa Suka Maju Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Doctoral dissertation, UIN Sulthah Thaha Saifuddin Jambi).
Regiano Setyo Priamantono, R. S. P., Risma Margaretha Sinaga, R. M. S., & Wakidi, W. (2018). Mitos Mendem Ari-Ari pada Masyarakat Jawa di Desa Sidoharjo Kabupaten Lampung Selatan. Jurnal Pendidikan dan Penelitian Sejarah, 1-15.
Sugianto, A. (2017). Etnolinguistik Teori dan Praktik (edisi revisi). Ponorogo: CV Nata Karya
Sujana, I. W., Sari, M. N. Y., & Dewi, P. D. P. K. (2019). Aplikasi Proses Mendem Ari-Ari Sebagai Kearifan Budaya Lokal Umat Hindu Aplication Ritual Of Placenta As Local Culture Hindu. VIDYA SAMHITA: Jurnal Penelitian Agama, 5(1).
Sulimaida, I., & Rizal, M. S. (2020). Ritual Mendem Ari-Ari Sebagai Aktualisasi Nilai Religius Dan Filosofis Jawa Bagi Masyarakat Tumpang. In Seminar Internasional Riksa Bahasa (pp. 663-672).
Syifa, M. K. (2021). Studi Analisis Terhadap Tradisi Mendem Ari-ari Menurut Kepercayaan Masyarakat Desa Kembang Kecamatan Dukuseti Kabupaten Pati Dalam Perspektif Aqidah Islam (Doctoral dissertation, IAIN Kudus).