INOVASI FONETIS BAHASA SUNDA DI PERBATASAN KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN KABUPATEN CIREBON DAN KUNINGAN

Authors

  • Allif Pradana Universitas Padjadjaran
  • Wahya Wahya Universitas Padjadjaran
  • Hera Meganova Lyra Universitas Padjadjaran

DOI:

https://doi.org/10.29408/sbs.v6i2.20922

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan varian bahasa sunda di perbatasan Kabupaten Majalengka dengan Kabupaten Cirebon dan Kuningan yaitu di kecamatan sindangwangi sebagai wilayah borderland bahasa Sunda yang memiliki pembaharuan inovasi fonetis pada kosakata nya menjadikan bahasa sunda di kecmatan sindangwangi mempunyai perubahan dari bentuk ataupun makna. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori borderland oleh dahareni (2010) dan Inovasi Internal oleh Wahya (1995). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif qualitatif oleh Djajasudarma (2010) untuk memaparkan secara dalam temuan dari penelitian dan teknik catat dan lanjutan simak oleh Nandra dan Reniwati untuk pencarian 229 kosakata budaya (2009). Hasil penelitian dari 35 kosakata asal dengan 40 varian inovatif beshasil ditemukan dan dideskripsikan menjadi: 1. Proses Fonologi satu tahap dengan: 1. Perubahan fonem, 2. Penambahan fonem, 3. Pengurangan fonem, 4. Metatesis, dan 2. Proses fonologi dua tahap untuk mengukur urutan diakronis dari 5 varian kosakata inovatif.

References

Danadibrata, R. A. 2009. Kamus Sunda R. A . Danadibrata. Bandung: PT. Kiblat Buku Utama.

Darheni, Nani. 2010. “Bahasa Sunda Perbatasan (Borderland) Di Kecamatan Dayeuhluhur, Kabupaten Ccilacap, Jawa Tengah: Primordialisme Masyarakat Perbatasan Jawa Tengah Dan Jawa Barat.” Jurnal Sosioteknologi 9(21):969–86.

Djajasudarma, F. (2010). Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian (1st ed.). PT Refika Aditama.

Mudjia Rahardjo. 2017. “Studi Kasus Dalam Penelitian Kualitatif: Konsep Dan Prosedurnya.” Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Mulatsih Devi. 2016. “Inovasi Bentuk Dalam Bahasa Sunda Di Kampung Puyuh Koneng, Desa Kencana Harapan, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.” Jurnal Logika XVII(2):22–36.

Nandra, Reniwati. (2009). Dialektologi, Teori dan metode. Elmatera Publishing.

Pradana, A. 2022. “Analisis Gejala Morfofonemik Dalam Dialek Bahasa Sunda Di Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka.” Metalingua 1–10.

Rahmadi. 2011. Pengantar Metodologi Penelitian. Banjarmasin: Antasari Press.

Santjadibrata, R. (2016). Kamus Basa Sunda (6th ed.). Kiblat.

Sudaryanto. 1986. Metode Linguistik: Bagian Pertama Ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: Gadjah Mada Press.

Wahya. (2005). Inovasi dan Difusi- Geografis Leksikal Bahasa Melayu dan Bahasa di Perbatasan Bogor-Bekasi. Program Pascasarjana, Universitas Padjadjaran

Wahya. (2010). Mengenal Sekilas Dialektologi: Kajian Interdisipliner Tentang Variasi Dan Perubahan Bahasa. Lingua Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Budaya.

Wahya. 2015. Bunga Rampai Penelitian Bahasa Dalam Perfektif Linguistik. Bandung.

Downloads

Published

2023-11-20

How to Cite

Pradana, A., Wahya, W., & Lyra, H. M. (2023). INOVASI FONETIS BAHASA SUNDA DI PERBATASAN KABUPATEN MAJALENGKA DENGAN KABUPATEN CIREBON DAN KUNINGAN. SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(2), 353–374. https://doi.org/10.29408/sbs.v6i2.20922