Nilai-nilai Sejarah Toponim Wilayah Kabupaten Lahat Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah

Authors

  • Atika Rahmania Putri Universitas PGRI Palembang
  • Kabib Sholeh Universitas PGRI Palembang
  • Sukardi Sukardi Universitas PGRI Palembang

DOI:

https://doi.org/10.29408/fhs.v4i1.2439

Keywords:

Nilai sejarah, Toponim, pembelajaran.

Abstract

Sejarah toponim pada suatu wilayah sangat penting untuk diketahui dan dipelajari oleh siswa-siswi sebagai pembalajaran sejarah kelokalan. Untuk saat ini sejarah toponim wilayah kota Lahat belum banyak diketahui nilai-nilai sejarah yang terkandung pada tempat tersebut terutama bagi masyarakat luas, padahal kota Lahat merupakan wilayah yeng menyimpan nilai-nilai sejarah dalam perjalanannya hingga seperti sekarang ini. Pada sisi lain nilai sejarah toponim ini juga dapat dijadikan sumber pembalajaran sejarah yang menarik. Adapun tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganlsis nilai-nilai sejarah toponim wilayah kota Lahat. Metode yang digunakan adalah metode sejarah (historis), mulai dari heuristic atau pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, studi Pustaka. Langkah kedua adalah ferivikasi data, Teknik analisis datanya menggunakan interpretasi sejarah atau penafsiran sejara. Langkah terakhir adalah historiografi atau penulisan sejarah. Hasil penelitian adalah terdapat toponim wilayah yang mengandung nilai-nilai sejarah penting bagi kota Lahat seperti toponim Jl.Balai Yasa Kreta Api, Pasar Belande, Terowongan Gajah dan lain sebagainya. Pada toponim wilayah tersebut mengandung nilai-nilai sejarah seperti nilai perkembangan ekonomi kota lahat, nilai kemajuan tekhnologi dan nilai lainnya. Nilai-nilai sejarah toponim kabupaten kota Lahat dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran sejarah.

References

Abdurrahman, D. (1999), Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu

Arif, M. Nur Rianto. (2010). Teori Makroekonomi Islam: Konsep, Teori dan Analisis. Bandung: Alfabeta.

Hendro S Wahyudi, M, PS, (2014). Teknologi dan kehidupan. https://media.neliti.com/media/.publications/227634-teknologi-dan-kehidupan-masyarakat-7686f94.pdf,13.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Kesuma, O. N., & Sholeh, K. (2019). NILAI SEJARAH GEREJA SILOAM DALAM PENYEBARAN AGAMA KRISTEN DI KOTA PALEMBANG SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN SEJARAH. KALPATARU Jurnal Sejarah dan Pembelajaran Sejarah, 5(1), 69-77.

Marini, M., Sholeh, K., & Sukardi, S. (2019). Sejarah Toponim Prabumulih sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 1(2), 9-16.

Meranti, T. (2013). pembelajaran efektif untuk pelajaran sejarah. Jakarta Timur: Pt wadah Ilmu Sugiyono. (2011). metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Miftahudin, (2016). Nasionalisme Indonesia. https://journal.uny.ac.id/index.php/.mozaik/article/donwload/43817,3.

Nugroho, Wicaksono Adi 2013 Sumber belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar. Discipline, learning skills and academic achievement. Journal of Arts and Education.

Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi Sejarah. Yogya0karta: ombak

Sholeh, K. (2017). Prasasti Talang Tuo Peninggalan Kerajaan Sriwijaya Sebagai Materi Ajar Sejarah Indonesia Di Sekolah Menengah Atas. HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 5(2), 175-194.

Sholeh, K., Srinindiati, D., Suriadi, A., Ahyani, N., Suryani, I., Zamhari, A., ... & Idris, M. (2019). Nilai-Nilai Situs Bersejarah di Sumatera Selatan Sebagai Penguat Karakter di SMK PGRI Lahat. Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat, 2(03), 235-245.

Downloads

Published

2020-06-29