Pengembangan keterampilan Biopreneur siswa SMAIT Al-Fitriyan melalui pelatihan pembuatan keju menggunakan Asam Kandis

Developing Biopreneur Skills of SMAIT Al-Fitriyan Students through Cheese Making Training Using Asam Kandis

Penulis

  • Mahwar Qurbaniah Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Hanum Mukti Rahayu Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Ahmad Faisal Amri Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Dilla Khastuti Universitas Muhammadiyah Pontianak

DOI:

https://doi.org/10.29408/ab.v5i1.25088

Kata Kunci:

Asam Kandis; Keju; Rennet

Abstrak

Pembelajaran diera industri 4.0 menuntut siswa agar mampu memiliki ketrampilan berpikir kritis, kreatif, komunikatif, kolaboratif, bermakna, menarik, aplikatif, adaptif, bersifat konteksual serta memiliki nilai jual untuk menumbuhkan sifat entrepreneurship siswa. Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat diaplikasikan guna menumbuhkan jiwa entrepreneur siswa melalui kegiatan Biopreneur. Sikap entrepreneur siswa tidak dapat tumbuh begitu saja melainkan harus ditanamkan sejak dini. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara guru biologi di SMAIT AL-FITYAN Kubu Raya, diperoleh informasi bahwa siswa belum pernah diberikan pembelajaran mengenai biopreneur. Maka dari itu perlu dilakukan kegiatan pengabdian Biopreneur pembuatan keju menggunakan asam kandis sebagai koagulan pengganti rennet guna menumbuhkan sikap wirausaha siswa di SMAIT AL-FITIYAN. Metode yang akan digunakan dalam kegiatan pengabdian yaitu; pemberian pre-test, kegiatan sosialisasi mengenai keju dan pemanfaatan asam kandis; pelatihan pembuatan keju; dan evaluasi kegiatan pengabdian dengan memberikan posttest dan angket respon. Berdasarkan hasil analisis angket diperoleh informasi bahwa 100% peserta belum pernah mengikuti kegiatan serupa serta berpendapat bahwa materi yang diberikan merupakan hal yang baru serta materi yang telah diberikan mudah untuk dipraktekkan kembali. Sedangkan untuk kejelasan materi, para peserta memberikan respon sangat baik dengan nilai 81,25%. Peserta juga memberikan respon sangat baik dengan nilai 100% mengenai lokasi kegiatan yang mudah dijangkau. Untuk pelayanan yang diberikan panitia, peserta memberikan respon sangat baik sebesar 100%. Berdasarkan hasil kegiatan dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang diberikan mampu mmberikan peningkatan pengetahuan peserta sebesar 12,8 % dan rata-rata respon peserta terhadap kegiatan sebesar 90,62% dengan kategori sangat baik. Dengan demikian dapat pelatihan yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif.

Referensi

Adila, T., Rohmah, A., Shoimah, N., & Hermana, W. (2022). Ekstrak Asam Kandis (Garcinia xanthochymus) sebagai Alternatif Growth Promotor pada Ayam Broiler. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 22(1), 38. https://doi.org/10.24198/jit.v22i1.37067

Harahap, M. (2018). Revolusi industri 4.0 dan pengaruhnya terhadap peran pendidik di abad 21 dalam dunia pendidikan. Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2, 578–580.

Hidayat, W., Padjadjaran, U., Nuraeny, N., Padjadjaran, U., Wahyuni, I. S., & Padjadjaran, U. (2019). Gambaran Pre Dan Post Test Kegiatan Penyuluhan Kesehatan. Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat, 8(4), 41–43.

Mahendra, I. W. E. (2019). Pembelajaran dan Asesmen di Era Revolusi Industri 4.0. Pembelajaran Dan Asesmen Di Era Revolusi Industri 4.0.

Musra, N. I., Yasni, S., & Syamsir, E. (2021). Karakterisasi Keju Dangke Menggunakan Enzim Papain Komersial Dan Perubahan Fisik Selama Penyimpanan. Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan, 32(1), 27–35. https://doi.org/10.6066/jtip.2021.32.1.27

Rakhmah, R. F., & Suryani, T. (2016). Pemanfaatan Buah Lokal Sebagai Koagulan Soy Cheese. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 2(1), 8. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v2i1.1576

Wardhani, I. Y., Amanda, S. M., & Kusuma, A. R. (2020). Bioentrepreneurship Sebagai Upaya Meningkatkan Kreatifitas Dan Alternatif Bisnis Di Masa Pandemi. Journal Of Biology Education, 3(2), 99. https://doi.org/10.21043/jobe.v3i2.8475

Widyawati, A., Dwiningrum, S. I. A., & Rukiyati, R. (2021). Pembelajaran ethnosciences di era revolusi industri 4.0 sebagai pemacu Higher Order Thinking Skills (HOTS). Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 9(1), 66–74. https://doi.org/10.21831/jppfa.v9i1.38049

Yulianti, N. (2015). Peningkatan Motivasi Belajar IPA Melalui Metode Demonstrasi di SMP Negeri 10 Probolinggo. Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 3(1), 35–41.

Unduhan

Diterbitkan

31-07-2024