Persepsi Guru Sejarah Terhadap Eksistensi Museum Negeri NTB Sebagai Sumber Belajar dan Media Pembelajaran
DOI:
https://doi.org/10.29408/fhs.v4i1.2254Keywords:
persepsi guru, sumber belajar, media pembelajaranAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru sejarah tentang eksistensi museum Negeri Nusa Tenggara Barat sebagai sumber dan media pembelajaran sejarah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriftif. Penelitian ini berfokus pada persepsi guru sejarah tentang keberadaan museum Negeri Nusa Tenggara Barat dalam pembelajaran sejarah di Madrasah Aliyah Kecamatan Aikmel. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Teknik triangulasi sumber dan metode peneliti gunakan untuk menguji keabsahan data. Analisis data dapat dilakukan dengan cara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Hasil dari penelitian ini adalah Eksistensi Museum Negeri NTB dapat memberikan manfaat sebagai sumber dan media dalam pembelajaran sejarah. Terdapat beragam manfaat yang diperoleh dalam pembelajaran sejarah ketika memanfaatkan museum sebagai sumber dan media pembelajaran yaitu: 1) siswa memiliki pengalaman yang konkrit dalam belajar sejarah, karena museum memiliki koleksi mengenai bukti-bukti dari peristiwa sejarah yang dipelajari. Hal ini dapat memberikan hasil belajar yang lebih bermakna; 2) guru memiliki referensi tambahan dalam membelajarkan sejarah, sehingga dapat melengkapi kekurangan sumber pembelajaran; 3) guru dapat menerapkan metode karya wisata sebagai alternatif untuk menciptakan pembelajaran yang lebih bervariasi; 4) siswa menjadi lebih termotivasi untuk belajar sejarah; 5) menghilangkan rasa bosan dalam belajar sejarah.
References
Agam, D. T. (2014). Studi Komparasi Pemanfaatan Museum Kartini sebagai Sumber Belajar. Indonesian Journal of History Education, 3(1).
Ahmad, T. A. (2010). Strategi pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran pada materi zaman prasejarah. Paramita: Historical Studies Journal, 20(1), 107.
Dwiyantoro, S. (2012). Museum Sangiran (Historisitas dan Relevansinya Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah).
Hartati, U. (2016). Museum Lampung sebagai Media Pembelajaran Sejarah. Historia: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah, 4(1), 1–10.
Ibrahim, N. (2018). Pemanfaatan Museum sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran Sejarah. Visipena Journal, 9(2), 215–235.
Kartikadarma, E., Rizqa, I., & Trirosandi, D. (2015). Rancang Bangun Aplikasi E-museum sebagai Upaya Melestarikan Kebudayaan. Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF), 1(5).
Lestari, J. (2012). Fungsi Museum Blambangan Kabupaten Banyuwangi Sebagai Sumber Pembelajaran Sejarah.
Mursidi, A. (2010). Pemanfaatan museum blambangan Sebagai sumber belajar sejarah.
Nugroho, A., & Mareza, L. (2016). Pemanfaatan Museum BRI dan Museum Jenderal Sudirman sebagai Sumber Belajar IPS oleh Siswa dan Guru SD di Purwokerto. Khazanah Pendidikan, 9(2).
Oktaviani, A. (2016). Peranan Museum Soeharto sebagai media pembelajaran sejarah. Prodi. Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas PGRI Yogyakarta.
Sugiyono, S. (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Suraya, M. S. (2016). E-Museum Sebagai Media Memperkenalkan Cagar Budaya Di Kalangan Masyarakat. Diambil Dari: Http://Www. Researchgate. Net/Publicatio, 280493363_Emuseum_Sebagai_Media_Me.
Ventyasari, R. (2015). Pemanfaatan Museum Trinil Sebagai Sumber Belajar Sejarah Bagi Siswa SMA Di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur Tahun Ajaran 2014/2015. Universitas Negeri Semarang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish articles in Fajar Historia Journal must comply with the following conditions:
- The author retains the copyright and grants the journal first publication rights. The work is licensed simultaneously under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) license, which allows others to share the work to acknowledge the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors may make additional separate contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the published journal version of the work (for example, posting it to an institutional repository or publishing it in a book), acknowledging its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (for example, in institutional repositories or on their websites) before and during the submission process, as this can result in a productive exchange and earlier and larger citations of the published work.
Fajar Historia journal provides open access to benefit anyone with valuable information and findings. All articles in this journal are the sole responsibility of the author. Fajar Historia journal can be accessed and downloaded for free, following the creative commons license.
Fajar Historia: Jurnal Ilmu Sejarah dan Pendidikan is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License