Pelabuhan, Perdagangan dan Ekonomi: Makassar dalam Kurun Niaga di Asia Tenggara

Authors

  • I Nyoman Siryayasa Politeknik Pariwisata Makassar
  • M. Syahrul Yasin Universitas Negeri Makassar

DOI:

https://doi.org/10.29408/fhs.v3i2.2120

Keywords:

Pelabuhan, Perdagangan, Ekonomi

Abstract

Artikel ini memfokuskan pada kegiatan perdagangan dan pelayaran orang-orang Asia Tenggara di Makassar. Makassar adalah salah satu kota pelabuhan yang jadikan sebagai pusat perdagangan maritim di kawasan timur Indonesia yang telah berkembang menjadi zona perdagangan di abad ke-14. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan perdagangan antar pulau sudah mulai sejak beberapa abad sebelumnya. Artikel ini membahas tentang kegiatan perdagangan dan pelayaran yang dilakukan oleh orang-orang Asia Tenggara dalam tatanan perubahan kondisi sosial-ekonomi dalam masyarakat pelaut orang-orang Asia Tenggara di Makasssar. Penelitian ini merupakan studi sejarah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh melalui studi kepustakaan dengan mencari referensi melalui buku dan ditelaah pustaka lainnya. Data yang didapatkan kemudian di olah sedemikian rupa dengan menggunakan metode sejarah yaitu herustik, kritik, interprestasi dan historiografi.

References

Ahmadin, A. 2016. Nusa Selayar: Sejarah Dan Kebudayaan Masyarakat Di Kawasan Timur Nusantara. Rayhan Intermedia Makassar.

Braudel, Fernand. 1992. 3 Civilization and Capitalism, 15th-18th Century, Vol. III: The Perspective of the World. Univ of California Press.

———. 1995. The Mediterranean and the Mediterranean World in the Age of Philip II: Volume II. University of California Press Oakland, CA.

Hall, Daniel George Edward. 1971. Sejarah Asia Tenggara. Dewan Bahasa dan Pustaka.

Hussin, Nordin. 2008. “Geografi Dan Perdagangan: Kepentingan Selat Melaka Kepada Perdagangan Dunia, Asia Dan Dunia Melayu 1700-1800 (Geography and Trade: Importance of the Straits of Malacca to World Trade, Asia and the Malay World 1700-1800).†Akademika 73(1).

Kathirithamby-Wells, Jeyamalar. 1990. “Banten: A West Indonesian Port and Polity during the Sixteenth and Seventeenth Centuries.†The southeast asian port and polity: Rise and Demise.

Kuntowijoyo. 2013. “Pengantar Ilmu Sejarah.†In Pengantar Ilmu Sejarah,.

Poelinggomang, Edward L. 1993. “The Dutch Trade Policy and Its Impact on Makassar’s Trade.†RIMA: Review of Indonesian and Malaysian Affairs 27(Winter/Summer 1993): 61.

———. 2016. Makassar Abad XIX. Kepustakaan Populer Gramedia.

Reid, Anthony. 1992. 1 Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid 1: Tanah Di Bawah Angin. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

———. 2011. Asia Tenggara Dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid 2: Jaringan Perdagangan Global. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Reid, Anthony John Stanhope, Sori Sutan Sirovi Siregar, Arya Wisesa, and Richard Zacharias Leirissa. 2004. Sejarah Modern Awal Asia Tenggara: Sebuah Pemetaan. Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Rifal, P, and L Sunarti. 2018. “The Impact of Modernization on the Economy for Fishermen in Makassar City.†Cultural Dynamics in a Globalized World.

Sritimuryati, Sritimuryati. “Beras Sebagai Komoditi Utama Dalam Perdagangan Maritim Di Makassar.†Walasuji 9(1): 129–40.

Sugiyono. 2016. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods).†Bandung: Alfabeta.

Sutopo, H B. 2006. “Metodologi Penelitian Kuantitatif.â€

Tjiptoatmodjo, Franciscus Assisi Sutjipto, and Promotor Prof Dr Sartono Kartodirdjo. 1983. “Kota-Kota Pantai Di Sekitar Selat Madura (Abad XVII Sampai Medio Abad XIX).â€

Downloads

Published

2019-12-31

How to Cite

Siryayasa, I. N., & Yasin, M. S. (2019). Pelabuhan, Perdagangan dan Ekonomi: Makassar dalam Kurun Niaga di Asia Tenggara. Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah Dan Pendidikan, 3(2), 88–97. https://doi.org/10.29408/fhs.v3i2.2120