PENGARUH PENCAMPURAN TEPUNG BERAS PADA RAGI TEMPE TERHADAP KECEPATAN FERMENTASI DALAM PROSES PEMBUATAN TEMPE YANG MENGGUNAKAN DAUN PISANG DI DESA KALIJAGA TAHUN 2018

Penulis

  • Nurulfajri Nurulfajri Universitas Hamzanwadi

Kata Kunci:

Biologi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pencampuran tepung beras dengan ragi tempe terhadap kecepatan fermentasi dalam proses pembuatan  tempe. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalijaga dan untuk uji oranoleptiknya di lakukan di Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Hamzanwadi. Metode yang digunakan adalah eksperimen 1 faktor perlakuan yaitu  tepung beras yang di campur dengan ragi tempe, P1 = tepung beras kualias baik sebagai campur ragi dan P2 = Ragi tempe saja. Ragi tempe sebagai campuran tepung beras masing-masing 18 gram tepung beras dengan 18 gram ragi. Dari perlakuan tersebut diperoleh hasil pencampuran tepung beras (P1) dengan ragi tmpe (P2). Data berupa deskriptif kualitatif yaitu pengaruh pencampuran tepung beras meliputi waktu fermentasi tempe. Hasil pengujian menunjukkan bahwa pada P1 dengan waktu fermentasi selama 23,33 jam dan pada P2 dengan waktu fermentasi selama 24,66 jam, sedangkan pengujian pada uji organoleptik pada tempe yang meliputi Warna, tektur  juga berpengaruh hasil pengujian uji organoleptik menujukkan bahwa P1 menjadi tempe berwarna putih normal dengan nilai 3% dan  pada P2 menghasilkan tempe berwarna putih keabu-abuan dengan nilai 2% sedangakan pada tekstur P1 menghasilkan tekstur tempe menjadi rata lembut dengan nilai 3% dan P2 menghasilkan tekstur tempe menjadi tidak rata 2% sedangkan pengujian pada kepadatan, rasa dan aroma tempe tidak terpengaruh dari adanya pencampuran tepung beras pada ragi tempe tersebut.

Referensi

Bisyria, dkk. (2015).Pengaruh Penambahan (Singkong, Pepay, Nasi Aking) Dalam Berbagai Perbandingan Terhadap Kualitas Tempe Campuran Ragi Media Leaflet Materi Bioteknologi Sma Kelas Xii. Pengaruh penambahan berbagai bahan. Vol. 1 Nomor 2. ISSN: 2442-3750.

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jpbi/article/view/3325.

Khatir, dkk. Desember. (2011). Karakteristik Pengeringan Tepung Beras Menggunakan Alat Pengering Tipe Rak. Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, Biologi Edukasi Volume 3, Nomor 2

http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/JBE/article/view/461. tanggal 5 Mei 2018. diakses pada tanggal 13 Ags 2018

Mujianto. (2013). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Proses Produksi Tempe Produk UMKM di Kabupaten Sidoarjo. Jurnal Reka Agroindustri 56 Media Teknologi dan Manajemen Agroindustri. Vol.I No.1

http://ejournal.uwks.ac.id/myfiles/201310540413349173/7.pdf.

Mukhoyaroh, Hanifah Nopember. (2015). Pengaruh Jenis Kedelai, Waktu Dan Suhu Pemeraman Terhadap Kandungan Protein Tempe Kedelai. Florea Volume 2 No. 2 diakses pada tanggal 1 Ags 2018

http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/JF/article/view/415/386 tanggal 29 Mar 2018.

Nurrahman, dkk. Februari. (2012). Pertumbuhan jamur, sifat organoleptik dan aktivitas antoksidan tempe kedelai hitam yang diproduksi dengan berbagai jenis inokulum. AGRITECH, Vol.32, No.1

https://jurnal.ugm.ac.id/agritech/article/view/9657/7232. tanggal 8 Mei 2018

Nurrohmah, dkk. (2013). Kualitas Tepung Beras Sebagai Bahan Baku Campuran Ragi Tempe (Rhizopus Oligosporus) Dilihat DariHasil Produksi Tempe Kedelai

http://eprints.ums.ac.id/23358/10/Naskah-Publi-Ilmiah--Ani-A420070125.PDF. diakses tanggal 19 Jul 2018

Pagarra, Halifah. April. (2011). Pengaruh Lama Perebusan Terhadap Kadar Protein Tempe Kacang Tunggak (Vigna Unguiculata). Bionatura vol 12. (1), hal: 15-20.

http://ojs.unm.ac.id/bionature/article/view/1390. tanggal 14 Apr 2018.

Risnawanti, Yesshinta, (2015). Komposisi Proksimat Tempe yang Dibuat dari Kedelai Lokal dan Kedelai Impor. artikel publikasi ilmiah.

http://eprints.ums.ac.id/39110/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf.

Roni, Ahmad. September. (2013). Pengaruh Penambahan Cairan Kulit Dan Bonggol Nanas Pada Proses Pembuatan Tempe.Berkala Teknik Vol.3 No.2. ISSN 2088-0804

http://jurnal.um-palembang.ac.id/berkalateknik/article/view/362/333. diakses pada tanggal tanggal 25 Apr 2018.

Satiawan, Dwinanto. Januari. (2012). Tempe. Vol. 1No. 6.

http://ejournal.unwir.ac.id/file.php?file=jurnal&id=622&cd=0b2173ff6ad6a6fb09c95f6d50001df6&name=dwinanto_setiawan_vol1_no6_januari_2011.pdf.

Sukardi, dkk. Desember. (2008). 207 – 215. Uji Coba Penggunaan Inokulum Tempe Dari Kapang Rhizopus Oryzae Dengan Substrat Tepung Beras Dan Ubikayu Pada Unit Produksi Tempe Sanan Kodya. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 9 No. 3 Malang.

http://jtp.ub.ac.id/index.php/jtp/article/viewFile/272/672.

Sugiyono. (2015.) metode penelitian pendidikan kuantitatif, kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Virgianti, Peti. September.(2015).Uji Antagonis Jamur Tempe (Rhizopus Sp) terhadap Bakteri Patogen Enterik. Biosfera 32 (3).

https://journal.bio.unsoed.ac.id/index.php/biosfera/article/viewFile/339/259.

Wahyuningtias, Dianka. Mei.(2010). Uji Organoleptik Hasil Jadi Kue

Menggunakan Bahan Non Instant Dan Instant. Binus Business ReviewVol.1 No.1https://media.neliti.com/media/publications/167626-ID-uji-organoleptik-hasil-jadi-kue-mengguna.pdf.

Website: www.bsn.go.id. Tempe Kedelai Badan Standardisasi Nasional (BSN) http://cobabsn.bsn.go.id/uploads/download/Booklet_tempe-printed21.pdf.

Diterbitkan

2020-01-07

Terbitan

Bagian

Articles