HUBUNGAN PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DENGAN LITERASI BACA-TULIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TARAKAN

Authors

  • Eva Apriani Universitas Borneo Tarakan

DOI:

https://doi.org/10.29408/sbs.v4i2.3839

Abstract

This study aims to determine the relationship and closeness between the School Literacy Movement Program (GLS) on the Reading and Writing Literacy of Class VIII Students of SMP Negeri 1 Tarakan and the implementation of the GLS Program at SMP Negeri 1 Tarakan. This type of research is descriptive quantitative. The population in the study were all class VIII students of SMP Negeri 1 Tarakan in the 2020/2021 academic year, totaling 345 students. Samples were taken based on the Simple Random Sampling technique. Based on the results of data analysis, 69 of 86 students showed a supportive attitude in the GLS and Literacy and Literacy Program at school and based on the results of Kendall's Tau-B correlation test at a significant level of 5% (N = 86) obtained a p-value of less than 0.05 ( 0.000 < 0.05) means that there is a relationship between the GLS Program and Literacy. Then, the result of Z count is greater than Z table (4,972 > 1.65). This shows that there is a significant and strong relationship between the GLS Program and the Literacy and Literacy of students in schools. Thus, it can be concluded that "There is a significant and strong relationship between the School Literacy Movement Program (GLS) and the Literacy of Class VIII Students of SMP Negeri 1 Tarakan".

Keywords: Literacy Movement, GLS, Read and Write Literacy

References

Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2018). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis (Kedua; Yanita Nur Indah Sari, Ed.). Jakarta: Bumi Aksara

Alwasilah, A. C., & Alwasilah, S. S. (2013). Pokoknya Menulis (Kelima). Bandung: Kiblat Buku Utama.

Aprilia, I. (2017). Pelaksanaan Program Gerakan Literasi Sekolah Guna Meningkatkan Budaya Membaca Siswa di SD Negeri 2 Limpakuwus. Universita Muhammadiyah Purwokerto. (Tidak Dipublikasikan)

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik (Kelimabela). Jakarta: Rineka Cipta.

Creswell, J. W. (2016). Research Design Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran (Keempat). Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dalman. (2017). Keterampilan Membaca (Ketiga). Jakarta: Rajagrafindo Persada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. (2018). Pedoman Penulisan Skripsi (Ketiga). Tarakan: Universitas Borneo Tarakan.

Fitira Febri Swastia. (2018). Hubungan Kemandirian antara Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas X SMA Negeri 1

Tarakan. Universitas Borneo Tarakan. (Tidak Dipublikasikan)

Kasmira, E. (2016). Hubungan Kemandirian Belajar dengan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Tarakan. Universitas Borneo Tarakan. (Tidak Dipublikasikan)

Kosasih, E. (2015). Dasar-Dasar Keterampilan Menulis (Kedua). Bandung: Yrama Widya

Margono, S. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Musthafa, B. (2008). Dari Literasi Dini ke Literasi Teknologi (Pertama). Jakarta: Cahaya Insan Sejahtera

Salmah, A., Relita, D. T., & Suriyanti, Y. (2020). Hubungan Kemandirian Belajar Dan Motivasi Berprestasi Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI SMA N 01 Belimbing. JURKAMI: Jurnal Pendidikan Ekonomi, 5(1), 45–54.

Saryono, D., Ibrahim, G. A. I., Muliastuti, L., Akbari, Q. S. A., Hanifah, N., Miftahussururi;, … Efgeni. (2017). Materi Pendukung Literasi Baca-Tulis. In Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Siregar, S. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS (Keempat). Jakarta: Fajar Interpratama Mandiri.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (Keduapuluh). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Keduapuluh). Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. W. (2015). SPSS untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru. Tarigan, H. G. (2008a). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Revisi). Bandung: Angkasa.

Tarigan, H. G. (2008b). Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Revisi). Bandung: Angkasa.

Tim Gerakan Literasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016a). Desain Induk Gerakan Literasi Sekolah (Pertama; P. Wiedarti & K. Laksono, Eds.). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Gerakan Literasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2016b). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) (Pertama; P. Wiedarti, Ed.). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Gerakan Literasi Nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Panduan Gerakan Literasi Nasional (L. A. Mayani, Ed.). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Downloads

Published

2021-11-28

How to Cite

Apriani, E. (2021). HUBUNGAN PROGRAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS) DENGAN LITERASI BACA-TULIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TARAKAN. SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 4(2), 73–88. https://doi.org/10.29408/sbs.v4i2.3839