Deteksi Dini Gangguan Kejiwaan dan Peningkatan Kesehatan Mental Remaja melalui Fun Games

Early Detection of Mental Disorders and Enhancement of Adolescent Mental Health through Fun Games

Penulis

  • Sapto Wibowo Universitas Negeri Surabaya
  • Anung Priambodo Universitas Negeri Surbaya
  • Junaidi Budi Prihanto Universitas Negeri Surbaya
  • Nanang Indriarsa Universitas Negeri Surbaya
  • Vega Candra Dinata Universitas Negeri Surbaya
  • Kolektus Oky Ristanto Universitas Negeri Surbaya

DOI:

https://doi.org/10.29408/ab.v5i1.25135

Kata Kunci:

deteksi dini gangguan kejiwaan, fun games, kesehatan mental remaja

Abstrak

Deteksi dini gangguan kejiwaan sangat penting untuk mencegah dampak serius pada kesehatan mental remaja. Pendekatan bermain melalui fun games diterapkan sebagai solusi yang menarik dan dapat diterima oleh remaja. Fun games dapat mengidentifikasi perubahan perilaku dan emosional pada remaja, meningkatkan kesadaran tentang kesehatan mental, membuka dialog terbuka, dan mengurangi stigma terkait gangguan kejiwaan. Penelitian ini bertujuan melatih guru PJOK di Kabupaten Banyuwangi untuk mendeteksi dini gangguan kejiwaan dan meningkatkan kesehatan mental remaja melalui fun games. Program ini dilaksanakan pada 6 Oktober 2023 di SMAN 1 Glagah Banyuwangi dengan 45 peserta. Pelatihan mencakup identifikasi kesehatan mental menggunakan instrumen yang diadaptasi dari Mental Health Inventory (MHI) dan aktivitas dinamika kelompok dari Psychodynamic Play Therapy (PPT). Hasil survei kepuasan peserta menunjukkan 100% sangat puas dengan penyelenggaraan pelatihan, dengan penilaian rata-rata di atas 4,6 dari skala 1-5. Respon peserta menunjukkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif dalam pemahaman tentang kesehatan mental siswa dan manfaat dalam pembelajaran PJOK. Setelah pelatihan, 100% peserta menyatakan bahwa teknik penyampaian materi sangat baik. Kesimpulan menunjukkan bahwa kegiatan PKM ini berhasil memberikan pemahaman tambahan tentang kesehatan mental remaja kepada guru-guru PJOK dan menyoroti pentingnya deteksi dini serta penggunaan fun games sebagai sarana terapi. Pemahaman individu melalui kehidupan positif dan upaya pencegahan dini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan mental remaja. Saran untuk kegiatan berikutnya adalah melibatkan guru dari seluruh mata pelajaran agar pemahaman tentang kesehatan mental dapat disampaikan secara maksimal dan berulang untuk menyesuaikan kondisi dinamis kesehatan mental siswa

Biografi Penulis

Sapto Wibowo, Universitas Negeri Surabaya

PJKR - Unesa

Referensi

Agustarika Butet, Alvian Fabanyo Rizqi, S. P. (2023). Deteksi Dini Dan Peningkatan Pengetahuan Tentang Kesehatan Jiwa Pada Remaja Di Smp Yppkk Moria Sorong. JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 6, 5404–5418. https://doi.org/https://doi.org/10.33024/jkpm.v6i12.12470

Arini, L., & Syarli, S. (2020). Deteksi Dini Gangguan Jiwa Dan Masalah Psikososial Dengan Menggunakan Self Re-porting Qustioner (SRQ-29). In Jurnal Keperawatan Muhammadiyah (Vol. 5, Issue 1). http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Ekberg, S. (2017). The Palgrave Handbook of Child Mental Health: Discourse and Conversation Studies Michelle O’Reilly and Jessica Nina Lester (eds). Research on Children and Social Interaction, 1(1), 105–108. https://doi.org/10.1558/rcsi.30314

Fetty Rahmawaty, Ribka Pebriani Silalahiv, Berthiana T, B. M. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Pada Remaja. Jurnal Surya Medika (JSM), 8, 276 – 281. https://doi.org/https://doi.org/10.33084/jsm.vxix.xxx.

Jusnita, N., & Ali, S. U. (2022). Penyuluhan literasi digital anti Hoax, Bullying, dan ujaran kebencian pada remaja di kota Ternate. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(2), 177–186. https://doi.org/10.29408/ab.v3i2.6440

Maslow, A. (1954). Motivation And Personality. In Harper & Row. Harper & Row. https://doi.org/10.1364/wsof.2013.w3.22

Nurhaeni, A., Marisa, D. E., & Oktiany, T. (2022). Peningkatan Pengetahuan Tentang Gangguan Kesehatan Mental Pada Remaja. JAPRI Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan, 01(01), 29–34.

Pemerintah Pusat Indonesia. (2014). Undang-Undang Kesehatan Nomer 25 Tahun 2014. Applied Microbiology and Biotechnology, 85(1), 2071–2079.

Rahayu, S., Meirawan, D., Ghinaya, Z., & Sabitri, Z. (2023). Peningkatan Kesadaran Kritis Melawan Berita Palsu Dan Ujaran Kebencian Melalui Literasi Digital. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 4(2), 292–301. https://doi.org/10.29408/ab.v4i2.23110

Sapto, W. O. W. M. J. I. M. N. A. A. A. K. (2022). Kesadaran Untuk Peningkatan Kebugaran Dan Kesejahteraan Psikologis Pada Perkumpulan Klub Jantung Sehat Lokasi Mas. SWARNA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(4), 502–509. https://ejournal.45mataram.ac.id/index.php/swarna/article/view/49

Soemardiawan, S., Hermansyah, H., Salabi, M., Nurdin, N., Kesuma, L. S. W., & Jamaludin, J. (2021). Gerakan masyarakat hidup sehat melalui kegiatan olah raga di masa adaptasi kebiasaan baru. ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(2), 137–145. https://doi.org/10.29408/ab.v2i2.3379

World Health Organisation. (2002). Prevention and promotion in mental health. World Health Organisation, 1–46.

Unduhan

Diterbitkan

31-07-2024