Partikel Dalam Bahasa Gayo Pada Masyarakat Bebesen

Authors

DOI:

https://doi.org/10.29408/sbs.v6i1.7874

Abstract

Pemakaian partikel dalam bahasa Gayo dihasilkan secara unik dalam percakapan sehari-hari.  Akan tetapi, peran dan fungsi yang melekat dalam penggunaan partikel kadang-kadang tidak disadari oleh penutur. Untuk itu, tujuan penelitian ini mendeskripsikan bentuk, peran, dan fungsi partikel dalam bahasa Gayo pada masyarakat Bebesen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik simak bebas libat cakap. Analisis data digunakan dengan padan referensial dan metode agih dengan teknik ekspansi. Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukkan bahwa bentuk-bentuk partikel meliputi di, gə, he, kə, kəta, lə, dan mi. Peran dalam penggunaan partikel memberikan makna tambahan dan penegasan dengan mengacu pada unsur-unsur bahasa Gayo seperti adjektiva, demostrativa, dan kata tanya. Kehadiran penggunaan partikel dalam konteks kalimat bahasa Gayo menandai fungsi emotif ketidaknyamanan, kekaguman, kerasahan, kejutan, keheranan, dan keinginan untuk bertindak.

Kata Kunci: Partikel, Bentuk, Peran, Fungsi, Bahasa Gayo.

 

Author Biography

Harfiandi Harfiandi, Universitas Bina Bangsa Getsempena

Pendidikan Bahasa Indonesia

References

Achsani, F. (2018) ‘Tindak Tutur dalam Talk Show The Interview With Tukul Episode: Walikota Semarang dan Aktor Mata Batin’, Jurnal Basindo, 2(2), pp. 132–138.

Aguestien dkk. 1999. Buku Pintar Bahasa dan Sastra Indonesia. Semarang: Aneka ilmu.

Alwi, Hasan dkk. 2010. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa dan Balai Pustaka.

Aminuddin. 2008. Semantik. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Ansori. Dandang S. (2018) ‘Tindak Tutur Ekspresif Meminta Maaf pada Masyarakat Muslim melalui Media Sosial di Hari Raya’, Jurnal Lingua, 16(2), pp. 112–125.

Antonto, M.N. (2020) ‘Penanda Emotif Partikel Jonegoroan’, Jurnal Metalingua, 5(1), pp. 41–44.

Aris Shusantie, M. et al. (2021) ‘Kajian Historiografi Perkembangan Kognitif Bahasa’, Jurnal Lingua, 17(1), pp. 71–78. Available at: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua.

Bulan and Deanty Rumandang (2018) ‘Partikel Penegas Bahasa Sunda Téh, Téa, dan Mah’, Jurnal Metamorfosis, 11(1), pp. 10–14.

Chandra, D. and Fajar Pratama, F. (2022) ‘Analisis Struktur dan Makna dalam Mantra Palika di Desa Karangnungul Kecamatan Karangnungul Kabupaten Tasikmalaya’, Jurnal Basindo, 6(1), pp. 33–40. Available at: http://creativecommons.org/licenses/BY/4.0/.

Dzulkifli, M. (2022) ‘Sistem sapaan di lingkungan masyarakat desa Masaran kabupaten Sumenep Madura (kajian sosiolinguistik)’, Jurnal Litera, 21(2), pp. 176–187. Available at: https://doi.org/10.21831/ltr.v21i1.41895.

Firdaus, E.N. et al. (2022) ‘Leksikon Tanaman pada Boneka Petra dalam Ritual Kematian Masyarakat Tengger sebagai Simbol Leluhur: kajian Antropolinguistik’, Jurnal Sebasa, 5(2), pp. 279–289. Available at: http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/sbs.

Hudaa, S. et al. (2019) ‘Transliterasi, Serapan, dan Padanan Kata: Upaya Pemutakhiran Istilah dalam Bahasa Indonesia’, Jurnal Sebasa, 2(1), pp. 1–6.

Istiqomah, S. and Sabardila, A. (2021) ‘Kesantunan Berbahasa dalam naskah Drama Retno Manggali Karya Hanindawan dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar Bahasa Indonesia di SMA’, Jurnal Basastra, 9(1), pp. 116–125.

Kridalaksana, Harimurti. 2008. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Mahsun. 2012. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajagrafindo.

Novitasari, R. (2017) ‘Toritatejosh “Mo” sebagai Partikel Penegas dalam Kalimat Bahasa Jepang’, Jurnal Ayumi, 4, pp. 110–133.

Pranowo (2020) ‘Perspektif Masyarakat Jawa terhadap Pemakaian Bahasa Nonverbal: Studi Kasus Etnopragmatik’, Jurnal Litera, 18(1), pp. 53–71.

Putri, S.W., Gani, E. and R. Syahrul (2019) ‘Penggunaan Prinsip Kesantunan Berbahasa dalam Talk Show Mata Najwa Edisi “100 hari Anies-Sandi Memerintah Jakarta”’, Jurnal Lingua , 15(1), pp. 76–84. Available at: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua.

Qin, X. and Widodo, D.P. (2019) ‘Contrastive Analysis of Particles in Chinese and Indonesian language’, Jurnal Litera, pp. 361–378.

Rahardi, R.K. (2015) ‘Menemukan Hakikat Konteks Pragmatik’, Prosiding Seminar Nasional Prasasti II [Preprint].

Sihombing, N.A. and Sauri, S. (2021) ‘Sociolinguistic Epistemology and Its Implications in Learning Indonesian Language at School’, Jurnal Sebasa , 4(1), pp. 51–64. Available at: http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/sbs.

Wahyudi, A.B., Haryanti, P. and Aryanti, S.Z. (2017) ‘Keberfungsian Partikel dalam Wacana Narasi Siswa SD IT Jamsaren Kecamatan Lawetan Kota Surakarta’, Prosiding Seminar Nasional KBSP V, pp. 290–302.

Wicaksono, N.H., Nurhayani, I. and Khasanah, I. (2022) ‘Makna Derivasional dan Infleksional Verba Nasal Bahasa jawa Dialek Arek’, Jurnal Sebasa, 5(2), pp. 212–223. Available at: http://e-journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/sbs.

Downloads

Published

2023-05-25

How to Cite

Harfiandi, H., & Syahrin, A. (2023). Partikel Dalam Bahasa Gayo Pada Masyarakat Bebesen. SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 6(1), 82–93. https://doi.org/10.29408/sbs.v6i1.7874