Analisis Historis Ruang Budaya Saleh Danasasmita, 1973-1986
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v7i2.21199Keywords:
cultural space, Saleh Danasasmita, SundaAbstract
This research is entitled Historical Analysis of Cultural Space of Saleh Danasasmita (1973-1986). This analysis produces a picture of Saleh Danasasmita's living environment from an internal and external point of view. The purpose of this study is to analyze the factors that influence Saleh Danasasmita's thinking, especially from the socio-cultural environment and educational environment as Saleh Danasasmita's cultural space. This research will also reveal the ideas of Saleh Danasasmita about Sundanese culture. This research uses historical research methods consisting of heuristics, criticism, interpretation, and historiography. Saleh Danasasmita is a figure from Sunda and has an interest in analyzing Sundanese history and culture. His closeness with other Sundanese researchers led to his interest in focusing on research on Sundanese history, especially during the Sundanese kingdom. His ideas and analysis of Sundanese involve his basic knowledge as a Sundanese along with other diverse sources. The tendency of his thinking was to preserve Sundanese values that had existed since the time of the kingdom.
Penelitian ini berjudul Analisis Historis Ruang Budaya Saleh Danasasmita (1973-1986). Analisis ini menghasilkan gambaran mengenai lingkungan kehidupan Saleh Danasasmita dari sudut pandang internal dan eksternal. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran Saleh Danasasmita terutama dari lingkungan sosial budaya dan lingkungan pendidikan sebagai ruang budaya Saleh Danasasmita. Penelitian ini juga akan mengungkap gagasan dari Saleh Danasasmita mengenai kebudayaan Sunda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Saleh Danasasmita merupakan tokoh yang berasal dari Sunda dan mempunyai ketertarikan untuk menganalisis sejarah dan budaya Sunda. Kedekatannya dengan peneliti Sunda lainnya menimbulkan ketertarikannya untuk fokus dalam penelitian mengenai sejarah Sunda khususnya masa kerajaan Sunda. Gagasan dan analisis dari kesundaannya melibatkan pengetahuan dasarnya sebagai orang Sunda disertai sumber-sumber lainnya yang beragam. Tendensi dari pemikirannya adalah untuk melestarikan nilai-nilai Sunda yang telah ada sejak masa kerajaan.
References
Danasasmita, S. (2017). Pangeran Wangsakerta Sebagai Sejarawan Abad ke-17. In Polemik Naskah Pangeran Wangsakerta. Bandung: Dunia Pustaka Jaya.
Danasasmita, S. (2021). Menelusuri Situs Prasasti Batutulis. Bandung: Kiblat Buku Utama.
Dienaputra, R. D. (2011). Sunda: Sejarah, Budaya, dan Politik. Jatinangor: Sastra Unpad Press.
Ekadjati, E. S. (2009). Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah. Jakarta: Pustaka Jaya.
Ekadjati, E. S. (2015). Pengantar. In Melacak Sejarah Pakuan Pajajaran dan Prabu Siliwangi. Bandung: Kiblat Utama.
Ekajati, E. S. (2017). Polemik naskah Pangeran Wangsakerta (Edisi kedua). Pustaka Jaya bekerjasama dengan Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jawa Barat, Islamic Festival & Book Fair Jawa Barat, dan Pusat Studi Sunda.
Gottschalk, L. (1985). Mengerti sejarah (N. Notosusanto, Trans.). Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Kuntowijoyo. (2018). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Pusat Studi Sunda (Ed.). (2011). Perspektif kebudayaan Sunda dalam kesatuan bangsa Indonesia dan esai-esai lainnya mengenai kebudayaan Sunda (Cet. 1). Bandung: Pusat Studi Sunda.
Rosidi, A. (2010). Mengenang hidup orang lain: Sejumlah obituari (Cet. 1). Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.
Rosmana, H. (2017). Majalah Mangle: Penjaga Kearifan Lokal dan Peranannya Dalam Melestarikan Bahasa dan Budaya Sunda 1957 -1998. Jurnal Sejarah Citra Lekha, 2(1), 75–81. https://doi.org/10.14710/jscl.v2i1.15053
Sjamsuddin, H. (2012). Metodologi sejarah. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhamad Satria Nugraha, Reiza D. Dienaputra, Raden Muhammad Mulyadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License