Menggali Nilai-Nilai Kepahlawanan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Sebagai Sumber Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v7i1.15317Keywords:
character building, heroic values, IPS learningAbstract
The aims of this study were (1) to find out the life history of TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid as National Hero from West Nusa Tenggara Province; (2) Analyze the character values contained in the heroism of TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid in social, da'wah, and education; (3) Analyze the integration of the heroic values of the TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid as a learning resource for social studies subjects at MTs. Mu'allimin NWDI Pancor. Literature research was used to explore the value of heroism TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. The results showed that TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid is one of the National Heroes from NTB who fought for independence in the fields of preaching and education. The values can be analyzed from the TGKH National Hero figures. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, namely: religious values, nationality, scholarship, brotherhood (cooperation, mutual cooperation), leadership, independence, innovation and creativity, entrepreneurship, and health. The implications of the values of his struggle in shaping the national character of students are the value of awareness of the nature of the struggle in life, the value of awareness in work, the value of awareness of space and time, the value of awareness of the relationship with God Almighty, fellow human beings, and the natural environment. Integrating heroic values TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid was carried out by adding the involvement of values in the indicators developed in the IPS learning syllabus and integrating it through lesson plans and teaching materials.
Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui riwayat hidup TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai Pahlawan Nasional dari Provinsi Nusa Tenggara Barat; (2) Menganalisis nilai-nilai karakter yang terkandung dalam kepahlawanan tokoh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dalam bidang sosial, dakwah, dan pendidikan; (3) Menganalisis integrasi nilai-nilai kepahlawanan tokoh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid sebagai sumber belajar pada mata pelajaran IPS di MTs. Mu'allimin NWDI Pancor. Penelitian kepustakaan digunakan untuk menggali nilai kepahlawanan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid adalah salah satu Pahlawan Nasional asal NTB yang memperjuangkan kemerdekaan di bidang dakwah dan pendidikan. Nilai-nilai tersebut dapat dianalisis dari tokoh-tokoh Pahlawan Nasional TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, yaitu: nilai-nilai religius, kebangsaan, keilmuwan, ukhuwah (kerja sama, gotong royong), kepemimpinan, kemandirian, inovasi dan kreativitas, kewirausahaan, dan kesehatan. Implikasi nilai-nilai perjuangannya dalam membentuk karakter bangsa peserta didik adalah nilai kesadaran hakikat perjuangan dalam hidup, nilai kesadaran dalam berkarya, nilai kesadaran ruang dan waktu, nilai kesadaran akan hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia, dan alam lingkungan. Mengintegrasikan nilai-nilai kepahlawanan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid dilakukan dengan menambahkan keterlibatan nilai dalam indikator yang dikembangkan dalam silabus pembelajaran IPS dan mengintegrasikannya melalui RPP dan bahan ajar.
References
Ahmad, T. A. (2014). Kendala Guru dalam Internalisasi Nilai Karakter Pada Pembelajaran Sejarah. Khazanah Pendidikan, 7(2). https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/khazanah/article/view/664
Chaerulsyah, E. M. (2014). Persepsi siswa tentang keteladanan pahlawan nasional untuk meningkatkan semangat kebangsaan. Indonesian Journal of History Education, 3(1). https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe/article/view/3875
Fattah, A. (2018). Maulanasyaikh dari Nusa Tenggara Barat untuk Indonesia : perjuangan dan pergulatan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid, 1908-1997. Hamzanwadi Institute.
Fattah, A., Quddus, A., Jamaluddin, & Muslim, M. (2017). Dari Nahdlatul Wathan untuk Indonesia: Perjuangan TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (1908-1997). Dinas Sosial NTB.
Hamdi, S. (2018). Integrasi Budaya, Pendidikan, dan Politik dalam Dakwah Nahdlatul Wathan (NW) di Lombok: Kajian Biografi TGH. Zainuddin Abdul Madjid. JSW: Jurnal Sosiologi Walisongo, 2(2), 105–122. https://doi.org/10.21580/jsw.2018.2.2.2964
Hendrawan, J., & Perwitasari, I. D. (2019). Aplikasi Pengenalan Pahlawan Nasional dan Pahlawan Revolusi Berbasis Android. (JurTI) Jurnal Teknologi Informasi, 3(1), 34–40. https://doi.org/https://doi.org/10.36294/jurti.v3i1.685
Herijanto, B. (2012). Pengembangan cd interaktif pembelajaran ips materi bencana alam. Journal of Educational Social Studies, 1(1), 8–12. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/jess.v1i1.73
Ikroman, M. N. (2017). Mengaji Hamzanwadi. Hamzanwadi Institute.
Indonesia, P. R. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003. Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Indonesia, P. R. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 68 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Jumriani, J., Syaharuddin, S., Hadi, N. T. F. W., Mutiani, M., & Abbas, E. W. (2021). Telaah Literatur; Komponen Kurikulum IPS Di Sekolah Dasar pada Kurikulum 2013. Jurnal Basicedu, 5(4), 2027–2035. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1111
Kia, A. D. (2019). Kajian Pedagogis Tentang Tanggung Jawab Guru PAK Secara Profesional Terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik. Jurnal Shanan, 3(2), 77–94. https://doi.org/https://doi.org/10.33541/shanan.v3i2.1580
Kristianingrat, I. G. A., & Kertih, I. W. (2019). Menggali Nilai-Nilai Kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai sebagai Sumber Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia, 3(2), 103–110. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/pips.v3i2.3336
Kusnoto, Y. (2017). Internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter pada satuan pendidikan. Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial, 4(2), 247–256. https://doi.org/https://doi.org/10.31571/sosial.v4i2.675
Madjid, M. Z. A. (1981). Wasiar Renungan Masa Pengalaman Baru. Pengurus Besar Nahdlatul Wathan.
Nahdi, K. (2009). Makna Pendidikan Nahdlatul Wathan: Telaah Interpretatif Visi Kebangsaan dan Religius: Refleksi Pemikiran dan Perjuangan Kyai Hamzanwadi 1904-1997. Educatio, 4(2), 54–71. https://doi.org/10.29408/edc.v4i2.44
Nahdi, K. (2012). Nahdlatul Wathan dan Peran Modal: Etnografi-Historis Modal Spiritual dan Sosiokultural Nahdlatul Wathan. Insyira.
Nahdi, K., Djalilah, S. R., Musifuddin, M., & Siregar, M. D. (2020). Hamzanwadi dan Gerakan Kebangsaan Melalui Pendidikan Berbasis Lokal Bermatra Nasional. Kaganga: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Riset Sosial-Humaniora, 3(2), 111–121. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/kaganga.v3i2.1669
Noor, M., Habib, M., & Zuhdi, M. H. (2014). Visi Kebangsaan Religius: Refleksi Pemikiran dan Perjuangan Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid 1904-1997. Logos Wacana Ilmu.
Pramono, S. E., Ahmad, T. A., & Wijayati, P. A. (2019). National Heroes in Indonesian History Textbook. Paramita Hist. Stud. J., 29(2), 119–129. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/paramita.v29i2.16217
Pratama, D. A. N. (2019). Tantangan Karakter Di Era Revolusi Industri 4.0 Dalam Membentuk Kepribadian Muslim. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 198–226. https://doi.org/https://doi.org/10.33650/al-tanzim.v3i1.518
Rasyad, A., Murdi, L., & Ferdianto, J. (2021). Nasionalisme Kebangsaan Sebagai Spirit Perjuangan Tokoh Pejuang di Lombok Timur 1945-1949. Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(1), 35–56.
Rumapea, M. E. (2014). Kurikulum 2013 yang berkarakter. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 5(2). https://doi.org/https://doi.org/10.24114/jupiis.v5i2.1112
Saihu, M., Abdushomad, M. A., & Nasrudin, A. (2021). Al-Thab’u Dalam Pemikiran Pendidikan TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid Dan Relevansinya Dengan UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003. Kordinat: Jurnal Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam, 20(1), 147–166. https://doi.org/10.15408/kordinat.v20i1.20651
Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science, 6(1), 41–53. https://doi.org/10.15548/nsc.v6i1.1555
Shalahudin, I., Saepulmillah, A., Ruswandi, U., & Arifin, B. S. (2020). Analisis Kritik Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran PAI di Sekolah. Jurnal Pendidikan Islam, 11(2), 170–188. https://doi.org/https://doi.org/10.22236/jpi.v11i2.5901
Siska, Y. (2016). Konsep Dasar IPS Untuk SD/MI. Garudhawaca.
Subiyakto, B., & Mutiani, M. (2019). Internalisasi nilai pendidikan melalui aktivitas masyarakat sebagai sumber belajar ilmu pengetahuan sosial. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 17(1), 137–166. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.18592/khazanah.v17i1.2885
Syakhrani, A. W., & Kamil, M. L. (2022). Budaya Dan Kebudayaan: Tinjauan Dari Berbagai Pakar, Wujud-Wujud Kebudayaan, 7 Unsur Kebudayaan Yang Bersifat Universal. Cross-Border, 5(1), 782–791. https://journal.iaisambas.ac.id/index.php/Cross-Border/article/view/1161
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yaysan Obor Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License